kini di pagi hari, via sedang bersiap siap untuk berangkat menuju sekolahnya.
"dasi, dasi gua dimana ya"gumam via seraya mencari dasinya.
setelah dicari cari, dasi tersebut pun tidak dapat ditemukan dan membuat via kesal sendiri.
"aarrrggghhh itu dasi kemana sih"gerutu via mengacak acak rambutnya.
namun ketika ingin keluar kamar, tiba tiba mamahnya pun datang dengan membawa dasi yang sedari tadi via cari, tanpa basa basi via pun mengambil dasi tersebut dari tangan mamahnya.
"kok dasi nya ada di mamah sih, kan via daritadi nyariin tau"gerutu via seraya memakai dasinya.
"siapa suruh di taroh sembarangan, bingung kan giliran mau dipake"jawab mamah via lalu pergi meninggalkan via yang masih di depan pintu kamar.
via pun kemudian bergegas turun untuk mengambil motornya dan berangkat menuju sekolah.
setibanya disekolah, via pun kemudian masuk ke kelas dimana sudah ada andin yang menunggunya.
"pagi ndin"ucap via seraya duduk dibangku sebelah andin.
"pagi juga vi"jawab andin senyum.
"eh vi, nanti balik cafe dulu yuk"ajak andin penuh antusias.
"yuk, gua juga bete dirumah doang"jawab via seraya menenggelamkan kepalanya di meja.
"kalo ngantuk gakusah masuk vi"celetuk andin.
"berisik"jawab via masih dengan posisi yang sama.
waktu terus berlalu, kini bel istirahat sudah berbunyi.
"vi kantin yuk, gua laper nih"ajak andin seraya memasukan buku bukunya ke tas.
"yuk"jawab via kemudian berjalan terlebih dahulu meninggalkan andin.
kini via dan andin pun sudah berada di kantin dengan dipenuhi oleh siswa siswi dari kelas lain.
"rame bangat vi, lu gapapa nunggu?"tanya andin.
"gapapa lah ndin, daripada ga jajan sama sekali"jawab via masih fokus dengan buku yang dibacanya.
"tumben tumbenan lu vi baca buku, biasanya juga ogah ogahan"celetuk andin.
"lagi mau aja"jawab via singkat.
"kaya ada yang aneh sama via deh"benak andin penasaran dengan sikap via hari ini.
"kenapa lu ngelamun?, mikirin crush lu yang gak peka?"celetuk via yang melihat andin hanya bengong.
"eh, e-enggak vi enggak, gua mana ada crush ogeb"sela andin kaget.
"jujur aja sih, gua kan temen lu ini, masa iya mau rahasia rahasiaan."ucap via masih fokus melirik bukunya.
"dikata nggak vi, lu kali tuh yang lagi kena api asmara, gak biasanya lu baca buku kaya gini"jawab andin kesal.
"kan udah gua bilang ndin, gua cuma lagi mau aja, emang lu lupa?, sebentar lagi kan ujian."ucap via menyudahi membaca bukunya.
"inget sih, cuma gua males aja belajar"jawab andin seraya memutar bola matanya malas.
"ieuhh, pantes nilainya anjlok mulu, belajar aja gak mau"jawab via.
"bodoamat ah, yang penting nanti lulus wlee"ucap andin seraya menjulurkan lidahnya.
"dih setres"jawab via membuang nafas kasar.
waktu terus berlalu, kini via sedang berada di balkon rumahnya dengan sebatang rokok ditangan dan segelas kopi susu hangat disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIA [ON GOING]
Teen Fiction"kopi itu pahit, yang manis cuma gue" -VIA DWI PUTRI