37. Sumpah serapah

856 161 25
                                    

14sept2022;wednesday

.

.

__________________________________________

Setahun berlalu sejak malam perselingkuhan itu terkukuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setahun berlalu sejak malam perselingkuhan itu terkukuhkan. Entahlah, bahkan ini sudah tahun kedua dimana Lisa menjalani kehidupan trainee-nya di Seoul.

Darah kebiasaan masyarakat sana sedikit banyaknya bercampur padanya. Semakin hari wajahnya semakin menarik perhatian para penduduk asli ibukota.

Ah, rasanya seperti mengalami masa kepopuleran kedua.

Bedanya, Lisa bukanlah lagi gadis yang hobi memberi harapan palsu seperti kebiasaannya di masa lalu.

Ya, ia harus menjaga nama baiknya sebagai trainee. Terlepas dari itu, yang terpenting adalah...

Menjaga hati seseorang yang kerap menemuinya secara sembunyi-sembunyi.

Benar, kekasih gelapnya.

Atau bahkan seseorang yang menganggap Lisa sebagai kekasih gelapnya.

Entahlah, rasanya sama saja!

Satu-satunya laki-laki yang ia izinkan untuk berada di dekatnya kali ini hanyalah Jaemin. Bahkan dengan Hanbin pun Lisa sudah tak lagi mendekatkan diri seperti sebelumnya. Mereka hanya berbincang sebentar, kalau tak sengaja bertemu saat penilaian bulanan.

Tidak dengan Jaemin yang hampir setiap hari mendengar keluh kesahnya. Meskipun ia punya tiga sahabat cantik dari Ansan yang kerap mengunjunginya, tapi Lisa tetap tak bisa sebebas itu untuk menceritakan rahasianya yang terkadang bermain gila dengan CEO agensinya.

Ya, Lisa hanya tak siap jika ketiga teman cantiknya itu berakhir memusuhinya karena hal itu.

"Kue ikan lagi?" Jaemin tampak heran, kepada Lisa yang sudah tiga kali ini terlihat menyantap makanan yang sama.

Sementara gadis itu sendiri tampak tak peduli, dan sibuk mengunyah kue ikan yang ia beli dari pedagang kaki lima di dekat sekolahnya.

"Ini sangat enak, apalagi untuk ukuran musim dingin!"

Jaemin memutar bola matanya malas. "Ku kira yang paling enak bagimu adalah mencintai suami orang lain!"

Plak!

"Awh!"

Jaemin memegang pipinya. Hah, ia sepertinya harus membawa borgol jika bepergian dengan Lisa. Tidak. Hanya saja, gadis ini kerap kelepasan menampar
pipinya jika ia berbicara yang tidak mengenakan. Meskipun sebenarnya itu jelas hanyalah sebuah kalimat gurauan biasa darinya.

"Aku akan mengikat tanganmu lain kali!" Gerutu pria remaja itu.

"Aku akan menjahit bibirmu lain kali!" Sahut Lisa, tak mau kalah.

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang