Part 13

1.3K 169 73
                                    

Typo bertebaran ya 🙏





Selamat Membaca 💚 ❤️ 💛









"Satu ronde saja, please..... "

.

.

.

"Dua ronde, setelah itu kita periksakan kesehatanmu ke dokter," balas Yibo.

"Baiklah. Tiga ronde, karena aku ingin menghangatkan perutku dengan benih-benih Paman." Zhan meraup bibir Yibo dengan tidak sabaran. Bagaimana bisa ia menolak ajakan dua ronde dari sang paman. Lubangnya sudah sangat gatal ingin segera digaruk oleh urat-urat kejantanan milik Yibo.

"Mmhhh," suara erangan Zhan selalu membuat Yibo kalap. Direbahkannya tubuh ramping yang sudah setengah telanjang itu di atas ranjang. Pinggang berkelok, dengan pinggul bak seorang wanita, terlihat seksi. Bagian selatan milik Zhan yang sekarang terlihat mulus, karena Zhan membersihkan bulu kemaluannya dengan teratur.

Zhan tidak tega melihat Yibo yang sering tersedak bulunya ketika sedang melahap juniornya. Begitu juga dengan Yibo, Zhan menyempatkan diri untuk merawat milik kekasihnya itu dengan cara melakukan pijatan-pijatan lembut pada kejantanannya, ketika mereka sedang berendam di bathup.

"Aaahhh... Paman," Zhan menggelinjang nikmat kala miliknya dihisap dan dijilat. Ditambah lagi dengan dua jari Yibo yang sudah melesat masuk ke dalam lubangnya. Zhan sungguh dimanjakan oleh pelayanan yang diberikan Yibo.

Pinggul Zhan ikut terangkat, kala Yibo menghisap miliknya sangat kuat. Begitu juga dengan ujung jarinya yang tepat mengenai titik manisnya di dalam. Mulutnya tidak berhenti mengeluarkan suara erangan dan desahan, membuat Yibo semakin semangat.

Cairan hangat dan kental meluncur dari ujung dan menyembur deras di mulut Yibo. Rasanya selalu menakjubkan. Bukan karena tekstur rasa cairannya yang nikmat, tetapi karena itu adalah milik orang yang sangat dia cintai.

Zhan mengangkat tubuhnya setelah menyelesaikan mengatur napas. Ia juga ingin menikmati tombak berurat yang sedang tegak di bawah perut Yibo. Terlihat seksi dan tangguh. Binar mata Zhan terlihat jelas, mengagumi kepemilikan sang paman.

"Aku mau itu," tunjuk Zhan pada objek di depannya.

"Ini milikmu. Kau bisa menikmatinya sesuka hatimu." Zhan bersuka cita. Ia memang sangat ingin melahap daging mentah tersebut dan menikmatinya seorang diri. Tapi, lubangnya sudah tidak tahan dan berkedut terus-terusan. Bagian dalamnya juga sedang menginginkan kehangatan. Pokoknya Zhan sudah tidak tahan. Darahnya pun sudah berdesir dan bermuara di pangkal penisnya yang sekarang menegang kembali, pasca pelepasan.

Zhan memundurkan tubuhnya kemudian berbalik, lalu menungging. Belah pantatnya ia tempelkan pada kejantanan Yibo yang sudah panas. "Uncle... masukkan."

Wang Yibo meraih kejantanan Zhan yang masih basah dengan cairannya. Mengusapnya, naik turun membuat Zhan melenguh keenakan. Setelah mendapatkan sisa cairannya, Yibo membalurkan tombaknya agar licin. Dengan sekali tekanan yang penuh kesabaran. Tombak itupun berhasil masuk dengan sempurna. Menghilang, ditelan pantat montok Zhan.

"Berapa ronde, Sayang?" bisik Yibo di telinga Zhan, sambil memelintir puting susu Zhan yang sudah menegang.

"Sampai aku benar-benar lelah." Zhan menarik tengkuk Yibo. Meraup bibirnya untuk menyalurkan rasa nikmat. Ciuman panas yang membuat suasana semakin tidak terkendali. Keduanya menegang hebat ketika si dominan mulai melancarkan aksinya. Menggesek lubang ketat dengan kejantanan yang telah panas.

"Aahh... aahh... aahh," Zhan menikmati gerakan teratur yang keluar masuk di lubang anusnya.

"Lebih dalam... aahh."

CURIOUS (YIZHAN 💚) END PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang