Absurd Quintuplets (18)

27 6 10
                                    

____

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi 🤍
Tetap jaga iman dan imun 🤍

Happy Reading!

***
Rayya dan Raiden berjalan beriringan. Namun, Rayya menghentikan langkahnya ketika dirinya akan buang hajat. Gadis itu pun menarik tangan saudara kembarnya membuat Raiden menghentikan langkahnya.

"Gue mau ke toilet dulu. Lo duluan aja ke kantin, ya. Oh, iya, sekalian titip ponsel gue. Gue takut ntar kecemplung pula ke closet."

"Oke. Lo hati-hati, ya," ucap Raiden sambil menepuk pelan kepala Rayya.

Rayya memutar bola mata malas. "Gue cuma ke toilet doang," ucapnya membuat Raiden tertawa.

"Jangan lama, Ya," ujar Raiden sambil memasukkan ponsel Rayya ke dalam saku celananya.

"Iya, bawel lo."

Kemudian, Raiden kembali berjalan dengan cepat ke kantin. Rayya juga akan melanjutkan langkahnya ke toilet, tetapi suara perempuan yang membawa-bawa nama Raiden membuat Rayya menghentikan langkahnya.

"Apa maksud lo nyebut-nyebut nama Raiden?" tanya Rayya yang langsung menghampiri gadis tersebut.

Rayya yakin jika perempuan tersebut adik kelasnya. Rayya juga baru pertama kali melihat gadis itu berada di sekolah ini.

"Disclaimer, gue nggak suka aja ada yang dekat-dekat sama Bang Raiden. Bang Raiden cuma boleh dekat sama gue."

Rayya yang mendengar hal tersebut langsung menatap sinis ke arah gadis yang tidak dikenal olehnya tersebut. Namun, Rayya mengetahui namanya dari baju seragam sekolah. Gadis itu bernama Clara Savyra.

"Lo siapanya si Raiden sih? Kok kayak hak milik lo aja tuh Raiden."

"Gue calon pacarnya Bang Raiden," ucapnya penuh percaya diri membuat Rayya tertawa.

"Gausah percaya diri deh jadi cewek. Tipe Raiden bukan kayak lo!"

"Lo itu siapanya Bang Raiden sih? Kok sok tahu banget gue bukan tipe Bang Raiden? Ooh, atau jangan-jangan lo lagi deket, ya, sama Bang Raiden? Tadi, gue juga lihat sih lo nitip ponsel ke dia."

"Emang gue deket sama Raiden sejak dari kandungan," gumam Rayya.

"CLARA!"

"Apa sih, Sya?" tanya Clara sebal ketika Nasya datang dengan meneriaki namanya.

"Lo ngapain di sini sama Kak Rayya?" tanya Nasya penasaran.

"Gue tadi lihat dia ngobrol sama Bang Raiden sampai nitip ponsel segala lagi," jawab Clara sambil menatap sinis Rayya membuat Rayya merotasikan bola mata malas.

"Memangnya kenapa kalau mereka barengan?"

"Lo kan tahu gue naksir sama Bang Raiden sejak pindah sekolah ke sini," jawab Clara dengan geram.

"Ya, tapikan Kak Rayya sama Bang Raiden itu saudara kembar. Terus kenapa lo malah sinis gitu sih sama Kak Rayya?"

Mendengar hal tersebut membuat Clara tertawa. "Enggak mungkin mereka kembar, Nasya! Gausah ngaco!" sentak Clara.

"Mereka kembar, Clara."

"Lo bilang mereka kembar, tapi nggak mirip tuh. Gausah bohongin gue, Nasya!"

"Heh, Clara! Ada namanya kembar tidak identik," kata Rayya dengan pandangan tajam.

"Raiden itu Quintuplets, Ra. Salah satu kembarannya itu Kak Rayya yang ada di hadapan kita ini," bisik Nasya.

Mendengar fakta tersebut membuat Clara menganga tak percaya. Rayya yang melihat itu tersenyum dengan puas.

Absurd Quintuplets (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang