15-KECEWA

76 35 16
                                    

Bella terkejut setelah wajahnya penuh dengan jus berwarna jingga lalu dia mengusapkan tangannya beberapa kali

"Lo gila ya!!" Pekik Bella

"Ups!! Sorry sengaja!" Ucap yeza nada sedikit mengejek

"Za!! Lo apa-apaan??" Sekarang hali yang berucap

"gak apa-apa,gue cuma mau bersihin ni muka yang udah kotor kayak tempat sampah" yeza menghina Bella begitu senonong,ia tak memikirkan perasaan Bella padahal yeza bukanlah orang yang suka membully

"Lo bilang apa!!?" Tanya Bella marah sambil mendorong pundak yeza hingga dia mundur beberapa langkah ke belakang

Yeza tertawa keras,dia memang sudah seperti orang yang tidak waras karena dia yang seharusnya marah malah tertawa tidak jelas seperti tak ada beban

"Apa untungnya sih bel... Sembunyi dibalik topeng yang anggun,padahal udah jelas kan?? Nggak wajah,nggak hati sama-sama busuk!!" Kali ini yeza mengucapkan kata yang lebih tajam seakan-akan ia tahu semua kebusukan Bella

"Za cukup zaa!!" Titah Hali karena melihat sikap yeza yang sudah melampaui batas

"Apa?? Lo mau belain nih nenek sihir??" Entah apa yang ada dipikiran yeza,semua makian keluar dari mulutnya tanpa memikirkan orang lain

"APA LO BILANG!!" Kini Bella sudah berada di puncak kesabarannya,dia tidak bisa terus diam mendapatkan semua caci maki yang yeza berikan

Gio,Fauzi dan Yuna yang tadinya hanya melihat dari samping meja tempat Yuna dan yeza duduk sekarang mereka mendekat dan berusaha mengendalikan situasi karena dikantin sudah banyak murid berkumpul bahkan murid yang tadinya tidak berniat untuk ke kantin langsung berlarian kekantin untuk melihat perang dunia ke-empat

"Za udah zaa.. diliatin banyak orang tuh" ucap yeza dengan lembut karena dia takut menyinggung perasaannya

"Udah Yun diem.. Lo gak usah ikut-ikutan kena santet sama ni cewek"

"Maksud Lo apa ngomong kayak gitu hah?!!" Bella tak terima jika yeza mengatakan bahwa dia pakai santet

"Emang bener kan? Lo pakai santet biar semua orang luluh sama Lo!!" Tuding yeza sekali lagi namun, kali ini bukan Bella lagi yang naik darah tapi,

"ZAA!!!" Panggil Hali dengan nada keras bahkan seperti membentak

"APA!" Gertak yeza lebih keras lagi "Lo mau belain dia? Silahkan!! Gak ada yang ngelarang!!" Pekik yeza

"Zaa cukup" kini Hali menggunakan nada lembut karena dia tau yeza yang sekarang bukan seperti yeza yang dulu dia kenal,berdebat menggunakan nada keras dengannya tak akan membuat masalah selesai

"Lo ini kayak nya udah kena santet nya nenek sihir deh,makanya Lo itu luluh sama dia" yeza tidak ada habis-habisnya mengeluarkan kata yang menyakitkan,entah apa yang merasuki gadis itu

"Zaaa" ketus Hali sambil memejamkan mata dan menunduk berusaha untuk mendapatkan kesabarannya kembali

"Ooh jangan-jangan Lo udah nempel ya sama dia,yaudah tembak aja!! sekalian nikahin tu biar bisa berduaan dikamar!!" Pekik yeza lantang hingga seluruh isi kantin mendengar itu

"YEZA!!!!"
"plaakk..." Satu tamparan Hali layangkan ke pipi kanan yeza yang meninggalkan bekas merah dan membuat helai rambut coklat yeza menutupi sebagian wajahnya

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu membulatkan mata mereka bahkan ada beberapa orang yang sampai melongo tak percaya, seorang Halilintar yang selama ini tak pernah main fisik dengan cewek bisa melakukan semacam itu kesahabatnya sendiri

HE IS MY HAPPINESS   [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang