DaffaLia : IX

10 1 0
                                    


Haii haii kakack2 kuhh..


Pa kabss??? 🙋🙋


Langsung cuss aja yaa readingnyaaa..

Btw, byat bbrapa part belum bisa aq kasih quotess dulu ya kack?? Mianhae 🙏😞

So, happy readingg 

***


Keesokan paginya..


Di meja makan.


Sesil nampak makan saladnya dengan lahap, sedang sang mamih hanya memperhatikan dalam diam.


Hingga beliau angkat bicara selesai Sesil makan.


"Kamu yakin mau naik bus? Kemana teman kamu yang kemarin jemput kamu itu?" Tanya Bu Shinta heran, saat tadi anak semata wayangnya tersebut tiba-tiba meminta izin untuk naik bus.


"Dianya udah pindah mih! Makanya sekarang Cilly mau naik bus aja. Hehehe" Alasan Sesil dengan terkekeh hambar.


"Terus si blussing-blussing itu kamu kemanain?" Tanya sang mamih yang masih merasa ganjal akan keinginan anaknya.


"Blussy mamih! Bukan blussing ish!"


"Yaa... Itu maksud mamih. Jadi nasib scoopy itu mau kamu apain?"


"Tetep Cilly pake kok mih. Tapi buat sekarang sampe waktu yang belum ditentukan Cilly mau naik bus dulu. Hehehe"


"Aneh sekali kamu. Tapi nggak apa-apa lah! Yang jelas, nanti kalau ada yang berani jahatin kamu. Jangan lupa sama jurus-jurus yang diajarin papih kamu ya?"


"Siap laksanakan! Mamihnya Cilly!" Sahut Sesil mantap sambil memberikan hormat kepada mamihnya.


"Good Good!" Jawab sang mamih bersemangat sambil mengacungkan dua jempolnya.


***


Sementara itu, di kediaman keluarga Grahadi.


"Daffano?! Apa-apaan kamu ini hah?! Maksud kamu apa pake acara rusakin motor sama mobil kamu?! Mana rusaknya luar dalem lagi?! Astaghfirullah hal'adzim! Ngidam apa mamah sampe punya anak modelan hulk gini?!" Teriakan maha dahsyat dan penuh amarah itu memenuhi seluruh penjuru rumah.


Awal kejadian, Beliau sengaja mencegat anak tidak tahu dirinya itu di jalan menuju pintu utama setelah menyelesaikan sarapan mereka. Alasannya? Hanya untuk menyuarakan kemurkaannya pada anak sulungnya itu.


Bagaimana beliau tidak murka? Hampir semua kendaraan di dalam garasinya rusak parah. Dan saat beliau mengecek lewat CCTV, ternyata. Pelakunya anaknya sendiri.


Daffa. Orang yang kena semprotan mamahnya cuma menanggapinya dengan menggaruk-garuk kepalanya dengan raut sok polosnya.

DaffaLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang