Biarlah waktu yang menguji kesetiaan.
"Hatiku tidak bisa lagi menerima yang lain selain kau jaemin"
"Aku akan selalu mencintaimu walau suatu saat nanti kau memiliki seseorang yang kau cintai selain aku, mungkin hanya akulah yang tidak bisa meruba...
"Wah... Soal tadi sangat sulit yah... Bagaimana menurutmu renjun? Apa kau bisa kerjakan?? " Tanya haechan
Tapi renjun hanya diam melamunkan sesuatu Yeoja itu teringat...
Flashback on...
Tadi pagi ketika ia memakir sepedanya ia melihat jaemin yang juga baru tiba dengan mobil sport nya, namja itu keluar dari mobil dan melihat renjun yang tengah memperhatikannya tapi dia memalingkan pandangannya setelah jaemin melihat kearahnya.
Tersenyum, jaemin melangkah menghampiri renjun yang masih sibuk mengunci sepedanya
"Renjun ah.... " Sapa jaemin
Renjun hanya diam tak memperdulikan jaemin
"Hm... Kau... Kau belum menjawab pertanyaan ku... Aku aku masih menunggu jawabanmu" Ucap jaemin
Renjun lagi2 terdiam tapi ia benar-benar tidak nyaman karena murid-murid tengah memperhatikan mereka
Melihat reaksi renjun yang hanya diam saja membuat jaemin sedikit kecewa "Jadi kau tidak mau menjawabku! Baiklah..." ia langsung mengambil kunci gembok sepeda yang dipegang renjun
Terkejut "Apa yang kau lakukan, kembalikan" Pinta renjun
"Aku memang seperti ini, Kau harus menjawabnya dulu... Jika tidak kau tidak akan bisa pulang... " Ancam jaemin
"Aku tidak main2 jaemin sii!" Tekan renjun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku juga, aku serius" Ujar jaemin
Renjun pun terdiam
"Sore ini kita ada pertandingan basket.. Datanglah dan dukung aku... Hm" Ucap jaemin dengan tatapan hangatnya
"Bukankah banyak yang datang mendukungmu... Kau... Kau juga tidak akan bisa melihatku karena ini pertandingan antar sekolah" Ujar renjun dengan suara semakin merendah.
Jaemin mendengar itu langsung tersenyum "Jangan khawatir, aku pasti bisa menemukanmu.. "
Renjun lagi2 terdiam
"Datang saja... " Lirih jaemin. Namja itu langsung melangkah pergi meninggalkan renjun.
Flashback off...
"Renjun ah.... Yak huang Renjun! "
Dag...
Reflek "Heoh... Haechan ah... Ada apa? " Tanya renjun
"Seharusnya aku yang tanya pada mu, ada apa? Kenapa dari tadi kau melamun? Apa terjadi sesuatu? " Tanya haechan
Tersenyum kaku "Ah... Annya... Aku hanya memikirkan jawabanku tadi... Aku khawatir akan mendapatkan nilai buruk lagi... " Ujar renjun
"Hooo.... Jangan khawatir, walaupun kau mendapat nilai jelek tak apa, ini hanya ulangan harian saja... " Ujar haechan
