03. At The Wedding

3.7K 230 28
                                    

Ohm sudah setengah sadar akibat mabuk dan mengantuk ketika melirik penunjuk waktu pada ponselnya sebelum tidur usai kelelahan bercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ohm sudah setengah sadar akibat mabuk dan mengantuk ketika melirik penunjuk waktu pada ponselnya sebelum tidur usai kelelahan bercinta. Mereka bersenang-senang sampai pukul lima. Sekarang alarm dari ponselnya berdering sangat nyaring, membangunkan Ohm tepat pukul delapan. Dia baru tidur selama 3 jam.

Saat mengembalikan ponsel ke atas nakas, Ohm baru menyadari sebelah tangannya tidak bisa digerakkan. Ia menoleh dan tersenyum melihat makhluk indah yang bercinta dengannya semalaman masih berada dalam pelukan. Ohm mengecup keningnya. Lembut dan cukup lama sampai membuat makhluk indah ini menggeliat dan meringkuk dalam peluk lebih erat..

"I have to go." Bisik Ohm pelan di sisi telinga.

Sang Model hanya mengangguk tanpa membuka mata, menggeser posisi sedikit agar Ohm bisa menarik tangannya yang menjadi bantal ternyaman. Ini pasti sudah biasa, bukan? Ditinggal pergi oleh pelanggan usai dipuaskan. Tapi Ohm merasa bajingan karena akan melakukan hal yang sama. Bukankah itu sikap pengecut yang tidak bertanggung jawab? Terlebih melihat sang Model meringkuk karena masih mengantuk, membuat Ohm merasa semakin berat untuk meninggalkannya.

Pemuda ini seorang pelacur, Ohm. Meski dia tampak begitu indah, dia tetaplah seorang pelacur. Kau tidak perlu merasa bersalah karena meninggalkannya. Kau tidak perlu harus bertanggung jawab atas apapun yang sudah kau lakukan padanya. Itu sudah biasa. Dia tidak akan menuntut. Bahkan dia mungkin tidak peduli jika kau harus pergi sekarang atau nanti.

Ohm berperang dengan suara hatinya sendiri.

"I have a wedding to attend." Bisik Ohm sekali lagi sembari mengecup kening sang Model.

Pemuda itu tersenyum sekarang. "Kau tidak perlu menjelaskan apapun padaku, pergilah."

Mata itu masih terpejam. Ohm pun belum beranjak. Memandangi wajah indah ini setiap pagi sepertinya menyenangkan. What the hell I was just thinking?!

"Berhenti memandangiku dan pergilah."

"Tidak." Ohm mengecup pipinya.

"Jam berapa acaranya?"

"Sembilan." Ohm mengecup satu pipinya yang lain.

"Kau akan terlambat."

"Mungkin aku bisa izin tidak datang." Ohm mengecup bibir sang Model dengan lembut.

Pemuda itu membuka matanya sekarang. "Pernikahan siapa yang akan kau hadiri?"

"Sahabatku."

"Kalau begitu kau harus datang."

"Um, dia memintaku menjadi best man."

Pemuda itu tersenyum lagi, manis sekali. "You definitely have to go."

"Kiss me one more time."

"Mmmuah." Sang Model hanya mengecup bibirnya sekali, tapi Ohm menarik pinggangnya hingga menempel ke tubuhnya dan memperdalam ciuman.

SUPERMODEL (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang