Waktu tugas para prajurit lainnya, termasuk Porsche dan pete, sudah habis.
Mereka menghabiskan waktu bersama dan bersenang-senang dikastil dorm-nya.
Tapi sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi prajurit lainnya yang kedapatan jadwal shift hingga esok pagi.
Walaupun sesi makan keluarga kerajaan sudah selesai, tetapi hati Porsche masih belum kunjung pulih karena perkara tadi.
Ia termenung, memasang muka sedihnya sambil melihat langit malam.
Sangking larutnya ia kedalam kesedihannya, Porsche sampai tidak mengeluarkan sepatah kata apapun.
Pete masuk kekamar Porsche karena ingin berbicara ria dengannya.
Namun apa yang ia dapati hanyalah Porsche yang sedang bersedih.
Jelas hal itu membuatnya penasaran. Maka ia mendekatinya dan menepuk punggungnya, "Hei, Porsche!" panggilnya dengan memasang senyum lebar, "Ya?.." jawab Porsche dengan sayu.
Pete yang tahu akan perasaan Porche langsung straight to the point, dengan mengeluarkan kartu "akrab" - nya dulu kepadanya, "Diam-diam saja kamu. Ada apa, Porsche??"
Porsche menggelengkan kepalanya. Setelah itu ia kembali melihat langit malam, "N-ngk, ngk ada apa-apa kok.."
Pete menyeritkan dahinya setelah ja mengetahui gerak-geriknya, "Sepertinya benar ia sedang sedih sekarang..." batinnya prihatin, "Udh, cerita aja, Porsche. Aku janji tidak akan membeberkan masalahnh ke masyarakat, kok"
Porsche menghela nafas panjang, "Sebenarnya, aku sedih pangeran Kinn suka sama orang.." Pete kaget awalnya.
Namun setelah ia menyadari letak persoalannya, mukannya berubah menjadi seperti ia telah mendapatkan jawaban akan alam semesta.
Bahkan yang para jampi-jampi jenius pun susah menjawabnya, "OHHHH! saya tahu masalah kamu ini! Hehehehhe" katanya sambil terkekeh.
Porsche langsung menyeritkan dahi dan memasang muka bingung, "Temanku ini aneh.." batinnya, "Emang apaan??" tanyanya dengan judes.
Pete tersenyum. Ia mendekatkan dirinya kepada Porsche dan berkata, "Kamu suka dengannya, yah??"
Mata Porsche membelak kaget. Karena ia mengetahui sifat aslinya, ia langsung mengeluarkan jurus jitu poker facenya, Ah, apaan?? Orang gw ngk ada rasa ama dia! Ngadi-ngadi lu!"
Sayang, jurusnya gagal," Halah, ngaku aja lu! Lu suka kan ama dia?!" sangking penasarannya, Pete menggoyangkan bahunya hingga temannya risih.
Karena tidak tahan, maka prajurit itu memustukan untuk menyerah," Iya, iyaa! Gw suka ama dia, kenapa?!"
Pete tertawa terbahak-bahak. Sungguh, ia begitu senang mendengar kabar itu," Porsche, jika kau menyukai seseorang. Jangan malu-malu untuk mencurahkan perasaanmu yang kau sembunyikan itu ke temanmu." nasehatnya, "Toh, aku bisa bantu, kok"
Porsche terdiam, berpikir. Apa yang dikatakan Pete memang benar adanya.
Tapi tiba-tiba, Pete secara sengaja membeberkan teh panas kepadanya, "Tapi, eh tau ngk sih??" tanyanya, "Lu sudah pernah denger blom dari senior-senior sini tentang pangeran Kinn?"
Porsche berpikir sejenak, berushaa untuk mencari memori yang berkaitan. Namun ia tidak mendapatkan satupun didalam pikirannya, "Belum, emangnya kenapa?"
Pete melihat - lihat sekitar dorm mereka, berharal tidak ada orang yang masih aktif disebelah mereka.
Setelah dinilai aman, ia berbisik kepada Porsche, "Tapi lu jangan bilang siapa-siapa, yah? Ini sepertinya rahasia dari pangeran Kinn yang sudah bocor ke prajurit-prajurit lainnya!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Carry your Throne (KINNPORSCHE)
RomanceKisah cinta antara seorang pengawal bernama Porsche Kittasawasd dengan seorang pangeran bernama Kinn Teerapanyakun, yang dibumbui dengan konflik perebutan tahta dan saudara BXB MPREG KINGDOM AU yang homophobic tuh tombol back ada lol Cover: apochulo...