Prolog

50 10 1
                                    

"EL, REGA, ZIO, LEO, ANDRA, GALANG, ALVIN... HAYUK MAIN" Teriak Juan di tengah jalan komplek yang menghubungkan rumah mereka.

Mereka ber8 itu bertetangga dengan rumah yang saling berhadapan. Di bahu jalan sebelah kanan, ada rumah Elina, Rega, Andra, dan Alvin berjejer sedang di sebrangnya, rumah Zio, Leo, Juan dan Galang.

Juan lantas berjalan ke rumah Elina setelah berteriak memanggil kawanannya.

"ELINAA" teriaknya lagi saat melewati pintu rumah.

"Ga usah pake teriak. Gue ga budek" sahut Elina yang tenyata sudah duduk manis di sofa ruang tamu rumahnya bersama sang ayah.

Juan hanya menunjukkan cengiran polosnya membuat Elina mendelik.

Tak berselang lama, ke 6 sisanya datang menyusul.

"Kamu tuh Juan, daripada harus manggil satu satu kaya tadi, kenapa ngga bikin nama khusus aja biar kalau manggil enak" saran Hendra, ayahnya Elina.

"Wah iya juga ya, ga kepikiran saya om"

"Emm. Bagusnya apa ya" gumamnya dengan bola mata melirik ke atas dan jari telunjuk yang diketuk ketukkan pada dagu menunjukkan ia tengah berpikir keras.

"AHA!" Serunya seolah ide paling cemerlang telah ia temukan lalu membuka ponselnya mengetikkan sesuatu disana.

"Udah dapet?" Tanya Hendra penasaran.

"Bentar om, saya tanya mbah saya dulu"

"Mbah kamu bisa main ponsel?"

"Mbah google maksudnya om" katanya dengan cengiran tak berdosa.

"Ngapain nanya google? Ga kreatif banget lo!" Elina menyahut julid.

"Ssssttttttt" intruksinya dengan jari telunjuk di depan bibirnya lalu kembali menunduk pada ponsel.

Elina mendelik. Entah apa yang tengah manusi satu itu lakukan.

"Nahh dapet!" Juan berseru heboh.

"Apa ju?" Tanya Leo yang sedari tadi memperhatikan. Penasaran juga apa yang temannya itu temukan.

"Mulai sekarang nama geng kita adalaaahh..." ucap nya menggantung membuat yang lain menatapnya penasaran.

"Teleios"

"Apaan tuh?" Tanya Leo

"Tadi gue translate, teleios itu diambil dari bahasa Yunani yang artinya sempurna"

Oke. Biar kita perkenalkan dulu secara resmi anggota Teleios ini.

Pertama, Putri Elina Anastasya yang mereka beri gelar sebagai queen nya Teleios.

Kedua, Regatra Arkana Danendra yang mengklaim dirinya sendiri sebagai king dengan alasan karna queen nya merupakan sang kekasih.

Lalu ada Juanda Putra Algivari, Zionando Abraham, Arleo Gema Pradipta, Andra Darmawan, Galang Pratama, dan Alvin Kazan Hendaru.

*****

Tbc

Next?

TELEIOS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang