chapter 2

4.5K 62 0
                                    

Chase berlutut mengulum kontol 20cm milik ayah tirinya. Remaja berusia 15 tahun itu berpakaian untuk sekolah, dan ayah tirinya Eric berpakaian untuk pekerjaan konstruksinya. Dengan satu tangan pria yang lebih tua membimbing kepala bocah itu, perlahan-lahan menggerakkannya ke belakang dan ke depan bocah itu menelan kontol pria yang tebal dan berurat itu. Dengan tangan lain Eric menyesap kopi paginya. Ibu Chase baru saja meninggalkan rumah untuk bekerja beberapa saat yang lalu. Hampir segera setelah pintu depan ditutup, Chase meninggalkan sereal paginya, turun dari kursi bar, dan menyerang ayah tirinya dengan penuh semangat. Sudah menjadi rutinitas semenjak tahun lalu, untuk memanfaatkan setiap momen yang mereka bisa untuk bercinta satu sama lain ketika Kathy, istri Eric, sedang keluar rumah atau sedang sibuk. Pada pagi hari ketika dia harus masuk kerja untuk shift pagi, Eric terlalu senang untuk masuk kerja sedikit lebih lambat agar bisa mengantar anak tirinya ke sekolah. Ini memberi mereka waktu untuk melakukan ini.

Chase mulai mengisap kontol ayah tirinya pada tahun lalu,
setelah mengaku sebagai gay. Dia terkejut mengetahui ayah tirinya yang kekar, pekerja konstruksi dan mantan Marinir tidak memiliki masalah dengan dia menjadi gay. Terlebih lagi, Eric mengaku kepada putranya bahwa penisnya telah dihisap oleh sejumlah pria di masa lalu, dan bahkan meniduri beberapa pantat mereka. Dan dia memberi tahu bocah itu bahwa dia menyukainya. Apa yang dimulai sebagai keluarnya emosi dan air mata telah berakhir dengan blowjob api unggun sesat di mana pria berusia 32 tahun itu meniduri anak tirinya yang berusia 14 tahun, menyemprotkan mani nya pada wajah remaja yang manis dan tidak bersalah.

Sejak malam itu, keduanya semakin dekat. Itu adalah akhir pekan di kabin ketika Eric meninggalkan moralnya, dan keduanya naik ke ranjang yang sama dan berpelukan sepanjang malam. Eric terbangun dengan kontol keras ditekan ke pantat telanjang anak tirinya. Rasanya sangat salah dan sangat nikmat pada saat bersamaan. Dia mengecup telinga anak laki-laki itu, dan Chase berguling,
anak laki-lakinya juga tegang dengan keras. Setelah ciuman pagi, Eric menarik selimut agar Chase bisa melihat ayah tirinya sudah siap untuk muncrat lagi. Dia segera terjun ke bawah untuk menelan kontol yang membesar, anak itu membungkuk di pinggang. Ini meninggalkan pantatnya yang halus dan lembut dalam pandangan penuh pria yang lebih tua. Eric membiarkan tangannya yang kapalan membelai pantat bocah itu dan dia ditarik kembali
ke memori meniduri teman sekamarnya di barak hampir setiap hari ketika dia berumur 19. Dia berpikir betapa hebatnya rasanya meniduri pantat anak kecil ini, anak tirinya yang dia bantu angkat, ketika dia orgasme. Itu hampir sekuat beban yang dia tembak dalam saluran kencing nya dan punggungnya melengkung dari kasur saat dia mencengkeram tempat tidur di kedua sisinya dan meraung senang. Kali ini meskipun Chase menelan setetes sperma yang keluar dari ayah tirinya, bibirnya tersegel di sekitar batang ayahnya. Anak laki-laki itu berpegangan erat-erat saat ayah tirinya meronta-ronta. Dia terus mengisap saat Eric turun dari ketinggiannya, terengah-engah. Anak itu bisa mengisap kontol lebih baik dari siapa pun yang Eric pernah dikenal.

Bahkan saat mereka pulang, Chase, bukannya duduk di sisinya, justru dia asik meluncur di kursi penumpang untuk meringkuk di bawah lengan berotot ayah tirinya seperti sepasang kekasih. Tangannya menggerayangi paha Eric, akhirnya menemukan jalan ke kontol berbalut celana denim. Eric tidak memakai celana dalam dan penisnya yang gemuk terlihat jelas di celananya. Bocah itu sangat menggoda lelaki itu sehingga mereka harus keluar dari jalan kurang dari satu kilometer dari rumah mereka agar Chase bisa mengulum ayah tirinya lagi di truk.

Sejak saat itu, keduanya tidak bisa melepaskan tangan satu sama lain. Eric membutuhkan penisnya dihisap oleh anak tirinya hampir setiap hari, dan Chase menginginkan penis ayah tirinya lebih dari apa pun di dunia. Sesekali Pikiran Eric terganggu bahwa entah bagaimana dia menyakiti anak tirinya dengan masa lalu mereka yang sesat, tetapi pikiran seperti itu disingkirkan oleh kesenangan pekerjaan anak laki-laki itu pada kontol besarnya yang sudah menikah.

Penghisap Yang Lahir Alami ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang