.MEMULAI.
"aku tidak akan meninggalkan mu,"gun.
rumah off
off di buat bingung dan terkejut dengan mae nya yang langsung memeluknya.
"jangan katakan ataupun pikirkan hal lain saat ini mae hanya ingin kita seperti ini selamanya sayang""mae tidak mau mendengar apapun dari mulut mu"lanjut mae off yang langsung membuat off membalas pelukan mae nya sambil menangis
"off janji,off akan membuat mae bahagia sebelum off pergi,off janji"ucap off sambil meneteskan air mata nya
"hiks hiks hiks,di kehidupan selanjutnya off akan tetap ingin menjadi anak serta putra kesayangan mu mae hiks hiks"lanjut off mengusap punggung mae nya
setelah beberapa menit mae merasakan off sedang tertidur di pelukannya namun ada hal yang berbeda kali ini sebab mae off mendapati darah segar keluar dari hidung off dengan deras yang sontak membuat mae off melotot.
"sayang "
"off sayang,bangun"
ceklek.
"tante gun datang"pekik gun saat membuka pintu rumah offgun memang datang dengan alasan ingin memesan kue sekaligus menemui off namun gun melotot saat melihat off terbaring.
"tante,off"pekik gun lari mendekati off dan mae nya
"tante off kenapa?"tanya gun sambil ikut berlutut
"ayo ke rumah sakit nak,off hiks".
"tenang tante,tenang kita akan ke rumah sakit"balas gun sambil memegang bahu mae off lalu mereka bersama membawa off ke rumah sakit dengan van gun
selama di perjalanan gun terus mengusap wajah dengan tangan yang satunya menyeka darah yang terus keluar dark hidung off,bahkan gun tidak menghiraukan tatapan mae off yang melihatnya melakukan itu pada off yang gun tahu sekarang dia sangat khawatir tentang off.
sesampainya di rumah sakit off langsung di bawa ke ruangan ugd untuk di lakukan tindakan tanpa ada pertanyaan lagi mengingat gun sudah menyiapkan semuanya sebelumnya.
ruangan tertutup rapat dengan gun yang mondar mandir serta mae off yang menangis menatap pintu tertutup tersebut,hingga beberapa menit dokter keluar dari ruangan off untuk mengatakan sesuatu yang sangat penting bagi keluarga off.
ceklek.
"bagaimana dok?"tanya gun langsung"anak saya dok?"
dokter menghela nafas setelah melirik gun
"kalian tentu tahu apa yang di derita pasien jadi saya tidak perlu menjelaskan lebih tentang ini tapi saya akan menyarankan kepada kalian keluarga pasien untuk mengambil tindakan setelah ini""pasien memang stadium 4 namun pasien masih bisa di tolong dengan donor tulang sumsum belakang,tapi pendonor tulang harus sangat cocok dengan pasien jadi kebetulan pihak rumah sakit memiliki stok tulang sumsum yang cocok untuk pasien jadi kami ingin pihak keluarga menyetujui ini,,,lalu kami akan segera mengoperasi pasien secepatnya"lanjut dokter menjelaskan sambil menyerahkan surat yang mana harus di tandatangani oleh mae off serta gun yang sebagai saksi
mae off hanya mematung sedangkan gun mengambil surat tersebut dari tangan dokter.
"segera temui saya jika kalian sudah menyetujui nya dan satu hal lagi pasien akan semakin buruk jika tidak cepat di operasi"ucap dokter lalu pergi yang langsung membuat gun dan mae off menatap ke depan dengan tatapan yang sulit diartikan mengingat off putra kesayangan serta orang yang di cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING THE LOVE OF THE PRIMA donna
Teen FictionEND gun seorang yang sangat sempurna di mata semua orang ,wajahnya yang cantik meski pria,kaya raya,baik,ramah,dimiliki oleh pria mungil itu. namun sayang meski dirinya di gilai semua pria dia sudah memiliki kekasih yang selama ini ada di sampingnya...