5. The beginning

1.7K 107 7
                                    

"Araaa... Apa kau sudah selesai mandi?" Tanya hyejin di luar kamarku.

Tanpa menjawab akupun keluar kamar untuk menemui wanita itu , aku sudah memakai baju tidur ternyamanku ini.

"Kau mau mandi dulu? Atau kita langsung makan malam? " Tanyaku kepada wanita itu.

"Kita makan saja dulu, aku sudah lapar sekali. Habis makan baru aku mandi"

"Kenapa tidak mandi dulu sih? Jorok sekali " Ledek aku kepada hyejin.

"Biarkan saja jorok, aku begini juga karna kau. Aku kelaparan sekali, bos ku amat sangat kejam sampai aku kelaparan. Sudah cepat ayo kita makan kasihan para penghuni perutku sejak tadi sudah berdemo karna belum aku kasih makan"

"Tapi hyejin aku tidak lapar, bisa kah aku melewati makan malam saja? "

"Yakkk... Tidak ada alasan apapun untuk melewati makan malam, kau sudah melewati makan siang tadi. Jangan membuat penyakit ara, aku tidak mau jika kau sakit dan itu sangat merepotkan ku. Kau harus makan walaupun hanya sedikit!!! " Omel hyejin seraya menarik tanganku untuk dia bawa ke meja makan.

"Sudah duduk makanlah itu jangan banyak berkomentar!!! "

Aku tidak bisa menolak jika hyejin sudah dengan mode seorang ibu. Ya hyejin memang seperti ibu dikala aku sedang jauh dengan ibuku.

Akupun memakan apa yang sudah hyejin masak untukku. Masakannya selalu enak dan selalu membuat nafsu makanku kembali.

"Katanya tidak lapar tapi lihatlah kau bahkan tidak menyisahkan satu butir nasi pun" Ledek hyejin kepadaku karna benar tidak ada nasi yang tersisa di mangkuk nasiku.

"Aku hanya menghargai masakan mu, aku tidak mau dengar omelan mu itu. Aku ingin malamku damai hyejin. " Jawabku kepadanya.

"Sudah sana mandi biar aku yang membersihkan ini" Aku pun segera membersihkan bekas makan malam ini.

"Oke baiklah. Terimakasih sajangnim" Jawab hyejin sambil membungkuk kan badannya dengan bercanda.

"Aishhhh... Cepat sana mandi sebelum ku berubah pikiran dan kau yang harus mencuci ini semua. "

"Ohhhh tidak aku kan berlari sekarang"

Benar hyejin pun berlari menuju kamarku untuk mandi. Pekerjaan mencuci piring adalah hal yang paling malas di lakukan oleh nya, dia bisa masak apa saja dan selama apapun tapi tidak untuk cuci piring, entah kenapa wanita aneh itu sangat membenci nya. Jadi setiap kami makan bersama selalu aku yang kebagian untuk mencuci piring.

Setelah selesai membersihkan dapur dan meja makan. Aku segera menuju kamar untuk mengistirahatkan tubuhku. Tapi bukannya tidur aku malah membuka ponselku dan melihat lihat sosial mediaku dan aku melihat sebuah postingan tentang para member bts untuk project terbaru mereka. Dan didalam project itu setiap member membuat suatu surat untuk pengemar mereka.

Semua surat yang di tulis member bts begitu indah tapi ada yang membuatku salah fokus, yaitu surat yang di buat oleh pria itu. Min yoongi iyaa pria itu adalah min yoongi, dan isi suratnya adalah

"Cahaya bulan redup mengalir ditiup angin sejuk. Kerinduan yang mengebu-gebu ini untukmu.
Indah dan anggun disatukan dengan angin dan cahaya bulan.
Kapan kita bertemu
Kamu yang aku rindukan lagi dan lagi" -Min yoongi

Aku membaca itu berkali kali. Aku terdiam dengan perasaan yang kembali tidak karuan.

Apa yang sedang kau pikirkan ara? Itu bukan untukmu, ayo kembali sadarlah dia sudah melupakanmu ara.
Kau ini siapa yang masih mengharapkan seorang min yoongi untuk mengingatmu? Kau hanya akan mendapatkan sakit hati lagi ara. Sadarlahhh -benakku

MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang