Between Flowers, Hearts and Us (在鲜花, 心和我们之间)

27 2 0
                                    

"Terkadang, tidak semua hal di dunia ini berjalan mulus sesuai harapan, adakalanya kita harus membiasakan diri bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa tercapai. Meskipun begitu, bukan berarti kau tak boleh bermimpi setinggi langit, kau tetap boleh bermimpi dan mengejar apa yang kau mau asal kau siap dengan konsekuensinya. Kegagalan itu pasti ada, tapi Mama tidak pernah mendidik kalian untuk menjadi anak yang mudah menyerah,"

"Aku menyerah,"

"Hei,"

"Aku tidak mau mengejar mimpiku karena Papa pasti akan memaksaku untuk menjadi sepertinya. Aku tidak suka bisnis, aku tidak suka duduk berjam-jam di atas kursi sambil membaca banyak kertas tidak penting. Membosankan. Aku memang suka matematika, tapi aku tidak mau meneruskan usaha Papa, Ma. Pekerjaan Papa tidak jelas, selalu sibuk, selalu tidak pernah hadir di acara sekolahku bahkan sampai tak ikut merayakan tahun baru di rumah. Memangnya Papa lupa kalau Papa masih punya rumah?"

"Yizhou, kau tak boleh bicara begitu,"

"Tapi kali ini aku juga setuju dengan Yizhou. Papa benar-benar sesibuk itu sampai tak pernah menanyakan bagaimana sekolah kami, Papa hanya peduli kalau aku mendapat nilai merah, tapi saat aku mendapat nilai seratus Papa tak pernah memedulikannya. Harusnya kalau Papa pulang malam terus, Mama kunci saja pintunya biar Papa tidak bisa masuk, biarkan saja Papa tidur di luar,"

"Kenapa kalian menjadi jahat seperti ini, hm? Tidak boleh. Mama tidak pernah mengajarkan kalian untuk menjadi anak yang jahat. Papa sibuk bekerja untuk kalian juga, sayang," ditatapnya kedua anak laki-lakinya yang kini duduk di depannya. Setelah Yitian pergi, ia buru-buru melepaskan kain yang mengikat tangan keduanya, lalu diajaknya mereka berbicara setelah dihukum oleh Yitian karena bertengkar. "Papa memang keras, tapi bukan berarti Papa tak sayang dengan kalian,"

"Aku bosan mendengar kata-kata itu,"

"Yizhao,"

"Papa hanya keras padaku dan Yizhou, tapi Papa tak pernah sekalipun memarahi Yue. Aku sayang Yue, dan Yue juga sayang padaku, tapi sepertinya Papa tak pernah mengharapkanku bahkan Yizhou,"

Betapa sakitnya hati Jiaxing mendengar kalimat itu keluar dari mulut anak keduanya. Sejak kecil, Yizhao adalah orang yang sangat jujur, ia lebih terbuka untuk mengungkapkan isi hatinya tanpa menyaringnya lebih dulu. Apa yang Yizhao katakan adalah bentuk kekecewaan atas perlakuan berbeda yang ia terima dari ayahnya, bukan hanya merasa dibandingkan, tetapi ia juga merasa tersisihkan tiap kali Yitian pulang dan tak langsung mencari mereka lebih dulu.

"Aku bertengkar karena aku iri pada Yizhou,"

"Tapi aku juga iri padamu,"

"Atas dasar apa kau iri padaku? Sudah beberapa hari ini kau mendapat perhatian Papa terus, kau diajaknya pergi keluar bersama, bahkan diajaknya pergi melihat-lihat isi kantornya. Aku kesal padamu,"

"Tapi saat kau mendapat penghargaan sebagai murid terbaik, Papa menyempatkan waktu untuk hadir, Papa datang dan melihatmu naik ke atas panggung kemudian kalian pergi bersenang-senang. Padahal aku juga mendapatkan penghargaan yang sama sepertimu,"

"Tapi aku hanya mendapat perhatiannya sehari, sedangkan kau berhari-hari,"

"Hanya dua hari,"

MIRACLE : "Between Flowers, Hearts and Us"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang