[Keesokan harinya]
Pagi ini Chloe berangkat lebih pagi, Ia tidak ingin terlambat lagi dan mendapat hukuman dari anggota osis. Pukul 7 pagi Chloe sudah berada di dalam kelas dan dia segera menuju tempat duduk nya.
Hanya ada beberapa siswa yang hadir disana, Ia memutuskan untuk berkenalan dengan siswa lain selagi menunggu mapel pertama di mulai. Pandangan Chloe tertuju pada seorang gadis bersurai coklat dengan potongan pendek yang duduk di barisan ke-2 paling depan.
Gadis itu tampak menyembunyikan wajah nya diantara lipatan tangan seolah mencoba tidur di waktu pagi. Karna penasaran dengan sosok si gadis, Chloe mendekatinya lalu mengetuk meja si gadis agar menyadari ke beradaannya.
"Permisi..."
Perlahan si gadis mulai bergerak dari posisi nya dan mendongak mencari tahu siapa yang mengganggu aktivitas tidurnya.
"Boleh kenalan?" Tanya Chloe tersenyum ceria sembari mengulurkan tangan.
"Evelyn Redlusia," Balas Evelyn ketus, Tanpa menjabat tangan Chloe sama sekali.
"Chloe Watson, Semoga kita bisa berteman," Chloe masih mempertahankan senyumnya, Ia menarik tangannya karna tidak disambut.
"Udah kan? Pergi deh dari hadapanku! Ganggu orang tidur aja," Sinis Evelyn kembali menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangan.
Senyum ceria nya berubah jadi senyum kecut lantaran kata-kata ketus Evelyn. Chloe memilih mengabaikan kata-kata itu dan berjalan pergi dari hadapan Evelyn. Ia menghabiskan waktu dengan membaca buku selagi menunggu Alice.
Beberapa menit telah berlalu, Akhirnya Alice datang dengan menenteng tas nya memasuki kelas. Wajah gadis bersurai coklat panjang itu tampak berseri-seri dan bergegas menghampiri tempat duduknya.
Chloe yang melihat tingkah Alice yang agak aneh menurutnya hanya menatap heran sebelum memutuskan bertanya pada si gadis.
"Kau kenapa? Kok kayaknya lebih ceria aja gitu hari ini," Tanya Chloe masih heran.
"Emangnya aku kenapa? Penampilanku aneh ya?" Tanya Alice dengan raut bingung di wajahnya.
"Enggak, Cuma...Hari ini kau kelihatan lebih bahagia. Jangan-jangan ada sesuatu nih sebelum sampai di kelas?" Chloe menyipitkan matanya curiga.
Alice yang mendengar hal itu, Tersenyum malu-malu lalu mengangguk pelan membenarkan.
"Iya, Tadi sebelum kesini aku ketemu kak Nio. Dia memberitahu ku sesuatu,"
"Memberitahu apa?" Chloe mulai penasaran dengan cerita Alice.
Alice menceritakan kejadian sebelum dirinya sampai di kelas beberapa waktu lalu.
Flashback Alice on
Saat itu Alice baru saja keluar dari mobilnya, Mobil yang ditumpangi nya pun berjalan pergi dari area sekolah. Alice melangkah santai, Meski beberapa pasang mata dari para siswa yang ia lewati memandangi nya.
Alice berusaha mengacuhkan situasi itu, Meski dirinya sangat gugup karna menjadi pusat perhatian. Disaat dirinya berbelok melewati lorong kelas, Ia melihat kak Nio sedang ngobrol dengan salah satu temannya.
Seketika saat itu juga Alice bertemu pandang dengan kak Nio, Wajah Alice sontak merona tipis dan menunduk. Memutuskan kontak mata, Ia mempercepat jalannya melewati Nio.
Nio terlihat buru-buru menyudahi obrolannya, Dan lantas mendekati Alice dengan senyum tipis terpatri di bibir si pemuda.
"Hei kamu! Tolong berhenti sebentar!"
Alice rifleks berhenti dan berbalik menghadap Nio yang kini sudah berada di hadapannya. Dengan gugup netra caramelnya menatap netra milik Nio.
"A-Ada apa kak?"
Nio mengambil sesuatu dari balik saku celana nya dan menunjukkan pada Alice, Sebuah surat.
"Surat ini milikmu bukan? A.B kepanjangan dari Alice Brisken," Kata Nio masih tersenyum. Kesan badboy dari pemuda itu seolah hilang dari pandangan Alice, Mengingat senyuman Nio yang cukup manis di matanya.
Alice dengan ragu mengambil surat tersebut dan membaca isi nya. Pipi nya merona tipis usai sadar kalau surat itu memang miliknya.
"Iya, Surat ini milikku kak. Kakak tahu namaku dari mana?"
"Aku sudah mencocok kan semua jenis tanda tangan dari mos murid baru kemarin. Dan hasilnya tulisan ini sama dengan salah satu tanda tangan, Nama mu juga tertera disana. Jadi tidak sulit bagiku mengetahui nama mu," Nio terkekeh kecil saat memandang wajah Alice yang masih merona.
"Ngomong-ngomong terima kasih sudah bilang kalau senyum ku manis. Aku senang bertemu adik kelas yang baik sepertimu,"
"Sama-sama, A-Aku juga senang," Kata Alice gugup.
"Oh iya, Soal hadiah yang kemarin. Apa kau mengenal Chloe Watson?"
"Dia teman sekelasku, Apa kakak perlu dengannya? Aku bisa panggil kan,"
"Ah ya...Bukan aku sih yang perlu tapi si Justin, Kau dan teman mu itu diminta ke ruang osis saat jam istirahat. Kasih tahu pada nya ya nanti,"
"Baiklah kak, Kalau begitu aku permisi," Alice tersenyum manis.
Nio diam sejenak sembari menatap lekat Alice sebelum membalas senyum si gadis. "Ya, Sampai nanti,"
Flashback Alice off
Chloe yang mendengar cerita Alice seketika speechles sesaat. "Pantes aja hari ini bahagia banget, Udah bisa ngobrol sama gebetan ternyata,"
"Iih, Gak gitu. Aku gak bahagia kok. Biasa aja," Alice memalingkan wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.
"Bohong nya ketahuan banget deh," Pikir Chloe tersenyum kecut.
"Oh iya, Kak Nio bilang kita dipanggil ke ruang osis pas jam istirahat nanti," Alice kembali membuka suara.
"Ngapain?" Chloe menyiapkan alat-alat tulisnya di meja karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
"Entah, Kata nya sih mau ngasih hadiah sama kita,"
"Jadi kita nih yang surat nya paling bagus?" Tanya Chloe tak percaya.
"Mungkin, Aku ragu juga sih tapi gak ada salahnya kita kesana,"
"Baiklah," Chloe menghela napas kecil.
KRRIING!
Disaat bersamaan bel masuk berbunyi menandakan mapel pertama di mulai.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Galak! Saranghae!
Roman d'amour(Cerita original milik saya! Plagiat tolong menjauh, Hargai penulisnya!) Chloe Watson merupakan gadis yang terkenal ceria dan pantang menyerah di keluarganya, Dirinya berasal dari keluarga sederhana. Dia seorang siswi beasiswa yang beruntung bisa me...