I'm Sorry

3.3K 274 123
                                    

"Hanya flu dan demam biasa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Dokter pribadi yang sudah tua itu menepuk nepuk lengan Seokjin dengan lembut.

"Tadi habis hujan hujanan?"

Seokjin hanya tersenyum tipis, sementara Jungkook yang berdiri di dekat dokter terus menatapnya dengan perasaan bersalah.

"Karena kehujanan maka suhu tubuh menurun akibat kebasahan dan kedinginan, dan turunnya suhu tubuh dapat mengakibatkan sistem imun kita melemah.
Disaat cuaca hujan dan dingin seperti ini, virus lebih mudah menyebar sehingga membuat orang lebih mudah sakit, dan demam adalah mekanisme alami dalam tubuh untuk melawan virus dan bakteri tersebut."
Kata sang Dokter lagi.
"Yang penting makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan minum obat, pasti cepat sembuh."

Seokjin mengangguk,
"Terima kasih dokter, maaf sudah ngerepotin dokter datang malam malam."

"Tidak apa apa, apalagi tadi Pak Jeon cemas sekali."
Jawab Dokter tersebut sambil tersenyum.
"Saya tinggal dulu ya, semoga cepat sembuh."

*

*

*

"Makan dulu Jin."
Jungkook membawa semangkuk Galbitang (*Sup dari iga sapi yang biasanya dikonsumsi saat seseorang sakit pilek atau mengalami hidung tersumbat) diatas bed tray dan meletakkannya di hadapan Seokjin.

Seokjin menatap sup tersebut beberapa saat, merasa heran karena waktu sudah menjelang tengah malam dan bertanya tanya darimana Jungkook mendapatkannya, karena tidak mungkin Jungkook memasaknya dan juru masak mereka libur setiap weekend. Tapi dia berpikir uang bisa mempermudah segalanya jadi..

"Aku ga lapar."

"Makan sedikit aja, habis itu minum obat."

"Sudah jam segini, masa makan tengah malam."

"Bukannya kamu biasa ngubekin kulkas biar dini hari juga?"
Jungkook sengaja menggoda Seokjin dengan kebiasaannya mencari makanan karena kelaparan setelah melakukan "olahraga malam" beberapa ronde bersamanya.

Tapi suaminya itu sama sekali tidak tersenyum, ia hanya mengambil sendok dan mulai memakan galbitangnya.

"Aku suapin ya?"

Seokjin hanya menggelengkan kepala dan kembali makan dalam diam.

"Sayang.."
Jungkook duduk di tempat tidur sambil menatapnya.
"Aku minta maaf."

"Lupain aja."

"Jin.."

"Aku sudah maafin kok, cuma sekarang perasaanku masih ga enak."
Seokjin menghela napasnya.

"I'll make it up to you, kamu boleh milih mau kemana aja buat honeymoon besok, aku turutin."

Seokjin menggelengkan kepalanya.
"Ga jadi pergi juga ga apa apa."

"Baby please.."

"Kalau boleh aku pengen sendirian."

Jungkook menutup matanya sesaat, ia benar benar ingin menangis saat ini, belum pernah Seokjin menjauh darinya seperti ini dan perasaannya benar benar tidak karuan.
Tapi ia hanya mengangguk dan bangkit dari tempat tidur,

"Nanti aku kesini lagi, obatnya diminum ya?"

Seokjin mengangguk, berusaha tersenyum pada suaminya, ia bisa melihat mata bulat besar Jungkook terlihat sedih dan ia merasa semakin sedih karenanya, tapi ia benar benar sedang ingin sendiri.

Mungkin ia juga harus membiasakan diri untuk tidak terlalu bergantung pada Jungkook, jadi ia tidak akan merasa terlalu kehilangan seandainya suaminya itu sedang tidak bersamanya.

The Guy I Slept With - KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang