31. Rumah Ima

3.2K 210 0
                                    

Happy reading-!



Pulang dari kuliah tadi, Arsyi dan Ima memutuskan untuk main di rumah Ima dan Bagas.

Saat ini, mereka sedang berada di ruang keluarga dengan tv yang menyala. Sekarang, mereka berencana ingin menonton film horor.

“Oh ya, Syi. Itu bagaimana kemarin?” Tanya Ima yang mengingat kalau Arsyi mengabari kalau Billal datang dan mengkhitbah-nya.

“Ya begitu, Ma. Tapi kayaknya mereka tuh kemarin takut aku nggak terima karena aku jawabnya lama.” Ucap Arsyi.

“Ya kamu ngapain jawabnya lama banget. Padahal kan cuma jawab 'Iya, Aku mau' gitu doang, Syi.”

“Aku juga mau tinggal jawab, tapi ini mulut susah buat bicara.”

“Astaga kamu ini. Tapi untungnya diterima. Aku yakin tadinya Kak Billal panik banget karena nggak diterima.”

“Hahaha.”

“Terus terus gimana?”

“Ya nggak gimana-gimana, udah selesai.”

“Kamu nggak ngobrol gitu sama Kak Billal?”

“Enggak. Aku takut. Kak Billal juga diem aja nggak ajak aku ngobrol. Dia ngobrolnya sama Abi dan Ayah.”

“Terus kamu ngobrol sama siapa?”

“Sama adiknya dan Fadli.”

“Oh gitu.”

“Iya,”

“Ma, aku laper. Ini nggak ada makanan apa?”

“Ya, gimana ya? Makanannya udah habis tadi dimakan sama Mas Bagas.”

“Semua?”

“Iya.”

“Rakus amat tu orang.”

“Pesan online aja, yuk.” Ucap Ima dengan membuka ponselnya.

“Boleh lah.”

“Mau beli apa?”

“Apa, ya?”

“Eh, bentar. Mas Bagas telepon.” Ucap Ima saat ponselnya menampilkan panggilan.

“Assalamu'alaikum, Mas.” Salam Ima saat menjawab panggilan tersebut.

“.....”

“Loh, nggak kerja?”

“.....”

“Astaghfirullah, Mas, kamu sombong banget.”

“......”

“Aku sama Arsyi di rumah.”

“......”

“Syi, kamu mau makan apa? Mau dibeliin Mas Bagas.” Ujar Ima kepada Arsyi yang sedang memainkan ponselnya.

“Apa aja deh, Ma.” Balas Arsyi.

“Apa aja, Mas, katanya.”

“.....”

“Wa'alaikumsallam.”

“Mas Bagas mau kesini.” Ucap Ima memberitahukan saat panggilan telepon sudah putus.

“Nggak kerja suami kamu?” Tanya Arsyi.

“Nggak.”

“Kenapa?”

“Nggak tau tuh.”

“Mau nonton film horor apa?” Tanya Ima dengan memainkan remote TV.

ARSYILA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang