Calvin x Kinan
Vote sebelum membaca.
💓💓
.
.
.Happy Reading🥰
Jantung kinan hampir keluar dari tempatnya kala mendengar suara ceria Adnan yang berada di luar ruangan. Dia buru-buru beranjak dari pangkuan Calvin dan membenahi pakaiannya.
Calvin hanya bisa berdehem singkat sebelum kembali
mengubah raut wajahnya datar dan acuh seperti
biasa. Kedua mata Adnan berbinar saat melihat sang
Mama berdiri tepat disamping sang Papa.Adnan segera berhambur kedalam pelukan Kinan, wanita muda itu terkekeh pelan dan segera memberikan kecupan bertubi pada kedua pipi putranya yang putih.
"Mama, karena bosan Adnan berjalan-jalan sebentar
dengan Uncle Sendi!""Ya, maafkan Mama karena terlambat, hm?" Adnan mengangguk dengan antusias untuk membalas
permintaan maaf Mamanya. "Ayo, sekarang kita berangkat, Mama mau mengajak Adnan ke suatu tempat." Adnan melompat saking senangnya. Calvin yang melihat interaksi keduanya hanya mampu tersenyum hangat.Kedua tangan Adnan mengalung pada leher sang Mama dengan erat, wajahnya yang kecil itu segera ia sembunyikan di bagian ceruk leher Mamanya, Kinan tersenyum menatap Suaminya dengan satu tangannya yang saat ini sedang sibuk menepuk-nepuk pelan punggung Adnan.
"Mama!" panggil Adnan lagi, seraya mengendurkan pelukannya. "Ada apa dengan ini, apa Mama sakit?" Adnan menunjuk dengan jari telunjukkanya dan mengelus lembut permukaan leher sang Mama yang terlihat memerah.
Calvin yang mendengar pertanyaan putranya sedikit
tercenggang, begitupun dengan Kinan yang saat ini membulatkan kedua matanya terkejut mendengar
pertanyaan putra kecilnya."Tidak sakit, Mama hanya digigit serangga!" jawab
Kinan lembut, namun matanya segera melirik sang
Suami dengan memircing kesal.Mendapat tatapan sang Istri yang sangat mengintimidasi membuat Calvin segera berjalan dan mengambil alih Adnan kedalam gendongannya. Wanita muda itu hanya bisa menghela nafas mengusap puncak kepala Adnan dan melenggang pergi menuju kamar mandi.
"Adnan bersama Papa dulu, Mama harus pergi sebentar untuk mengobati gigitan serangganya!" ucap Calvin mencoba menjelaskan pada putranya.
Lelaki kecil itu mengangguk patuh mendengar ucapan
sang Papa, yang Adnan tau dan yang ada di dalam
fikirannya saat ini adalah sang Mama akan mengobati
lukanya dan berharap Mamanya segera sembuh.Kinan menggerutu dengan wajah malu saat menatap
pantulan dirinya didepan cermin, bagaimana bisa
suaminya masih sempat memberikan bekas tanda merah dibagian ceruk lehernya seperti itu.Kinan segera mengambil peralatan rias miliknya dari dalam tas berusaha menutupi tanda merahbmiliknya sesegera mungkin. Kinan tidak mau jika Adnan kembali bertanya hal-hal yang mungkin saja akan sulit ia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Wife
RomanceSerupa tapi tak sama. Itulah yang di rasakan Calvin sekarang, membuat gila tapi candu di satu waktu yang sama. . . . .