29

3.5K 294 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.




Taeyong melangkahkan kaki nya kedalam kantor polisi tempat di mana ayahnya dihukum karena perbuatannya

Mark tidak diizinkan masuk oleh karena itu taehyung menemani keponakannya di dalam mobil sementara taeyong masuk sendiri ke dalam


Taeyong duduk dengan gelisah menunggu polisi membawa ayahnya

Tap

Tap

Tap

Taeyong terdiam sesaat saat melihat ayahnya yang sudah lama tidak dia temui, Donghae pun terdiam melihat yang mengunjunginya ternyata anak bungsunya taeyong

Donghae duduk di kursi sebrang taeyong dengan menatap anaknya yang menunduk, waktu mereka 30 menit

"D-daddy apa kabar" ucap taeyong memecahkan segala keheningan di antara mereka

"Seperti yang kau lihat. Kapan kembali ke Korea?" Ucap Donghae

Taeyong memberanikan diri untuk mendongak menatap ayahnya "k-kemarin.." ucap taeyong pelan

Donghae tersenyum melihat anaknya, selama 5 bulan di penjara baru anak bungsunya lah yang datang mengunjunginya. Anak yang selalu dia siksa saat hidup bersamanya

"Aku mendengar kau melahirkan seorang putra di canada" ucap Donghae

Taeyong mengangguk "siapa namanya?"

"M-mark Lee" jawab taeyong

"Lee? Marga ayahnya Lee?" Tanya Donghae

Taeyong menggeleng "marga ayahnya Jung Daddy.. aku menggunakan marga mu di namanya maaf" ucap taeyong

"Kemana ayahnya?"

"Tidak tau, dia pergi meninggalkan aku dan anak kami" jawabnya

Donghae terdiam beberapa saat menatap putranya "taeyong..."

Mendengar panggilan ayahnya taeyong pun menatap ayahnya

"Maafkan Daddy" Ucapnya

"Maafkan Daddy walau kesalahan itu tidak bisa di maafkan"

Taeyong mantap ayahnya tanpa berkedip, melihat cairan bening jatuh dari ujung mata ayahnya

"Daddy tau tau brengsek, Daddy mohon maafkan Daddy yongie.."

'yongie' nama kecil yang tidak pernah daddynya sebut sejak ibunya meninggalkan rumah mereka

"Daddy.."

"Maafin Daddy nak.. maaf..."

"Dad.."

"Daddy akan melakukan apa saja yang yongie suruh agar mendapatkan maaf itu, apa yongie ingin Daddy apa? Apa saja akan Daddy lakukan termasuk jika yongie menyuruh Daddy untuk mati.. katakan yongie.."

Taeyong tertegun saat mendengar ucapan ayahnya, ayahnya memang menyakiti fisik dan batinya dulu namun taeyong tidak sekejam itu untuk menyuruh ayahnya mati

"Yongie hanya ingin Daddy berubah apa Daddy bisa?"

Donghae menatap taeyong dalam "setelah Daddy bebas, yongie mau Daddy minta maaf pada mommy, kak taehyung dan kai Hyung. Apa Daddy bisa?" Tanya nya sekali lagi

Dengan cepat Donghae mengangguk "bisa nak Daddy bisa" ucapnya cepat

Taeyong tersenyum melihat reaksi ayahnya, dia yakin ayahnya benar benar berubah. Itu yang dia harapkan







.






Ten heboh memeluk sahabat lamanya setelah sekian bulan tak bertemu. Dengan semangat Ten memeluk taeyong dengan menggoyangkan tubuh sahabatnya ke kanan dan kekiri

Mark langsung menghampiri Johnny yang sedang menggendong bayinya haechan

"Echan... Makeu Hyung datang" ucapnya melambaikan tangannya pada bayi lucu itu

Johnny terkekeh melihat anak taeyong dan jaehyun. Tangan kekar Johny meraih tangan kecil bayinya membantu haechan membalas lambaian tangan Mark

"Uncle John, Adek echan sudah bisa jalan belum? Makeu mau main sama adek echan" tanya nya pada Johnny

"Belum mark, mungkin setahun lagi Mark baru bisa bermain dengan haechan" jawaban Johnny

"Horee.. nanti makeu mau mengajak echan lomba lali sepelti di sekolah makeu"

Johnny tertawa mengusak rambut Mark

Taeyong dan Ten sudah beralih ke sofa ruang tengah rumah Johnny dan Ten. Sementara taehyun sudah pergi ke kantor dan meninggalkan taeyong di rumah sahabatnya

"Kau akan lama disini kan Tae?" Tanya Ten pada taeyong

"Entahlah aku belum tau" ucapnya

Ten memandang taeyong yang sedang menatap anak anaknya bermain "Tae.. kau masih menunggu jaehyun?" Tanya Ten dengan hati hati

Taeyong menoleh menatap sahabatnya yang tiba tiba membahas jaehyun "hmm.. entahlah terkadang aku merindukannya namun kadang aku membencinya" jawabnya

Ten mengulum bibirnya setelah mendengar jawaban dari taeyong "bagaimana jika jaehyun kembali? Atau bagaimana jika jaehyun tidak kembali selamanya?"

Taeyong tersenyum kecil "aku akan menanyakan alasan kenapa dia menghilang setelah memberikan ku harapan dulu"

"Dan jika dia tidak kembali.. apa alasannya? Apa dia tidak mau melihat anaknya sekali saja?" Jawab taeyong

Mendengar jawaban dari taeyong, Ten semakin merasa tidak enak jika harus menyembunyikan ini semua terlalu lama dari taeyong

"Tae... Aku tahu keberadaan jaehyun..." Satu kalimat yang di keluarkan Ten membuat taeyong membeku mantap sahabatnya










TBC

jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang