***
Tan Ju-long beserta kedua anaknya, yaitu si anak tengah Tan Jian dan anak bungsunya Tan Xinyue. Mereka mengadakan pemakaman untuk keluarga Tan Haocun, banyak wartawan yang berusaha merekam prosesi pemakaman dan bertanya beberapa hal berkaitan dengan kejadian tersebut, namun ketiga Tan itu tidak memberi celah sedikitpun untuk para wartawan haus berita. Mereka sebisa mungkin menutup akses dan melakukan pemakaman secara tertutup.
Sedangkan di kamar rawat Lysander, si manis tidak terusik sama sekali dengan berita kematian keluarga Tan, dia hanya tidak tahu jika ternyata Tan Haocun akan mengakhiri hidupnya. Caster dan Cristabel telah memberitahunya bahwa semua barang bukti telah dihancurkan tanpa jejak.
"Apa mereka tidak akan mencurigai Lee?" tanya Ivory yang masih bersama Lysander.
"Tidak akan, kalaupun ada nanti tinggal ditutup." Jawab Lysander acuh, dia tadi sudah nyenyak tidur dibuai Winwin, eh terganggu karena kehebohan para ibu mertuanya.
"Ge~" Winwin terkekeh, dia mendekati Lysander dan mengusap kepala sang istri dengan lembut, membuai sang terkasih untuk tidur kembali.
"Nana, eommadeul pamit ya, appa meminta kami untuk datang melayat." Pamit Eunkyung, Lysander sadar tidak sadar mengangguk, dia bergerak pelan lalu mendekatkan tubuhnya tanpa sadar kepada Winwin. Ivory gemas sendiri melihatnya.
"Ivory" panggil Lysander pelan, Ivory mendekat.
"Tolong temani dan jaga mertuaku bersama Sofanor ya?" Ivory tersenyum kecil, dia mencium gemas pipi tembam Lysander sebelum pergi, Winwin ingin marah tapi saat ingat wanita itu punya tenaga 'lebih' dia hanya bisa menghela nafas, Lysander sendiri sudah mulai mendengkur.
CKLEK
"Tuan Muda, maaf mengganggu." Winwin menatap Joarder yang masuk ke dalam kamar.
"Ada apa?" tanya Winwin.
"Ini" Joarder menyodorkan tab Rexanne kepada Winwin, headline berita itu membuat putra Daehan tersebut menggeram pelan.
"Apa yang lain sudah tahu?" tanya Winwin.
"Saya rasa sudah, tapi akan saya pastikan dengan mengirim ini pada tuan muda yang lain." Winwin mengangguk dan mengucap terimakasih, dia menatap Lysander yang sudah tidur kembali.
"Istirahat sayang" bisik Winwin dan setelahnya mencium kening Lysander.
***
Daehan bersama kedua orang tuanya dan keenam istrinya datang untuk ikut berbelasungkawa, dari para anak yang diminta untuk datang adalah Taeil, Taeyong, dan Hendery, sisanya tidak perlu datang. Saat mereka sampai di rumah duka, tentu saja wartawan yang masih ada di sana segera mendekat, namun bodyguard langsung menghadang, Ivory dan Sofanor yang bersama mereka sempat dibuat terkejut dengan serangan para wartawan.
Saat mereka semua sampai di dalam rumah duka, mereka menuliskan nama mereka dibuku tamu dan masuk ke dalam, mereka memberi penghormatan terakhir pada keluarga Tan, sedangkan Tan Ju-long tidak mampu mendongak untuk menatap para Lee.
"Aku turut berduka atas kejadian yang menimpa keluarga kalian, semoga mereka tenang disana." Ujar Daewon mewakili yang lain.
"Terimakasih atas ucapannya" ujar Tan Xinyue mewakili ayah dan saudaranya. Para Lee itu kemudian keluar, Heeyoung dan Jiali meletakkan amplop berisi uang ke petugas yang berjaga di depan tadi. Mereka lalu masuk ke ruang dimana makanan disuguhkan pada mereka.
"Berita kematian ini disangkut pautkan pada keluarga kita, sama seperti kasus kematian Ivy Cho." Ujar Hendery pelan.
"Kita bicarakan nanti." Tutur sang kakek, jangan sampai ada orang lain yang mendengar pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -