10. First Night

55K 1.4K 18
                                    

Ryann menghimpit tubuh Anna diantara kedua kakinya. Dilepas jas yang masih membalut tubuhnya dan ia lempar ke sembarang arah. 

Anna menahan dada bidang Ryann dengan kedua tangannya. Ryann yang hendak ingin mencium bibir ranum Anna menjadi terhenti. Menatap Anna dengan tatapan dinginnya. 

"Apa maksudmu melakukan ini?" Anna menatap tajam Ryann. Namun, pasrah dengan keadaan. 

"Melakukan apa yang orang pada umumnya lakukan setelah menikah."

Anna terdiam. Awalnya tampak ragu. Namun, ia sudah tidak bisa melawan lagi. Keadaan sangat mendukung Ryann. 

"Oke-oke, baik. Tunggu sebentar. Biarkan aku menyiapkan diri dulu." Ucap Anna dengan pasrah. 

Ryann mendekat pada leher jenjang Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryann mendekat pada leher jenjang Anna. Menghirup aroma tubuh Anna yang sangat memabukkan. Menciumnya dengan kelembutan. "Untuk apa persiapan? Pelajaran harus diberikan sekarang juga. Bukankah sama saja dengan formalitas dalam pernikahan kita?" Ryann tersenyum licik. 

Anna menghela nafasnya. "Oke baik, tidak masalah. Anggap saja formalitas pernikahan kita." Anna meyakinkan dirinya. Walaupun sebenarnya ia belum siap dan tidak pernah memikirkan hal ini akan terjadi. 

Ryann yang mendengar jawaban wanita di depannya tersenyum puas. Ia langsung saja mempertemukan dua bibir itu hingga terdengar suara cecapan di dalam kamar. 

He took my first kiss. Batin Anna.

Bulir bening mengalir dari sudut manik Anna yang tertutup sempurna mencoba mengiringi permainan sekaligus pelajaran yang diberikan oleh Ryann. 

Ryann melepaskan tautan bibir mereka. Mengusap sisa saliva yang ada di bibir ranum Anna. Menatap mata Anna cukup dalam. Sebelum tatapan itu berpindah ke bagian tulang selangka Anna. 

Dicium dan dihisap olehnya hingga menimbulkan tanda berwarna merah di sana. Tidak hanya di satu titik. Melainkan di daerah lainnya sekitar leher. 

Kemudian Ryann kembali mencium Anna dengan mendominasi. Begitupun Anna yang  mulai terbuai dengan permainan Ryann. Ia mengalungkan kedua tangannya pada leher Ryann. Ryann tersenyum kecil merasa Anna sudah mulai terangsang dengan permainannya. 

"Hmmh…" 

Tangan Ryann tidak tinggal diam. Ia mengusap paha Anna dengan lembut yang masih tertutupi oleh celana hitam panjangnya. Tangan itu berpindah ke atas hingga berhenti di area atas Anna. 

"Ahh…"

Ryann memainkan bagian itu cukup lama dengan ditutupi oleh balutan pakaian Anna. Hingga akhirnya Ryann melepaskan kemeja yang dipakainya dan ia lempar ke sembarang arah. 

Anna menelan saliva nya sulit setelah melihat apa yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Badan Ryann dengan dada bidang dan perut sixpack nya membuat Anna terpesona seketika. 

Kesadaran Anna kembali lagi saat Ryann mengangkat tubuh Anna untuk duduk. Sehingga mempermudah Ryann untuk membuka pakaian yang dipakai oleh Anna hingga menyisakan pakaian dalam saja. 

Ryann langsung menyerbu bibir ranum dan manis Anna lagi. Hingga Anna sulit mengimbanginya. Ciuman itu turun hingga melewati area sensitif atas milik Anna sampai berhenti di perut.

"Kita harus sering melakukannya. Sampai membuahkan hasil."  Ryann mengecup perut Anna beberapa kali dan mengelusnya. Anna merasa geli dengan perlakuan Ryann pada perutnya. Hingga tidak menyadari Ryann yang mulai pada bagian bawah.

"Hmm…, ahh…, Ry-ann…" 

Bersambung.

Terima kasih semua yang sudah baca episode terbaru 💙

Andreana Salma Vs Dokter Ryann

Salam sayang ya untuk semuanya... 💚

Semoga kalian dalam keadaan bahagia selalu...💛

Semoga bisa langgeng sampai karya ini tamat ya...💜

Semoga kalian terhibur dan jangan lupa jaga kesehatan yaa...🧡

See u on the next episode 👋💞

Andreana Salma VS Dokter RyannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang