1

13 0 0
                                    

10 Desember 11.24

"Apa kalian sudah mendengar berita yang sedang naik daun?"

Geisha mengatakan sambil menatap konyol 2 orang lawan bicaranya seraya memainkan permen karet dimulutnya.

" Ya, saya sudah melihat nya" jawab Ms. Lina dengan serius.

Tidak sekalipun pandangan Ms. Lina mengarah ke yang lain. Dengan seksama dan teliti Ms. Lina memerhatikan gerak gerik yang dilakukan oleh Geisha.

Mr. Browo menumpu dagu dengan kedua tangan nya. Menaikkan sebelah alis nya lalu memincing mata meruncing.

"Ada yang kamu ketahui mengenai kasus itu?"

Tatapan mata Geisha membinar, nampak sekali dari raut wajah nya ia sedang menunggu nunggu pertanyaan ini dilontarkan.

"Ya"

Ms. Lina mulai tertarik dengan lawan bicara nya, merubah raut wajah serius nya dan tersenyum miring.

"Informasi apa yang dapat anda berikan?"

Bola mata Geisha menatap ke langit langit atap, seperti orang yang sedang berfikir. 

"Sesuatu yang kalian ingin ketahui"

Mr. Browo dan Ms. Lina saling menatap, melempar kode dengan isyarat mata. Kemudian Mr. Browo menganggukkan kepala, mata elang nya kembali menatap Geisha.

" Ada satu hal yang ingin saya ketahui terlebih dahulu, apakah saya bisa melontarkan pertanyaan?"

"Ehem, Yup! Silahkan" ucap Geisha menganggukkan kepala seraya menggulum bibir.

"Apa tujuan kamu mendatangi kami?"

Geisha merapihkan cara ia duduk. Menatap serius dan mengambil jeda. 

Suasana diruangan putih itu seketika mencekam, hawa dingin ac semakin membuat suasana menjadi dingin.

Memiringkan senyum nya, Geisha menjawab "Gue pengen ngebuat mereka mampus"

"Siapa mereka yang anda maksud?" tanya Ms. Lina.

"Para pelaku"

-------------

25 November

" Sejumlah guru yang bekerja di Sekolah Menengah Atas Garuda ditangkap atas kasus dugaan penganiaan, penggeledahan ilegal, rasial, dan pelecehan seksual. Para pelaku untuk saat ini berjumlah 15 orang sedang dibawa oleh pihak yang berwajib ke kantor polisi. Menindak lanjuti hal ini, para siswa yang sedang bersekolah dipulangkan lebih awal dan para polisi akan segera melakukan tindakan penyelidikan. Saya, Resta Diana melapor pada anda" 

Karin menatap seksama sejak tadi para reporter meliputi kejadian panas hari ini.

"Lo lega ga sih, akhirnya para jalang dan tua bangka bejad itu ditangkep?"

Geisha yang merasa diajak berbicara, menolehkan kepala menghadap Karin. Lalu menatap dalam bola mata coklat Karin.

Karin melihat kelakuan aneh teman nya yang satu ini kambuh menaruh tangan miliknya di pundak Geisha lalu menggucangnya.

"Geishaaaa, kambuh lagi deh lo. Jawab pertanyaan gueee" 

Geisha menyudahi kontak mata dengan Karin, lalu tertawa pelan.

"Jawab pertanyaan gue Geisha Kimmmm"

"Iya, iyaa. Ulangin pertanyaan lo tadi"

Karin melepas tumpuan tangan ny dari pundak Geisha dan kembali menatap lurus pandangan nya ke jalan raya.

"Lo lega gak? Akhirnya mereka semua ditangkap?"

Geisha melihat Karin menundukkan kepala selepas mengatakan hal itu.

Di dalam hati, Geisha merasakan panas menggelitik akibat kejadian pagi ini. Sejujurnya dirinya merasa puas namun masih merasa kurang dengan semuanya.

Geisha mengulurkan tangan kiri nya ke punggung Karin lalu menepuk nepuk pelan.

"Lo ga usah khawatir, gue bakal pastiin mereka semua terima akibat dari perlakuan mereka-"

-terutama ke lo" lanjut Geisha dalam hati.

" Gue overthingking banget saat ini Ge, gue takut kesaksian gue nantinya bakal nyusahin diri gue ke depan nya... Gue takut pihak mereka bakal balas dendam" ucap Karin meringis, menahan isak tangis.

Geisha menutup pandangan Karin menggunakan tangan kanan nya. "Lo boleh nangis, jangan ditahan, sakit"

Tangis Karin tumpah tepat setelah Geisha mengatakan hal itu. Melihat tangis Karin yang semakin menjadi-jadi, Geisha membawa Karin kedalam pelukkan nya.







🌟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang