Cinta Yang Rumit

Kenalan

Perhatian: cerita ini hanya dari sudut pandang perempuan

Aku sebenarnya udah males ikut kepengurusan tapi aku ditahan oleh temanku yang sekarang akan menjabat menjadi kabid (ketua bidang). Yaa mau gimana lagi, sekali aku tolak, nelp berkali-kali agar aku masuk lagi kepengurusan. Yaudah, akhirnya aku kembali mengemban amanah di kepengurusan, dan aku sudah minta ke temanku itu agar aku tidak diberatkan dalam mendapat amanah, akhirnya aku hanya diberi amanah sebagai sekbid (sekretaris bidang). Oke no problem.

Libur panjang mahasiswa bisa sampai 2 bulan, libur yang membuat sebagian mahasiswa gabut. Akhirnya teman-teman jurusanku membuat acara makrab angkatan, yang akan diadakan di villa xx. Aku senang, karna saat itu sedang dekat dengan anak kelas C, mungkin acara ini akan seru. Tapi rasa senangku pupus, saat mengetahui tanggal acaranya sama dengan tanggal acara pelantikan kepengurusan. Antara kesenangan dan amanah, aku pasti memilih amanah, karna aku sudah bersedia mengembannya. Akhirnya aku relakan keinginanku itu, toh masih bisa lewat whatsapp kami berkomunikasi. Hehe.

Tak disangka villa yang ditempati oleh teman jurusanku itu no WiFi dan no signal. Aku selalu mengecek ponselku yang aku tau ceklis di room chat dia itu selalu ceklis satu, tapi berharap dia membalas, dasar aku.

Singkat cerita posisiku sudah di villa zz dengan teman teman pengurus lainnya. Jujur, aku merasa asing dengan mereka, pengurusnya rata-rata baru, ternyata pengurus lama banyak yang mengundurkan diri. Saat malam pertama, kami tidak langsung membahas program kerja, akan tetapi berkenalan satu sama lain dan kita bermain game bersama. Saat itulah aku mengenal dia, seorang laki-laki sederhana, tak terlalu tampan dan tak juga kaya, tapi mampu membuatku mabuk cinta. Sebut saja usman.