_____________
BBRAKKK!!
GEDEBUMM!!
Joe berhasil merobohkan pintu kamar Meda, dua petugas yang membawa kunci pun ternganga. Pekerjaan mereka terancam karena sikap sepihak pengunjung hotel. Jika sudah seperti ini mereka harus apa? Menunggu surat pemecatan?
"DAA!!"
"MEDAAAA!!"
"DA!!"
"LO DIMANA, DA!!"
Joe sudah menelusuri satu demi satu ruangan yang ada, mulai dari ruang tamu, kamar mandi, tempat tidur, atau bahkan lemari dan kolong-kolong yang memungkinkan, tapi Meda tidak ia temukan.
Ia segera mendekati petugas yang ikut membantunya membantu Meda.
"KALIAN LIHATT!!!"
"KALIAN LIHAT SEKARANG!!! KARENA KELAMBANAN KALIAN, MEDA HILANG!!! KALIAN MAU TANGGUNG JAWAB ATAS INI?? PAKE OTAK LO TOLOL!! KENAPA GAK LO DOBRAK DARI AWAL KALO LO GAK BISA NEMUIN KUNCI YANG COCOK, HAH!! SEKARANG GIMANA CARANYA BISA NEMUIN MEDA? BODOH, CEROBOH, TOLOLL!!" Entah sudah berapa umpatan Joe teriakkan karena kekalutan yang menderanya. Tak peduli jika nanti ada paparazi yang mungkin merekam aksinya.
"Hahhh!!"
Pria itu mengusap wajahnya kasar.
Kedua petugas yang mengurusi itu memucat, orang yang berada di dalam ternyata adalah Putri Debrowska, dan secara tidak langsung mereka terlibat atas hilangnya gadis itu karena kelambanan mereka, mereka yang tidak tanggap bisa lebih terancam sekarang.
Marah tidak akan bisa menemukan Meda, Joe memulai pencarian. Dan yang perlu pertama kali ia hubungi adalah Cahaya. Wanita itu pasti bisa membantu.
Cahaya segera menuju lokasi begitu mendapatkan panggilan dari Joe jika Nonanya menghilang.
Matanya yang tajam menelisik jika ada yang tidak beres. Belum 2 menit matanya menangkap sesuatu yang aneh dari pakaian yang Meda kenakan sebelumnya. Ia menemukan serpihan serbuk, hampir saja ia menghirupnya hingga sadar jika itu adalah obat tidur. Obat tidur yang bereaksi jika ada yang menghirupnya.
"Nona terkena serbuk obat tidur. Itulah yang membuat nona menjadi kurang waspada." Lapornya setelah mendapatkan kesimpulan.
Ia segera menghubungi timnya untuk membuat misi penyelamatan. Setelahnya, ia segera melesat menuju mobilnya terparkir, tanpa memikirkan Joe yang melongo karena ditinggalkan.
"Woyy, ngapa gue ditinggal??"
Cahaya tidak menggubrisnya, dalam waktu 1x24 jam mereka sudah harus menemukan nonanya atau sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi. Waktu adalah emas, jika mereka terlambat sedikit saja nonanya entah bagaimana nasibnya.
Ia terus berbicara dengan timnya, di telinganya terpasang earpiece yang memang ia pakai setiap menjalankan tugas.
"Keberadaan nona belum kami temukan, ponselnya tertinggal dibawah ranjang hotel." Lapor seseorang yang bertugas melacak keberadaan Meda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...