1

1.1K 71 3
                                    

Pete POV

Aku berjalan keluar kamar ku, mencari lalu memeriksa setiap sudut rumah dimencari keberadaan paman dan bibi ku, aku mulai menelusuri setiap ruangan namun aku belum menemukan kedua orang itu, bagus! Ini adalah waktu yang tepat untuk mengisi perut ku. Aku berlari kecil kearah dapur, mencari sesuatu yang dapat mengisi perutku namun... Sial!! Aku tidak menemukan apa-apa, harus kah aku pergi bekerja dengan perut kosong lagi? Dan harus menunggu tengah malam untuk makan? Oh ayolah... Aku sudah bekerja untuk mereka tetapi mengapa mereka tidak perna memperdulikan ku!? Lalu... Pagi-pagi seperti ini, kemana perginya sepasang suami istri itu?

Tak tak

Aku mendengar suara sepatu seseorang melangkah berjalan kearah dapur, aku tidak tahu itu siapa namun... Aku segera berjalan keluar dari dapur

"Ehh... Ini masih pagi sekali tetapi kalian sudah datang, paman dan bibi ku tidak ada dirumah, aku juga hari ini tidak memegang uang sepeser pun, kemarin semuanya sudah kuberikan ke bibi ku" jelas ku kepada 3 orang yang berdiri didepan ku, iyap! Itu adalah bodyguard dari theerapanyakul family. Paman dan bibi ku selalu meminjam uang kepada mereka tetapi aku tidak tahu mereka apakah semua uang ini sehingga hutang mereka menjadi tumpuk. Mereka juga sumber yang membuat paman ku sering terluka, sepertinya mereka menagih dengan cara melakukan kekerasan fisik? Entahlah! Aku berangkat untuk bekerja dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam, meskipun begitu... Aku tidak terlalu lelah, tugas ku hanyalah menjaga dan membersihkan tokoh bunga saja

"Kami kesini bukan untuk menagih, aku kesini untuk membawamu" kata salah satu bodyguard itu membuatku tercengang, membawa ku? Kemana? Untuk apa?

"Hah?? Kemana?? Aku tidak mau! Urusan kalian itu dengan paman dan bibiku!" Bentak ku kepada mereka. Aku membulatkan mataku, yang benar saja!! Mereka malah menyodorkan pistol kearah kepalaku ohh ayolah... Aku tidak mau mati konyol dengan cara dikeroyok pistol seperti ini!!

"Apa-apaan kalian... Eh eh gausah pegang-pegang!!" Belum aku menyelesaikan kalimat ku, dua dari mereka malah menyeret ku berjalan keluar rumah, benar-benar berengsek! Apakah mereka pikir mereka ini manusia paling teratas!? Seenaknya melakukan ini orang lain

"auuh Shiaa!!" Mereka mendorongku masuk kedalam mobil sehingga kepalaku terbentur pintu mobil, ini jelas tidak terlalu menyakitkan bagiku tetapi aku kesal dengan perilaku mereka

"Diam!" Mereka membentakku kemudian menjalankan mobil dengan laju, aku hanya duduk diam didalam mobil dengan banyak pertanyaan diatas kepalaku, kemana mereka akan membawaku? Apa tujuannya? Kenapa paman dan bibi sudah tidak ada dirumah pagi-pagi buta seperti ini? Apakah lama? Aku harus pergi untuk bekerja lagi... Kuharap tidak ada yang berbahaya nantinya. Ah mataku mulai terasa berat, aku mengantuk sekali emmm aku juga lapar apakah masih jauh? Hmm aku mengantuk sekali.. tidak masalah jika aku tertidur sedikit.

••••••••••••••

"Bangun!" Aku langsung terbangun saat salah satu dari mereka menendang kaki ku. Sialan, apakah aku terlihat seperti kucing jalanan yang seenaknya diperlakukan seperti ini?. Baru saja aku membuka mataku mereka menyeret ku keluar dari mobil dan...

"Apaa yang kalian lakukan!! Lepaskan!"  Benar-benar biadab! Seperti nya doa untuk tidak terjadi hal-hal buruk yang selalu kupanjatkan disepanjang perjalanan tadi tidak terkabulkan. Mereka malah menutup wajahku dengan penutup kepala berwarna hitam sehingga aku tidak bisa melihat apapun, mereka menyeret ku dengan kasar menuntun ku berjalan kesuatu tempat yang aku tidak tau akan pergi kemana namun.. aku bisa mendengar jeritan-jeritan orang berteriak meminta ampun sembari menyebut nama Vegas aku menjadi sangat penasaran melihat mereka ehh- tunggu sebentar, Vegas? Bukankah... Oh tidak, ini bukan waktu yang aman!

"Aahkk persetan!! Kalian pikir itu tidak sakit!!??!" Lagi lagi mereka mendorongku dengan kasar sehingga aku tersungkur kelantai tapi lantai apa ini? Sepertinya lantainya tidak diberi tehel, aku bisa merasakan lutut ku yang perih...pasti terluka karena lantai ini

pain and love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang