"Terkadang sebagai orang tua kita lupa untuk menjadi sahabat bagi anak-anak."
- ardgcxx -
-𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠-
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun memasuki rumahnya sambil memegang kertas ujian yang barusan saja ia ikuti.
Diruang tamu sudah ada ibunya yang sepertinya memang menunggunya. "Berikan kertas ujian itu." ucap sang ibu meminta kertas ujian yang berusaha anak itu sembunyikan.
"Berikan sekarang!." melihat putrinya yang diam, ia merampas kertas yang berada di tangan putrinya.
"Jangan, ma." ucap anak perempuan itu ketakutan.
Sejenak ibunya melihat, tercantum nilai merah di kertas ujian putrinya itu. "Memalukan, bagaimana aku bisa membangga-banggakan mu dengan nilaimu yang seperti ini."
"Maaf ma." ucap lirih anak perempuan itu sambil menundukkan kepalanya bersalah.
"Kata maaf saja tidak akan bisa memperbaiki nilai mu, apa selama ini kau tidak belajar dengan sungguh-sungguh, hah?."
"Mama meragukan aku? Mama tidak berada di posisi ku, mama tidak pernah merasakan rasanya menjadi aku yang harus dituntut untuk selalu mendapat nilai terbaik."
"Aku sudah berusaha begitu keras, aku berlatih setiap hari tanpa pernah beristirahat." emosi anak perempuan itu tidak bisa terkontrol lagi, setiap ia gagal ibunya selalu saja menghakimi dirinya.
Mendengar perkataan anaknya, ibu pun murka dan memegang kasar wajah putrinya.
"Jika kau tidak ingin belajar lagi, kita batalkan saja semua lesmu." ibunya melepas cekalan nya yang meninggalkan bekas merah di wajah putrinya.
"Siapa bilang aku tak ingin belajar, ma?." selalu saja ibunya menghakimi nya seperti ini.
"Terkadang kau berhasil dalam ujian dan terkadang tidak." ucap ibunya dengan wajah mengejek.
"Apa kau harus merobek semua bukumu, hanya karna gagal?." bertanya kepada putrinya.
"Siapa yang bilang aku marah karna itu?." gadis itu malah melontarkan kembali pertanyaan.
Sang ibu tidak sengaja menampar putri kesayangan nya. Bukan karna sakit karna ditampar oleh ibunya, tapi baru kali ini ia mendapati ibunya melayangkan tangan nya ke wajahnya.
"Aku sudah lakukan semua yang mama suruh." ucap gadis itu dengan air mata yang mulai berlinang sambil memegang pipinya yang memerah akibat ulah dari ibunya.
"Aku tak pernah main dengan teman temanku. Aku bahkan sama sekali tidak pernah bermain handphone. Namun, kenapa aku gagal?."
"Kenapa hanya aku yang gagal ma, kenapa?." gadis itu benar-benar mengeluarkan semua unek-unek yang sudah lama mengganjal dihatinya.
"Aku sudah berusaha melalukan yang terbaik di setiap pelajaran, akan selalu ku usahakan untuk mendapat kan nilai tinggi agar mama senang, tapi setiap mendapat nilai rendah aku selalu takut, takut kalau mama akan memarahi ku seperti ini."
"Aku hanya butuh dukungan ma, itu saja. Apa sekali saja tidak bisa mama memberikannya, apa hanya disaat aku berhasil saja mama baru mau memberikannya?." anak perempuan itu menangis sesegukan, namun ibunya tidak menghiraukan dirinya. Ibunya malah melenggang pergi keluar rumah entah kemana.
"Tidak semua yang terbaik bisa kudapatkan secara terus menerus, ma." ucap anak perempuan itu bersalah.
___
Peristiwa 5 tahun yang lalu itu terus memenuhi isi kepala gadis yang kini berusia 17 tahun. Semenjak kejadian itu, hubungan dirinya dengan ibunya tidak terjalin dengan baik.
Ia sendiri sudah meminta maaf kepada ibunya, namun ibunya tetap bersikap acuh seolah tidak akan pernah memaafkan kesalahan putrinya itu.
Selama itu, mamanya tidak lagi mengurusi nilai putrinya. Walaupun, ia tau putrinya selalu mendapatkan nilai tertinggi karna ia selalu diam-diam mengecek kamar putrinya ketika sedang bersekolah.
"Aku rindu dimanjain sama mama, rindu sama kasih sayang mama ketika nilai caca ini jadi yang terbaik." ucap gadis itu ditengah isakan tangisnya.
"Ibu sudah hilang dari genggaman caca." ya benar, anak perempuan itu adalah Salsabila Clarissta, sahabat karib zada.
𝙎𝙖𝙡𝙨𝙖𝙗𝙞𝙡𝙖 𝘾𝙡𝙖𝙧𝙞𝙨𝙨𝙩𝙖, gadis remaja yang kini berusia 17 tahun. Salah satu sahabat karib zada fadila. Terbentuk dari tuntutan untuk selalu mendapatkan nilai terbaik disetiap mata pelajaran. Hanya bisa mendapatkan kasih sayang ketika nilainya memuaskan saja. Hingga di umur 16 tahun, ia mulai menyukai seseorang dan berhasil menaklukkan hati nya. Namun, karna satu kesalahan, kekasih nya itu tidak lagi berada di dalam genggaman nya.
Jika menyukai bab ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote.
Terima kasih🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREZA
Dla nastolatków[𝘿𝙖𝙧𝙚𝙯 𝙯𝙖𝙙𝙖] 𝟶𝟾 𝙰𝚐𝚞𝚜𝚝𝚞𝚜 𝟸𝟶𝟸𝟸 Kejadian malang yang menimpa kedua orang tuanya membuat zada terpaksa harus mengubur sikap kekanak-kanakannya. Namun, dibalik peristiwa menggenaskan itu, rupanya ada sekelompok orang yang harus bert...