27. Go Public

5.8K 417 9
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca...

Malam ini adalah malam diadakannya acara pembukaan 'Kananta Cafe' yang berlokasi di Malang. Zacky sudah siap sedari tadi. Laki-laki keturunan Jawa tulen dengan kulit sawonya yang terlihat manis, malam ini memilih untuk memakai pakaian semi formal berupa kaos oblong warna putih polos yang dibalut dengan celana bahan dan jas warna abu-abu yang terlihat pas di tubuh tinggi tegapnya.

Zacky menghela napasnya berat setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sudah tiga puluh menit berlalu dia duduk menanti istrinya yang sedang bersiap-siap. Namun, sampai sekarang Lala belum juga menyelesaikan dandanannya.

"Butuh waktu berapa jam lagi sampai kamu siap untuk berangkat, La?" sindir Zacky sembari menatap Lala dari pantulan kaca.

"Sepuluh menit lagi. Aku ganti baju dulu," balas Lala, kemudian berdiri untuk mengambil dress yang sudah ia siapkan dan membawanya ke kamar mandi.

Kreeek!

Tak lama berselang, pintu kamar mandi terbuka. Zacky melotot menatap tampilan Lala sekarang. Bahkan mulutnya sampai terbuka karena terlalu terkejut melihat penampilan Lala yang sebelumnya belum pernah ia lihat selama ia mengenal gadis itu.

Zacky berdehem setelah berhasil menguasai dirinya kembali.

"Enggak ada baju yang lain?"

Lala yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi sembari merapikan bagian bawah dress-nya, mendongak setelah mendengar pertanyaan dari suaminya.

"Maksudnya?" tanya Lala bingung. Ia menunduk untuk melihat dress yang dipakainya, lalu kembali menatap Zacky.

Mengabaikan pertanyaan dari Lala, Zacky kembali melempar pertanyaan balik. "Kamu enggak takut masuk angin pakai baju model begitu?"

"Bisa enggak, kamu ganti baju yang lain aja? Yang enggak pamer bahu sama dada kayak gitu?" Sifat posesifnya Zacky mulai keluar. Jelas saja sebagai seorang suami, ia tak mau aset rahasia yang dimiliki Lala yang harusnya hanya dia yang boleh melihat dan menikmatinya malah orang lain juga ikut melihat.
Pasalnya dress yang dipakai Lala malam ini berkerah sabrina. Yang mana, bahu putih mulusnya Lala terekspos tanpa tertutup sehelai kain. Bahkan bukit kembarnya juga terlihat mengintip malu-malu di balik dress warna navy yang gadis itu kenakan.

"Tapi di koper cuma ada satu dress."

Zacky menghela napasnya berat. Salahkan saja dirinya yang main asal memasukkan baju Lala ke dalam koper tanpa melihat dulu bagaimana bentuk dan rupa baju itu. Laki-laki itu mengalihkan tatapannya sejenak, lalu kembali lagi menatap Lala.

Lala langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada ketika Zacky menatapnya dalam. "Biasa aja dong lihatnya!"

"Kamu aja risih aku tatap seperti itu, gimana kalau nanti di sana? Akan banyak pasang mata yang lihatin kamu."

AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang