Part 3

168 33 5
                                    


Halo, halo, apa kabar? Semoga sehat selalu dan tetap semangat buat ngebucinin Yoongi ama Hae Ri yaaaa..

Gimana udah siap buat liat keromantisan tipis-tipis ala Yoongi? wkwkwkwk walau masih rada gengsian 🤭😌

Gimana udah siap buat liat keromantisan tipis-tipis ala Yoongi? wkwkwkwk walau masih rada gengsian 🤭😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Yoongi masih ingat dengan jelas apa yang dikatakan Kim Gye-cheol, ayah Hae Ri sebelum hari pernikahan mereka. "Selama ini dia selalu sendiri. Mungkin sekarang kau melihatnya cukup keras, tapi dia tidak sekuat apa yang kau lihat. Hatinya sangat rapuh, jadi tolong jaga dia dengan baik. Hanya itu yang bisa aku minta darimu."

Saat pertama kali menemukan Hae Ri tak sadarkan diri, Yoongi merasa dirinya gagal melakukan apa yang di amanatkan ayah mertuanya. Bagaimana tubuh istrinya terkulai dalam dekapannya benar-benar membuat Yoongi khawatir. Ia terus mencoba menyadarkan Hae Ri, memanggil namanya sembari menepuk-nepuk pipinya. Namun apa yang dilakukannya tidak membuat Hae Ri sadar seketika. Tanpa pikir panjang Yoongi lantas membawa Hae Ri ke rumah sakit.

Setelah melewati berbagai pemeriksaan, Hae Ri dipindahkan ke ruang rawat inap. Tentu saja Yoongi masih menemani istrinya itu. Ia terus menggenggam tangan Hae Ri dan sesekali menyapu rambutnya. Air wajahnya masih menunjukkan kekhawatiran meskipun dokter mengatakan jika Hae Ri akan segera membaik. Ia terus menghakimi dirinya dengan perasaan-perasaan bersalah. Jika saja dirinya lebih memperhatikan Hae Ri. Jika saja dirinya menyadari apa yang sedang di alami istrinya. Apa yang terjadi didepan matanya, mungkinkah tidak akan terjadi?

Lama berselang hingga tak terasa pagi kembali datang. Cahaya yang masuk melewati jendela membuat seisi ruangan itu menjadi terang. Perlahan Hae Ri membuka mata dan jelas ia tak langsung mengenali tempat itu. Lampu, jendela hingga aroma ruangan itu sangat berbeda dengan kamar miliknya. Satu-satunya yang Hae Ri sadari hanyalah Yoongi yang tertidur disamping ranjangnya. Ya, pria itu tertidur hanya berbantalkan lengan dan masih menggenggam tangan Hae Ri.

Tidak seperti biasanya! Yoongi bukanlah seseorang yang mudah terbangun ketika tertidur. Sekalipun ia berada ditengah-tengah kebisingan, itu tidak akan mempengaruhinya. Tidak ada yang bisa membangunkannya kecuali dirinya sendiri. Namun anehnya, disaat Hae Ri menarik tangannya dari genggaman Yoongi, seketika ia terjaga dan menyadari istrinya itu sudah tersadar. "Hae Ri-ah? Kau sudah bangun?"

Hae Ri mengarahkan tatapannya pada Yoongi. Dari manik mata pria itu ia melihat kekhawatiran yang terpancar jelas. Hae Ri lantas berusaha untuk bangkit namun dengan cepat Yoongi menahan tubuhnya. "Tubuhmu masih lemah. Tetaplah berbaring! Kau tidak perlu memaksakan diri."

"Apa ini rumah sakit?" Tanyanya pelan dan terdengar lemah.

"Hmm." Mengangguk. "Aku membawamu ke rumah sakit."

"Apa yang telah terjadi?"

"Kau tidak ingat dengan apa yang telah kau alami?"

Beberapa saat Hae Ri terdiam dan mencoba mengumpulkan kembali potongan-potongan kecil dari ingatannya. "Aku ketakutan. Dadaku tiba-tiba seperti terbakar dan aku kesulitan bernapas. Aku keluar untuk mencari air dan setelah itu aku tidak ingat apapun lagi." Jelasnya.

Wedding a BusinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang