「Bab 13」

3.4K 339 50
                                    

Happy Reading...

"Gue mau minta maaf atas nama Rama"

"Haa?!"

Lian dibuat bungkam atas ucapan Bastian yang tiba-tiba. Ia sangat terkejut dengan permintaan maaf dari seorang Bastian.

"Gue ga salah denger kan? Lo mabok ya? Abis minum berapa botol lo?" tanya Lian, dia masih tidak percaya dengan pernyataan maaf dari Tian.

"Ngga, gue ga lagi mabok, gue beneran mau minta maaf soal tadi, gue sadar kalo selama ini Rama udah keterlaluan" jelas Tian.

Liandra jelas masih sulit untuk mempercayai Bastian, bagaimana bisa percaya pada orang yang sudah membully seseorang seperti Hazel.

"Gue ga tau itu niat baik atau bukan, tapi mending lo bilang langsung ke Hazel, karena Hazel yang jadi korban kelakukan lo bertiga, bukan gue" jawab Lian.

"Gue juga mau berterima kasih, karna dia, gue masih hidup sampe sekarang" ucap Tian sambil menatap Hazel yang masih belum sadar.

"Maksud lo?" tanya Lian.

"Malam itu, kalo Hazel ga narik gue menjauh dari pembatas jembatan, mungkin sekarang tubuh gue masih ngambang di sungai dan kebawa arus" jawab Tian, dan lagi-lagi Liandra dibuat terkejut. Lian tidak tahu harus bereaksi seperti apa lagi, ia sangat terkejut sekarang.

.

.

.

Hari pekan olahraga tiba, waktu berjalan begitu cepat, dan ternyata tepat hari ini juga Jerrel akan melaksanakan Olimpiade Matematika bersama Marka dan Chandra. Hazel tengah bersiap di ruang ganti bersama Lian.

"Bentar lagi, lo akan jadi lawan gue" ucap Lian dan dibalas senyuman oleh Hazel.

"Tapi kalo kalah jangan nangis" canda Hazel.

Mereka mengobrol dan bercanda bersama, setelah selesai, mereka mengambil busur mereka masing-masing.

"Lo duluan aja, gue mau kekamar mandi bentar" ucap Hazel.

"Yaudah kalo gitu, gue duluan" setelahnya Lian pergi lebih dulu ke area perlombaan.

Hazel kembali meletakkan busur panah nya di kursi dekat loker, ia pun bergegas pergi ke kamar mandi, tanpa sadar Rama sudah sejak tadi memperhatikan Hazel. Setelah perginya Hazel, Rama masuk kedalam ruang ganti, ia mengambil busur milik Hazel dan tersenyum licik.

"Lo pikir, lo bisa ngalahin gue ha? Dasar anak cacat" gumam Rama.

Rama lantas mengangkat busur milik Hazel tinggi-tinggi, dengan senyum liciknya, Rama mengayunkan busur tersebut dan membanting nya.

Prak!

Busur panah milik Hazel akhir patah menjadi dua, tidak sampai disitu, Rama masih terus menghancurkan busur Hazel, setelah puas, ia lantas membuang nya kedalam tong sampah.

"Lo ga akan bisa nyaingin gue" setelahnya Rama pergi, meninggalkan ruangan tersebut.

Beberapa saat kemudian, Hazel kembali dari kamar mandi, berniat untuk mengambil busur miliknya. Namun, tak di sangka, saat mencari busur miliknya, busur itu sudah berada di tong sama dengan kondisi hancur. Hazel mengambil busur nya yang sudah rusak, ia bingung harus berbuat apa.

"Siapa yang ngelakuin ini?" tanya nya entah pada siapa.

Hazel benar-benar bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang, busurnya hancur, sedangkan pertandingan akan dimulai sebentar lagi. Cukup lama Hazel berada di ruangan tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari ruangan tanpa membawa busur miliknya.

Kembar 「NoHyuck」✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang