Positif... Satu kata pendek, namun nyatanya bisa mengubah hidupku menjadi hancur berkeping - keping dan berantakan.
Di sini hidupku mulai di uji, hatiku hancur setelah mengetahui orang yang 'ku sayang, orang yang 'ku cinta, harapanku satu-satu nya. Meninggalkanku begitu saja dengan semua janji yang selalu ia ucap berulang-ulang kali kepadaku.
Aku tak tau harus apa.
Cita-cita belum sama sekali 'ku raih, aku masih anak SMA. Sangat belum layak untuk mengandung dan menjadi ibu.Tetapi aku tak 'kan pernah bisa untuk memutar waktu kembali. Agar di masa sekarang ini aku tak 'kan perlu lelah untuk memikirkannya.
Aku takut mengecewakan kedua orang tuaku. Yang sedari awal selalu mendukung cita-cita 'ku hingga di titik ini. Banyak sekali pengorbanan dan usaha yang mereka lakukan.
Dulu hidupku tenang. Aku hanya menghabiskan waktuku untuk belajar, bersekolah, membantu usaha restoran orang tua 'ku.
Tapi sekarang hidupku hancur setelah aku mengenal salah satu cowok di sekolahku. Aku melanggar janji yang dulu 'ku buat pada saat aku kecil, untuk tidak pacaran dan fokus untuk belajar. Agar cita-cita 'ku mudah 'ku gapai.
Entah ini mungkin sudah tulisan takdirku, atau memang Tuhan marah kepadaku karna aku sangat lancang melanggar semua janji yang 'ku buat dengan orang tua 'ku. Serta melanggar batasanku dalam bergaul.
Sehingga di masa sekarang. Aku hanya bisa meratapi nasib 'ku.
TBC
Guys, prolognya cuma pendek ya. Karna bingung aku mau nulis apa lagi di prolog ini. Tetapi seenggak kalian mungkin paham dengan alur yang akan aku buat.
Jangan lupa vote ya guys.
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Positif
Teen Fiction"Positif... Satu kata pendek, namun nyatanya bisa mengubah hidupku menjadi hancur berkeping - keping dan berantakan." Maylea Nailazaara. ========================== Warning 17+ ⚠️ ==========================