Tak terhitung sudah berapa banyak menit Ohm menahan untuk tidak berbisik di telinga Dew. Ia sangat tidak sabar untuk menanyakan pada Dew tentang model bernama Bright dan Nanon, tapi ia juga tak ingin mengganggu P'Jennie yang sedang fokus pada pekerjaannya.
Sekitar tiga jam sesi pemotretan dan wawancara akhirnya selesai. Begitu ada kesempatan, Ohm segera mengajak Dew ke ruang model.
"Dew, apa kau mengenal semua model yang melakukan pemotretan bersama Tu tadi?" Ohm bertanya dalam perjalanan mereka menuju ruang model.
"Ya, aku mengenal dua di antara mereka. Yang satunya sepertinya bukan dari agency milik P'Arm. Aku baru melihatnya."
"Yang mana yang kau kenal? Siapa namanya?"
"Tunggu. Apakah pemuda yang kau cari satu di antara mereka?" Dew mulai tidak percaya jika itu benar.
"Iya."
"Apa?! Model yang memperagakan desain milik P'Arm itu gajinya lumayan besar, untuk apa dia bekerja di Ishikawa lagi?" Dew sedikit berbisik sambil celingak-celinguk sekarang, takut ada orang lain yang mendengar.
"Percayalah, aku juga penasaran sejak hari pertama melihatnya. Dia memang semisterus itu. Bahkan P'Luke dan P'Joss pun tidak benar-benar mengenalnya."
"Ayo, cepatlah. Kita harus bergegas. Kau pasti tidak ingin kehilangan dia lagi."
Ohm setuju, maka ia segera mempercepat langkahnya bersama Dew. Tak hanya Ohm, sekarang Dew ikut berdebar jantungnya. Bagaimana jika pemuda yang Ohm cari itu ternyata sosok yang dia dan Tu kenal cukup baik selama ini?
"Dew?" Bright berdiri tepat di depan pintu ruang model ketika Dew dan Ohm tiba di sana.
"Hei. Um... Bright, perkenalkan ini Ohm, temanku." Dew tak ingin membuang waktu. Jika memang Bright orangnya, biarkan penilaian Dew tentang teman Tu ini menjadi urusan nanti.
"Halo, Bright."
"Ohm." Dari ekspresi dan jawaban singkat sahabatnya seperti ini, Dew menghela napas lega. Berarti bukan Bright orangnya.
"Di mana model yang lain?" Dew berusaha bertanya setenang mungkin agar tidak terlihat sedang benar-benar mencari.
"Itu Tu dan Cher sedang menghapus make-up. Nanon sudah pergi."
"Na...non? Apakah dia model baru? Sepertinya aku belum pernah melihatnya." Lihatlah, Dew si baik hati ini masih tetap berusaha mengulik informasi demi sahabatnya.
"Bukan. Dia memang lebih muda, tapi dia justru jauh lebih senior dibandingkan aku dan kami semua. Dia sudah berkarir sejak kecil. Iklan ayam goreng xxx, detergen xxx, dan minuman xxx. Apakah kalian tahu? Itu Nanon cilik yang menjadi bintang iklannya. Kami semua senang sekali bisa dapat kesempatan jalan satu panggung dengannya. Aku dan Tu bahkan sangat gugup ketika tahu akan pemotretan dengan dia." Cerita Bright panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL (OhmNanon)
FanfictionPLEASE DO NOT READ IF YOU'RE UNDER 21!! Di malam pesta bujang sebelum pernikahan sahabatnya, Ohm Pawat harus menepati janji yang mereka sepakati bersama untuk melepas keperjakaan di tempat prostitusi elit. Naas karena menjadi yang paling tidak antus...