(Chæn) TIGA BELAS

88 17 8
                                    

Sejak demam Hallyu mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, tidak ada orang yang tidak memiliki idola. Setiap orang setidaknya memiliki satu bias.

Jepang menjadi salah satu negara dengan pasar K-Pop terbesar setelah negaranya sendiri (Korea Selatan), China, Amerika Serikat, dan negara-negara Asia Tenggara. Hampir seluruh agensi hiburan K-Pop, baik besar atau pun biasa, selalu menargetkan agar artis mereka dapat berpromosi di Jepang atau setidaknya debut Jepang.

Akun media sosial Twitter atau diantara puluhan lagu-lagu hits bias- mu pasti ada yang khusus untuk negeri Matahari Terbit itu, 'kan? Konser berhari-hari keliling kota-kota besar di negara tersebut yang bahkan tak dilakukan di negara asalnya, atau menjual berbagai macam jenis merchandise official dengan harga selangit.

EXO hanyalah salah satu dari banyaknya grup yang berpartisipasi dalam hal tersebut. Namun, menjadi salah satu dari sedikit grup yang diberi kesempatan terhormat untuk dapat melakukan konser tunggal di Tokyo Dome. Yang mana secara kasar membuktikan betapa besarnya basis penggemar Jepang yang dimiliki oleh grup yang sedang menuju usia 20 tahun tersebut.

Pemimpin EXO, Suho, adalah salah satu idola asing paling populer di Jepang. Hampir disetiap sudut gedung kota-kota besar di sana terpajang wajah tampan laki-laki kelahiran 1991 itu. Sayangnya, menjadi populer dan memiliki banyak penggemar tidak selalu berarti bagus. Karena penggemar-penggemar fanatik akan selalu mengelilingi mereka, selalu bereaksi lebih brutal ketimbang haters jika itu menyangkut sang idola.

Remaja perempuan itu hanya khawatir tentang kesehatan Suho sejak Dispatch membeberkan skandal kencan Chanyeol dan Chen pada publik, dimata penggemar itu Suho terlihat memikul banyak beban yang bahkan itu sebenarnya bukan kewajibannya untuk melindungi kedua anggota tersebut. Kantung mata, pipi tirus, dan penurunan berat badannya tak dapat menyangkal semua tuduhan.

“Aku benci kamu menderita.” Hirai Momo rela melakukan hal-hal gila jika itu tentang Suho. Tapi, kadang ungkapan cinta yang terlalu berlebihan justru melukai orang yang kita cintai.

Di asrama EXO sedang tidak ada siapa-siapa selain Suho yang mampir untuk mengambil beberapa pakaian sebelum pulang ke apartemennya sendiri setelah proses syuting drama yang dia jalani hari ini. Tapi, ketika membuka lemari pakaian Sehun yang bersebelahan dengan miliknya karena bau anyir yang samar tercium, yang laki-laki itu dapati justru seorang penguntit yang tengah bersembunyi.

Perempuan itu mengaku sebagai penggemarnya! Tidak ada hal lain yang Suho benci selain ini.

“Sudah berapa lama kamu bersembunyi di sini?” Kata sederhana itu bahkan terasa sulit terucap dengan intonasi normal karena terlalu marahnya dia kepada penggemar itu. Suho bahkan menjaga jarak darinya dan enggan menatap wajahnya.

Perempuan itu menunduk takut-takut sambil menutupi tubuh bagian bawahnya dengan jaket yang tadi Suho lemparkan kepadanya. Di samping tempatnya berdiri, bahkan masih tergenang air minum kemasan yang Suho tadi lempar saking terkejutnya dia setelah melihat keberadaan perempuan itu di tempat yang seharusnya aman dari penggemar untuk para anggota EXO.

Suho menunggu jawaban itu keluar dari mulutnya yang membisu, tapi jawaban itu tak pernah terdengar. Mungkin dia bisa mengulangi pertanyaannya sebagai penegas bahwa mereka membenci tipe penggemar seperti Momo, tapi Suho sendiri bahkan terlalu marah untuk melakukannya. Sudah cukup stres yang dia alami belakangan ini, jadi dia akan menyingkirkan penguntit ini secepatnya dari tempat tinggalnya.

Tanpa mengatakan apa pun Suho beranjak pergi dari kamarnya dan Sehun, meninggalkan perempuan itu mematung kebingungan di sana.

Remaja perempuan asal Jepang itu merapatkan jaket yang didapatnya dari Suho untuk menutupi darah haidnya yang tiba-tiba tembus. Ini suatu kejadian memalukan terlebih terjadi di depan idola, tapi melihat perhatian yang Suho berikan padanya, sudah lebih dari cukup untuk membuat Momo senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Keciduk Dispatch | CHANCHEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang