Girl love Girl (GXG)

part 10 jadian 20+

Part ini untuk 21+ ada adegan tidak senonoh tidak suka langsung lewati saja

Author (Pov)

Mereka tiba dirumah luna, rumah luna yang berukuran luas memiliki cukup kamar.

Namun ayah luna sengaja memberitahu bahwa kamar yang kosong hanya 1 agar keysa tidur sekamar dengan luna.

"Ide bagus bukan? Agar kalian bisa lebih akrab" ucap ayah keysa.

Mereka tidak bisa menolak, keysa hanya berjalan mengikuti luna kearah kamarnya.

Kali ini luna tidak banyak bicara, dia mengalihkan tatapannya dari keysa.

Keysa tau kalimatnya tadi sedikit keterlaluan, tapi dia benar benar merasa marah.

Mereka kemudian mandi bergantian tanpa sepatah katapun keluar dari keduanya.

Sebuah telfon masuk di hp keysa, dia mengangkat telfon itu.

Mm aku lagi nginep di rumah temen ayah, ini dah mau tidur.

Oh gitu, dah mau istirahat?

Iya

Iyaudah kalo gitu good night sayang

Iya

Good night sayang (kembali mengulang karena mendapat jawabam yang cuek)

Good night juga sayang

Telfonpun terputus, luna bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka walaupun keysa berusaha memelankan suara.

"Aku sedih" ucap luna. "Aku tidak pernah merasa sesedih ini sebelumnya, bahkan saat ayahku memaksaku bertunangan, menjualku demi bisnisnya aku tidak sesedih ini" dengan suara putus asa.

Keysa menatap luna "kalimatku tadi pagi, aku keterlaluan, aku meminta maaf"

"Aku sangat menyukaimu" tambah luna seakan tidak mendengarkan ucapan keysa.

Keysa terdiam seribu bahasa, luna mendekat membelai pipinya, kali ini tatapannya sangat serius.

"Untuk terakhir kalinya, apa tidak ada sedikitpun perasaanmu padaku?"

"Kak luna, kubilang sudah cukup"

"Ini benar benar terakhir kalinya, aku tanya sekali lagi, apa tidak ada sedikitpun tempatku di hatimu?"

Entah kenapa keysa tidak bisa menjawab, seakan akan otak dan hatinya sedang bergelut mencari jawaban yang sebenarnya.

"Aku akan menciummu, jika kamu menolakku tampar aku, lalu aku akan menyerah dan melepaskanmu"

Luna maju, mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir keysa dengan lembut.

Keysa menahan bahu luna, menghentikan ciuman itu, luna tertunduk lemas. Memaksa senyuman dibibirnya "keysa, aku menyerah"

Kalimat itu, terdengar sangat menyakitkan, tiba-tiba keysa merasakan ketakutan yang amat besar, perasaan gelisah yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Air matanya menetes begitu saja, dia menahan tangan luna.

"Kamu bisa berjanji? Tidak akan menyakitiku?"

"Tidak akan"

Kali ini keysa yang melakukannya, dia mengecup bibir luna.

Ciuman itupun dibalas dengan hangat, suara nafas keduanya bertaut, tangan luna melepas kancing baju tidur yang dikenakan keysa.

Tidak butuh waktu lama tangannya berhasil masuk kesela sela bra keysa.

Keysa kaget langsung menahan tangan luna.

"Tidak apa apa" ucap luna sambil kembali mencium keysa.

Dia menindih tubuh keysa dalam posisi tertidur diatas kasur. Hingga tanpa disadari semua kancing bajunya terlepas.

Ciumannya turun ke arah leher hingga akhirnya dia berhasil melepas bra keysa. Luna segera melumat puting payudara keysa yang berwarna pink kecoklatan.

"Hhhh" keysa kaget, menahannya

Namun luna kembali melumat bibirnya, dan membuatnya kembali tenggelam dalam nafsu.

Tangannya kini turun, menyusup masuk ke dalam celana dalam keysa yang sudah basah.

"Ahhhhh sakit" rasa sakit mulai terasa ketika luna memasukkan jarinya ke lubamg vagina keysa.

"Nggak paapa sayang.." ucap luna sambil kembali mencium bibir keysa.

Luna melumat puting payudara keysa kembali, yang berhasil membuat keysa dipenuhi hawa nafsu.

Sementara jarinya terus bermain dengan pelan, hingga rasa sakit itu semakin hilang berganti kenikmatan yang tidak pernah keysa rasakan sebelumnya.

"Hhhh mmmhhhh"

Suara nafas keysa membuat luna semakin ingin membuatnya puas. Dia terus memainkan jarinya, dengan lebih cepat.

"Hhhhhh ahhhh"

"Masih sakit??"

"Ngggg hhh  nggakk"

Luna mempercepat gerakan jarinya, hingga tubuh keysa mengejang, "hhhhhhh hhhhh mmmmhhhh ngghhhhhhh" tubuh keysa mengejang kemudian terkurai lemas dengan keringat membasahi tubuhnya.