3 Agustus 2022
Sore hari disupermarket yang bernama Indogrosir.
Ting tong~
Sebuah alam sensor pintu masuk berbunyi menandakan ada pengunjung yang akan beberlanja disupermarket tersebut. Kali ini Gema ingin membeli mie instan untuk makan malam dan stok mie instan diapartemen telah habis .
"Hem , yang mana ya .."
Itu adalah suara yang dikenal oleh Gema baru - baru ini . Suara itu terdengar dari bagian makanan ringan di supermarket tersebut . Gema penasaran akan hal tersebut dan mengecek bagian tersebut. Ternyata seseorang tersebut adalah seorang wanita yang merupakan tetangga Gema, sekaligus siswa SMAS Harapan bangsa Palembang pewaliannya yang ia tolong kemarin. Ia adalah Anashira Shanika. Anashira tampak memegang keranjang berisi bahan - bahan untuk memasak seperti bawang , tahu , tempe , sayur-sayuran , beberapa bagian dari ayam dan masih banyak lagi. Sekarang mungkin Anashira sedang mencari makanan ringan untuk cemilannya nanti malam.
Lalu secara kebetulan Anashira berbalik kearah Gema. Dengan canggung ia melihat Gema dengan mata terbelalak.
"Oke , ini sebuah kebetulan kita bertemu disini dan aku bukanlah seorang penguntit"
"Kenapa kakak berfikir seperti itu , wajar saja kita akan sering bertemu di supermarket ini . Karena ini sangat dengan dengan apartemen kita"
"Ok, Baiklah. Kau sedang berbelanja?"
"Yep"
Anashira tampak sedang memegang catatan kecil ditangannya , dan itu benar - benar terlihat imut. Bisa terlihat juga Anashira benar - benar sempurna dengan gayanya berbelaja , beberapa pria pasti sangat ingin menikahinya.
Anashira tampak bergumam kecil dengan suara yang imut . ia bergumam tentang saus tiram yang mungkin ia butuhkan untuk stoknya diapartemen.
"Kamu membutuhkan saus tiram?"
"Ya , aku tidak tahu letaknya . karena ini baru pertama kali aku beberlanja disini"
"Ayo ikuti aku."
Gema pun mengajak Anashira kebagian botol-botolan penyedap.
"Di sini"
"Ah .. terima kasih"
Anashira pun menatap rak botol saus tiram , dan secara perlahan memperhatikan label harganya . Ia tampak bergumam kecil tentang harga - harga tersebut serta mengerutkan kening.
"Diskon ... beli 2 mendapatkan potongan harga.
Anashira tampak tertarik dengan diskon - diskon tersebut . matanya yang cokelat tampak berkilap. Tanpa basa - basi , Anashira pun mengambil dua botol saus tiram berukuran 510 gram.
"Bukankah lebih baik beli seperlunya?"
"Tapi ini diskon.. jadi untuk biaya belanja bulan depan . Aku bisa lebih hemat."
Anashira pun menanggapi hal tesebut dengan suara dinginnya. Akan menakutkan jika tiba - tiba suasana menjadi canggung dan monoton . Namun sejauh ini masih terkendali.Soal pernyataan Anashira, bisa dilihat bahwa saus tiram juga tidak terlalu digunakan banyak untuk bahan masak , jadi keputusan Anashira ada benarnya juga.
Setelah Anashira mengambil dua botol saus tiram , ia tampak melengkungkan bibirnya menjadi senyum puas.
"Hemat ya "
"Ya benar sekali ,aku harus menabung . Apalagi aku hidup jauh dengan orang tua."
Gema juga hidup sendirian , tapi ia memiliki pekerjaan tetap sebagai seorang guru . Sehingga kasusnya berbeda dengan Anashira yang merupakan seorang siswa. Namun , walaupun begitu Gema juga menabung untuk membeli rumah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbour Is Like An Angel, But She Is My Student
Teen FictionGema Lesmana , merupakan guru sejarah dari SMA Swasta Harapan Bangsa Palembang. Kini ia sedang dilanda kegalauan yang tiada henti . Pasalnya Gebetannya yang juga merupakan temannya akan menikah dengan seseorang . Namun semuanya mulai berubah ketika...