Kalo ada typo tandain ya :*
Ini adalah hari terakhirku di kampus karena memang SKS-ku sudah cukup untukku mengikuti Graduation, keluar dari kelas aku melihat Soojung yang berlari kecil ke arahku lalu segera memelukku.
"Habis ini tidak bisa bertemu denganmu lagi dong aku, bagaimana kalau aku rindu?" Suara memelas Soojung membuatku terkekeh pelan, padahal temannya banyak, lebih banyak daripada temanku.
"Kan kita masih bisa bertemu di luar, aku masih di Korea bukan pergi ke luar angkasa" kekehku.
Ya, Soojung memang belum menyelesaikan SKS-nya karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai model.
"Janji ya? Kamu susah diajak ketemu kalau diluar kampus" sekali lagi aku terkekeh. Ya karena memang tuntutan pekerjaan membuatku tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar hang out bersama teman-temanku.
"Iya janji"
DIN DIN
Aku yang tengah berbincang dengan Soojung seketika menoleh mendengar suara klakson yang terdengar tak jauh dari kami, dan benar saja aku melihat mobil Jungkook berhenti tak jauh dari kami.
"Jemputanku sudah datang, aku pulang dulu ya" ucapku yang disambut pelukan hangat oleh Soojung, dialah satu-satunya teman yang paling dekat denganku.
"Hati-hati, jangan lupa dengan janjimu. Suzy-ah saranghae" aku terkekeh melihat Soojung yang mengirimkan tanda love menggunakan kedua tangan yang ia satukan di atas kepala, ia melakukan itu hingga mobil yang ku tumpangi tak bisa melihat keberadaannya lagi.
"Temanmu?" Aku yang masih tersenyum mengingat kelakuan Soojung mengangguk menanggapi pertanyaan Jungkook.
"Iya. Kamu tidak mengingatnya?"
"Kita pernah bertemu?" Aku tersenyum lalu mengangguk, sepertinya dia tidak ingat.
"Di atas stage saat acara seminar selesai" wajah Jungkook nampak mengingat hingga akhirnya matanya membulat dengan lucu, sepertinya dia sudah mengingatnya.
"Ah, wanita yang menanyakan apa aku memiliki kekasih atau tidak itu ya?" Dia mengingatnya.
Aku mengangguk.
"Iya" ucapku.
"Suzy, kita ke apartementmu dulu ya, nanti berangkat ke rumah keluargaku dari rumahmu" aku seketika menoleh, aku yakin keningku berkerut saat ini.
"Kenapa tidak ke rumah oppa saja? Kan lebih dekat kalau berangkat dari rumahmu"
"Di rumah masih ada pegawai" lalu apa hubungannya?
"Lalu?"
"Aku ingin berduaan denganmu, aku merindukanmu"
Astaga, pipiku. Aku yakin wajahku sudah semerah tomat sekarang, dia imut sekali.
Ini adalah sisi yang tidak pernah aku bayangkan akan ku lihat darinya, mengatakan kalimat marabahaya dengan wajah datar, sungguh tidak adil.
"Kenapa diam saja Suzy? Sepertinya hanya aku yang merindukanmu"
"Bukan begitu oppa___" ucapku cepat, mencoba melupakan wajahku yang memanas aku menyentuh tangannya yang tengah mengendalikan roda kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofure (Soine Furento) 🔚
FanfictionWARNING : MATURE CONTENT 21+!!! UPDATE SETIAP HARI MINGGU PUKUL 22.00 WIB Karena trauma di masa lalu Jungkook mengidap insomnia akut. konsultasi juga obat tidur sama sekali tidak membantunya hingga suatu hari ia menemukan iklan yang menawarkan jasa...