HANYA SEBUAH JANJI

3 2 2
                                    

HANYA SEBUAH JANJI

       Saat ini aku berada di kelas 12 SMA, setiap hari kujalani bersama sahabatku anshel ya dia adalah sahabat dan laki laki yang kucintai dalam diam. Kami sudah berteman sejak kecil.

       Suatu hari saat kami telah lulus ia harus melanjutkan pendidikannya di luar negri jadi kami membuat janji ia berjanji setelah iya lulus ia akan menemuiku dan kita akan mewujudkan cita cita kami bersama dan aku berjanji akan menunggunya untuk pulang.

       Beberapa tahun kemudian akhirnya hari ini pun tiba anshel akan pulang kemarin ia menghubungiku ia berkata ia akan pulang,
Anshel:"Hai noah, sudah lama ya kita tak berjumpa apa kabarmu?"
Noah:"halo, kabarku baik bagaimana denganmu?"
Anshel:"baik, Oh ya aku ingin mengatakan bahwa aku akan pulang besok."
Noah:"benarkah aku senang akhirnya kita bisa bertemu lagi"
Anshel:"iya aku juga senang dapat bertemu denganmu lagi jadi apa kau akan menjemputku besok?"
Noah:"tentu saja, kapan kau akan sampai?"
Anshel:"mungkin sekitar jam 08.00"
Noah:"ok aku akan kesana jam 07.30 ok"
Anshel:"bukankah itu terlalu cepat aku bisa menjemputku jam08.00 saja kan"
Noah:"tak apa itu tidak terlalu cepat"
Anshel:"baiklah kau memang tidak berubah masih saja keras kepala"
Noah:"hehe"
Anshel:"ok kalau begitu sampai jumpa besok"
Noah:"um, sampai jumpa besok"

       Setelah itu aku bersiap untuk tidur agar aku tak terlambat besok, aku menyelimuti diriku dengan selimut yang cukup tebal karna malam ini hujannya sagat deras dan suhu terasa cukup dingin, namun saat aku ingin tidur aku merasakan firasat buruk namun ku tepis karna kupikir mungkin itu hanya perasaanku saja jadi aku lanjut tidur.

       Esok paginya aku bangun jam 06.00 aku langsung mandi dan bersiap ke bandara untuk menjemput anshel, aku sampai di bandar tepat jam 07.30,aku menunggu cukup lama di sana sampai jam menunjuk pukul 08.00 namun belum ada kabar dari ashel aku telah mencoba meng hubunginya berkali kali namun tak ada jawaban aku merasa cemas aku berlari menuju pusat informasi dan bertanya tentang pesawat yang di tumpangi anshel namun petugas di sana pun tak tau mengapa pesawat yang di tumpangi anshel belum juga kunjung datang

       Sampai sebuah telfon yang ada di pusat informasi itu berbunyi dan mengabarkan bahwa pesawat yang di tumpangi anshel hilang dari radar hijau aku merasa syok saat mendengar itu, para petugas bandara segera menelfon petugas pencari untuk mencari pesawat itu.

  pencarian di lakukan selama berhari hari dan akhirnya pesawat yang di tumpangi anshel di temukan namun pesawat itu di temukan dengan keadaan telah hancur dan hangus terbakar, dipastikan bahwa tak ada seorangpun yang selamat dari insiden itu.

Aku yang mendengar hal itu merasa sangat sedih dan hancur aku tak pernah berfikir bahwa hal ini akan terjadi,jenasah anshel dibawa ke rumahnya ayah dan ibu anshel juga sedih dan merasa kehilangan, sehari setelah jenasah anshel di bawa pulang anshl di makamkan aku juga menghadiri pemakaman itu namun aku tak mempercayai itu aku terus berfikir itu pasti bukan anshel karna jenasah itu sudah hangus terbakar hingga hanya menyisakan tulang dan sedikit danging itu tak dapat di kenali dan aku terus berfikir bahwa semua ini bohong dan berfikir mungkin anshen menumpangi pesawat yang lain aku terus menyakinkan diriku bahwa anshel akan kembali karna iya sudah berjanji bahwa iya akan kembali menemuiku.

Aku terus menunggu hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun berharap anshel akan kembali namun anshel tak pernah kembali hingga akhir hayatku ia tak pernah kembali dan janji itu hanya menjadi sebuah janji.

-------------------------------------------------------

Tolong beri komennya yah☺
Kalo jelek maaf ya soalnya aku cuman iseng bikinnya hehe😅😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hanya cerpen  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang