[THE MAZE RUNNER FANFICTION]
"If i tell you about darkness inside me, will you still be looking at me like I'm your sun?"
Terbangun di labirin raksasa dengan sekumpulan anak lelaki toxic adalah mimpi buruk baginya. Setiap menutup kedua matanya gadis...
"Jadi apa yang ingin kalian beri tahu?" Tanya Alby.
"Gadis itu berbeda dari kita," Jeff menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Aku tau, kita lelaki dan dia perempuan, itu perbedaannya" jawab Alby
"Bukan itu maksudku" bantah Jeff.
"Kita harus lebih mengawasi Gadis itu. Dia memiliki hal yang aneh di dalam dirinya"
Alby mengerutkan kedua alisnya mulai tak mengerti arah pembicaraan Jeff.
"Dia berbahaya"
•
•
•
•CHAPTER 3•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menghela napas kasar, menatap langit-langit ruangan yang terbuat dari kayu. Beberapa celah membuat cahaya matahari menembus dari tembok itu.
Sebenarnya dimana aku?
Aku merebahkan tubuhku, menutup kedua mataku merasakan udara beraroma obat-obatan herbal masuk kedalam indra penciuman.
Sekelebat cahaya hitam putih bergerak cepat dengan suara-suara aneh,
"DAYA"
Lagi-lagi mimpi singkat itu berhasil membuatku terbangun dengan jantung berdegup kencang. Aku menspesifikasikan bahwa itu bukanlah mimpi-mimpi biasa, melainkan kejadian nyata yang pernah terjadi di dalam hidupku.
tok tok tok
Aku menolehkan kepalaku ke arah suara ketukan pintu, beberapa saat setelah ketukan itu muncul lelaki gembul dengan rambut ikal coklat.
"H-halo," katanya "Namaku Chuck" ia melambaikan tangannya kemudian melangkah mendekat ke arahku dengan kikuk.
Aku memandangnya dari atas hingga ujung kaki "ada apa?"
"Aku diperintahkan oleh Alby untuk mengajakmu berkeliling Glade," ia menjeda kalimatnya "Apa kau mau berkeliling?"
Aku tersenyum, tidak ada salahnya aku lebih mengenal tempat asing ini bukan?
Chuck masih menatapku dengan tatapan meminta jawaban, aku mengangguk "Bantu aku untuk mengenal tempat ini Chuck!" aku berseru.
Ekspresi wajah Chuck berubah dengan sangat cepat dari gugup menjadi ekspresi penuh semangat "YAAA AKAN AKU LAKUKAN ITU! AYO IKUTI AKU!" Ia bersorak, lalu berbalik mendahuluiku.
Aku turun dari kasur dan mengikuti langkah Chuck, aku sedikit terkekeh melihat ekspresi nya.
Dilihat dari tubuh dan wajahnya sepertinya Chuck berumur sekitar 13 atau 14 tahun, dia terlihat sangat imut seperti Teddy bear.
