CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]

Part 6

"Abang" Ucap gadis itu dengan suara yang pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Rayga.

Deg.

Seketika Rayga membeku setelah mendengar suara lembut dan lucu. Langsung saja Rayga melepaskan pelukan mereka untuk melihat wajah gadis itu.

Dan betapa terkejutnya setelah melihat wajah gadis imut dan lucu ini dengan mata yang berkaca-kaca serta hitung yang memerah karena menahan tangis. Mata Rayga juga ikut memanas ia tahu siapa ini. Ini Adiknya, iya Adiknya yang ia rindukan 5tahun terakhir ini.

Tangan Rayga menyentuh pipi sang adik.
" Adek?" Ucap Rayga dengan nada bergetar.

Langsung saja Rayga membawa Adiknya kedalam pelukannya lagi. Tanpa mengiraukan semua orang yang histeris karena baru kali ini Rayga mau berdekatan dengan seorang gadis.

Tanpa tau kalau teman-teman Rayga sudah datang dan menyaksikan semuanya.

"Anj itu saha? Woilah Rayga sekalinya dapet cewek langsung spek bidadari". Ucap seorang pemuda dengan pakaian yang dikatakan jauh dari kata rapi. Ia adalah Jefran Anjendra anggota inti Geng Black White.

"Cantik banget yak tuh cewek sabilah kalo gue gebet" sahut pemuda disebelah Jefran. Dia adalah Rakasha Anggasta Erlangga, playboy cap badak Di SMA XHS ia juga anggota inti Black White.

Satu pemuda maju lalu merangkul Raka "Dia cakep mana mau sama lu yang burik" ucap pemuda itu dengan senyum tanpa dosanya. Dia Laskar Anigbrata si Ketos XHS dan juga anggota inti dari Black White.

Seketika suara tawa meledak melihat raut wajah raka yang masam.

"Babi, si Laskar sekali ngomong langsung di ulti" balas pemuda satunya dengan tawa yang belum berhenti. Ia Raffael Rajash Bimantara, mood boster di geng Black White Raffael juga anggota inti.

Setelah tawa mereda semua anggota inti Black White menoleh kepada sang ketua yang hanya diam dan memperhatikan interaksi Rayga serta sang gadis yang masih di peluk dengan erat olehnya. Ketua yang di maksud adalah Gevano Galaksi Nalendra (Protagonis Pria)

"Elah si Bos malah diem ae, skuy samperin mereka. Noh ajak juga tuh si Reta" ajak Jefran kepada Vano dan gadis di samping Vano. Dia Areta Yunezza Adinata (Protagonis Wanita) di novel ini.

Mereka berjalan menuju Rayga yang masih memeluk Greecia sang adik dengan beberapa kali mengecup ubun-ubunnya.

Setelah cukup lama berpelukan akhirnya Rayga melepaskan pelukan nya karena melihat teman-temannya menghampiri nya.

"Yow bro ini teh saha.?" langsung saja Raka bertanya karena gadis di samping Rayga benar-benar cantik, kan jiwa playboy nya meronta-ronta.

Rayga melihat Raka dengan malas tapi tetap menjawab.

"Greecia adek gue" jawab Reyga dengan raut wajah datar andalannya.

Semua terkejut mendengar itu, jadi ini putri satu-satunya keluarga Alexander. Putri yang selama ini indentitasnya di tutup rapat sekarang berada di depan mereka benar-benar cantik sekali, tapi jika dipikir baik-baik keluarga Alexander memang good looking semua.

Rayga melihat sang adik yang masih terdiam lalu mengusap kepalanya. Greecia yang merasakan kepalanya di usap pun mendongak melihat Abangnya karena tinggi Greecia yang hanya sebatas dada sang Abang, sangat mungil bukan?.

"Kenapa Abang?". Tanya Greecia dengan lucu.

Semua yang melihat itu menggeram lucu, imut sekali pikir mereka kenapa ada anak kecil di sekolah ini apakah mereka harus mengurung gadis mungil ini?.

"Ayo ke ruang kepsek, tanyain kelas adek dimana terus abang anterin deh ke kelasnya biar bisa belajar." Ucap Rayga dengan lembut dan itu membuat semua orang melongo karena mendengar nada lembut itu.

"Anjayy slebeww si Ray sekali ngomong lembut langsung berdamage" ucap Raka dan di balas anggukan oleh semua orang.

Tanpa tau kalau sedari tadi seorang pemuda dan seorang gadis menatap Greecia lekat. Keduanya tersenyum tipis melihat gadis imut itu.

Pemuda dengan wajah pahatan yang indah terus saja menatap Greecia dengan tatapan yang sulit di artikan. Begipun dengan gadis di samping pemuda itu menatap Greecia dengan pandangan kagum dan gemas sekaligus, ada rasa ingin melindungi gadis mungil itu kala melihat tatapan polosnya.

Tiba-tiba ada suara yang mengganggu pagi mereka, dengan malas mereka mengalihkan pandangan terhadap si pembuat kegaduhan.

"Heh lo anak pungut ngapain bareng Cowok orang hah, mau jadi pelakor lo.?" tanya gadis itu dengan wajah memerah menahan amarah,yang tak lain adalah Antagonis Wanita.

"Teresya mulut lo yah bener-bener toa banget, masih pagi juga udah teriak-teriak aja" ucap Raffa dengan nada julid.

"Teresya? Pemeran Antagonis Wanita. Bearti dia adalah sahabat kecilnya Greecia si figuran ini"-batin Greecia.

"Eca" panggil Greecia pelan tapi masih bisa di dengar oleh orang-orang di dekatnya termasuk Teresya dan dua temannya.

Deg.

Panggilan itu. Panggilan itu hanya boleh di panggil oleh keluarganya,dan sahabat masa kecilnya. Tapi ini seorang gadis mungil yang memanggilnya dengan sebutan itu. Apakah dia sahabat yang sudah dia anggap adiknya, apakah benar?.

Mata Teresya langsung berkaca-kaca lalu berlari kearah Greecia yang tengah tersenyum sangat manis kepadanya. Sungguh Teresya merindukan Sahabat nya satu ini benar-benar sangat merindukannya.

"Le-lexa disini?. Beneran ini Lexa kan.?" tanga Teresya dengan nada menahan tangis.

Greecia tersenyum lalu mengusap punggung Teresya dengan pelan.

"Iya ini Lexa, Eca jangan nangis dong Lexa jadi ikut sedih kalo gini" ucap Greecia dengan mata berkaca-kaca.

Bukannya berenti menangis. Suara Teresya malah semakin membesar dan membuat semua orang terkejut. Hei ini Ratu Bully kenapa tiba-tiba menangis di dekapan gadis mungil itu, sangat menakjubkan.

"Kangen-kangenannya nanti aja, ini udah mau bel. Ayo masuk" ucap Laskar karena ia adalah ketua Osis jadi ia harus mendisiplinkan murid-murid.

Teresya melepaskna pelukannya lalu menatap Greecia, masih dengan air mata yang membasahi pipinya Teresya tersenyum dengan manis.

"Lexa kita harus satu kelas okei, bilang aja Lexa mau masuk kelas 11 IPA 2 ya" ucap Teresya dan di balas anggukan oleh Greecia.

Setelah itu semua bubar dan memasuki kelasnya masing-masing. Berbeda dengan Rayga yang akan ke ruang Kepsek guna memberitahu bahwa adiknya murid baru disekolah ini, dan akan memasukki kelas yang sama dengan Teresya.

Hola gaesss, bertemu lagi dengan aku.

Gimana nih ceritanya masih mau lanjut gak?

Maaf yah kalo kurang nyambung hhu

See you gaesssss🫶🏻