"Jadi benar apa yang di bilang axel Axel?"ucap Dina bertanya.
"Iya Din,jelas-jelas semalam gua lihat dia sama cewe itu secara langsung"ujar Leara.
"Tapi lu udah putus kan sama dia?"tanya Dina memastikan.
"Udah,gua yang putusin juga"
"Bagus deh,jadi lu ga perlu sedih-sedih lagi"ucap Dina menyemangati.
"Axel dimana?"tanya Leara.
"Katanya tadi dia ke kantin bentar,nanti dia balik ke kelas lagi"jawab Dina.
"Gua mau minta maaf sama Axel"Leara mengembuskan nafas nya pelan."gua bodoh banget gamau dengerin dia dari kemarin-kemarin"ucap Leara merasa bersalah.
"Ya sudah,tunggu saja bentar lagi dia kesini kok.lu gak ke kantin?"
"Engga,gua masi kenyang Din"
Axel memasuki ruang kelas dengan membawa kantong plastik berisi 15 tusuk telur gulung dan 3 es kresek.
Riana si caper pun menghampiri Axel.
"Axel minta telur gulung nya dikit dong,banyak tuh"pinta nya tak tahu malu."Bukan punya gua,punya mereka"bohong Axel menunjuk ke arah Leara dan Dina duduk di paling sudut.
"Apa lu?punya gua itu,mau gua gigit lu?"Ancam Leara.
"Ngga becanda doang kok,maaf ya"ucap Riana dengan nada khas sok imut nya.
"Heran banget gua liat adik si Dina"axel menggeleng kepala dan kini telah duduk bergabung bersama Leara dan Dina.
"Adik gua yang mana lagi xel?"tanya Dina dengan muka songong nya.
"Si Riana lah,pede banget dia begitu"ujar Axel.
"Idih,adik lu kali xel muka lu sama dia rada mirip juga"ejek Dina di iringi tawa nya.
"Apaan,mirip sama lu malahan Din"ucap Axel tak mau kalah.
"Sudah-sudah,adik lu berdua lebih cocok nya"ucap Leara lalu tangan nya meraih ke bungkusan telur gulung milik Axel dan memakan satu tusuk telur gulung.
mata Dina tersorot ke Leara yang sibuk memakan telur gulung yang di beli Axel"Katanya gak lapar"ejek Dina.
"Lapar dikit,ini juga gak bikin kenyang kali"ucap Leara lalu lanjut meminum es kresek.
"Eh Le,lu bilang ada yang mau lu omongin sama gua"Ucap Axel mengalihkan pembicaraan.
"Ohh itu,gua mau minta maaf sama lu.karena gua gak mau dengerin lu dari kemarin-kemarin"maaf Leara pada Axel.
"Gimana?lu udah lihat sendiri?"tanya Axel sambil mencicipi telur gulung.
"Iyaa,semalam gua ke kantor nya Agra,terus gua lihat secara langsung perbuatan nya dia"ujar Leara.
"Terus lu ga nangis le saat itu?"tanya Dina.
"Ngapain nangis,gua malah bersyukur. tuhan udah nunjukin sisi jahat nya dia,ya walaupun gua sama dia udah jalan 3 tahun"Ucap Leara.
"Bagus deh,lu emang anti menye-menye"puji Dina.
"Terus-terus,cewe yang jadi selingkuhan nya lu kenal?"tanya Agra.
"Dia seketaris baru nya Agra"
"Seriusan!?,gatal banget.dia gak tahu apa kalau bos nya udah punya pacar?"tanya Dina.
"Bukan dia yang gak tahu,tapi Agra yang gak kasi tahu"jawab Leara.
"Emang benar-benar ya tuh orang minta di patahin tulang belakang nya"Ucap Agra kesal.
"Udahlah jangan pada salahin Agra,salahin sekretaris nya juga"titah Leara pada dua sahabatnya itu.
"Poto sekretaris nya ada sama lu le?tanya Dina."Gua penasaran secantik apa sih dia,sampe Agra berpaling dari lu"
"Kalau modelan seperti dia sih nih ya,ga perlu cantik gatal nomor satu"ucap Leara lalu menunjukkan poto sekretaris tersebut di handphone nya.
Ekspresi wajah Dina berubah menjadi jijik ketika melihat sosok bidadari neraka yang ada di handphone Leara.
"Begini ternyata selera asli nya Agra?"tanya Dina tak percaya sembari tertawa kencang."Iyaa itu dia,namanya Fani"
"Hah Fani?,coba gua lihat poto nya"pinta Axel.
Leara menyodorkan handphone ke depan wajah tampan Axel.
Axel mengernyitkan keningnya
"Wajahnya sedikit familiar,tapi gua lihat dimana ya?"Axel bertanya-tanya."Mungkin lu lihat dia di tempat-tempat maksiat gitu? kos-kosan?hotel?"tanya Dina ceplas-ceplos.
"Engga bukan disitu,gua lupa,cuman sekilas kenal gitu aja"jawab Axel.
Leara menghembuskan nafas pelan"Yaudahlah biarin aja,mungkin lagi bahagia-bahagia nya,tunggu aja nanti juga bakalan kena azab itu orang"ucap Leara kesal.
"Iya Le tapi,lu ga ada niatan nge jambak atau pun ngerobek mulut si jalang itu?"tanya Dina.
"Din,jangan hasut Leara.lu tau sendiri kan dia gimana"ujar Axel mengingat kan Dina.
"Ah sudahlah buat apaan,nge habis-habis in tenaga gua tauu"ucap Leara malas.
"Iyaa si,lagian yang salah kan Agra"ucap Dina.
"Nah itu lu tau.tapi bukan Agra doang,dia juga ikut-ikutan.kalau ga ada dia jadi orang ketiga,hubungan gua sama Agra bakal baik-baik aja"ujar Leara.
"Sejak kapan kamu jadi orang ketiga Leara?"tanya Pito yang sedari tadi mendengar gosip mereka.
"Astaghfirullah saya kaget loh pak"ucap Leara sembari memukul lengan Pito pelan.
"Itu tadi saya dengar kamu udah jadi orang ketiga,dalam hubungan siapa?"tanya Pito dengan senyum jahil nya.
"Bapak!!"teriak Leara"Mana ada saya jadi orang ketiga,yang ada nya orang yang jadi orang ketiga di dalam hubungan saya"ujar nya kesal.
"Sedih sekali nasib kamu,saya ga ikut-ikutan deh kalau gitu"ucap Pito.
"Jadi bapak kesini cuman mau dengar gosip nya kita?"tanya Dina.
"Pede banget kamu jadi manusia,saya ke sini mau pulangin buku catatan kalian semalam"ucap Pito berbohong.
"Ohh gitu ya pak,saya pikir bapak mau ikut gosip bareng kita"ucap Axel.
"Oh tentu tidak"Ucap nya lalu memberikan setumpukan buku catatan sejarah.
"Catatan saya sudah lengkap kan pak?"tanya Leara.
"Sudah,tapi tulisan kamu perbaiki!!"
"Itu sudah cantik pak menurut saya"ujar Leara.
"Menurut kamu,menurut saya tidak!!"
"Menurut bapak saya cantik?"tanya Leara.
"Percuma cantik kalau tulisan kamu tidak cantik"ucap Pito lalu meninggalkan ruangan kelas.
"Berarti saya cantik dong pak??"tanya Leara berteriak.
Pito tidak menjawab pertanyaan Leara dan terus berjalan meninggalkan ruangan.
*lucu sekali*batin Pito dalam hati lalu tersenyum tipis.
"Di lihat-lihat pak pito ganteng juga"ucap Dina menawarkan Leara.
"Emang ganteng lah,makanya adik lu si Riana caper setiap hari ke dia"ujar Axel.
"Lu ga ada niatan buat deketin pak Pito le?"tanya Dina.
"Nggak deh,jangan-jangan dia udah punya istri lagi.Ntar malah gua yang jadi orang ketiga"ucap Leara.
"Kalau gua lihat-lihat si seperti nya belum"Ujar Axel mendukung.
"Ahh,nanti si Riana nuduh gua rebut dari dia"
"Riana?mana cocok dia bersanding sama pak Pito"ucap Dina seraya tertawa kencang.
Riana melihat ke arah mereka duduk,ia merasa namanya di sebut-sebut oleh Leara,Dina dan Axel
"Dina jangan kuat-kuat,mata nya udah nge lihat in ke arah kita tau"ucap Leara mengingat kan Dina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Leara
ChickLitUPDATE SETIAP HARI SABTU‼️ hidup itu penuh dengan segala cobaan.begitulah yang dialami oleh setiap manusia,salah satunya Leara Agatha. "Leara lu sadar gak si?,kalau gua itu gak mau jauh dari lu" "Bukan nya lu lebih milih fani sama anin lu itu!!" ST...