Pov yoongi
Lega sekali melihat raut wajah ara yang khawatir dengan keadaanku. Aku rasa dia langsung berlari kesini ketika mendengar kabar bahwa aku pulang dengan keadaan tidak karuan.
Mendengar ocehannya yang seperti sedang memarahiku tidak sama sekali membuatku kesal. Apa kalian tau betapa wanita ini sangat mengemaskan?
Kadang aku bertanya bagaimana seseorang bisa terlihat cantik dan mengemaskan di satu waktu. Aku tidak tau sejak kapan aku memiliki perasaan seperti ini kepada ara. Perasaan yang aku juga tidak tau apa artinya. Aku tidak tau sejak kapan hatiku selalu berdetak jika melihatnya, aku selalu rindu jika tidak melihatnya sehari saja, aku merasa kesepian jika tidak mendengar suaranya.
Senyumnya selalu mengisi hari-hariku hingga saat ini. Aku sangat takut jika melihat dia sedih, aku takut kehilangan senyumnya seperti dahulu ketika dia kehilangan ayah yang sangat dia cintai.
Aku sangat benci melihatnya dilukai oleh orang lain. Dan aku akan melindunginya dari orang yang seperti itu.
Seperti saat ini ketika junho dengan sengaja mendekatinya hanya untuk menjadikannya bahan taruhan dengan teman segeng nya.
Kenapa aku bisa tau jika junho punya niat seperti itu?
Karna aku tidak sengaja mendengarnya ketika di kamar mandi sekolah ketika jam istirahat tadi.
"Apa kau sudah mulai menjalankan aksimu junho?" Tanya salah satu teman segeng nya itu.
"Yaa... Yaaa diam nanti ada yang dengar bodoh? " Jawab junho
"Disini hanya ada kita, kau tidak usah takut. Jadi bagaimana perkembangan nya? Kau tidak lupa kan akan taruhan kita? Kau harus membuatnya menerima cintamu, dan kau harus mencium nya juga. Dan setelah dia cinta padamu kau harus putus dengannya. " Jelas sekali kata kata itu ditelinga yoongi. Yoongi masih terdiam di dalam salah satu ruangan di dalam kamar mandi itu.
"Iyaa iyaa aku tau rules nya. Kau tau kan siapa yang berani menolak ku hahaha" Jawab junho dengan sombongnya itu.
"Kau yakin? Sepertinya dia wanita yang susah untuk di dekati. "
"Ahh kau ini. Kau memang tidak tau? kalau kemarin sepulang sekolah aku dan dia pergi nonton film. Sudahlah siapkan saja hadiah dari taruhan nya, aku yakin aku menang" Sombong junho kepada teman- temannya.
"Akan aku kasih lebih jika kau berhasil menaklukan ara, kau tenang saja junho" Ucap teman lainnya kepada junho. Mereka tertawa sambil meninggalkan toilet itu.
Meraka tidak tau bahwa aku sudah di puncak emosinya sedari tadi, rasanya aku ingin langsung membuka pintu kamar mandi dan segera memukuli pria brengsek itu. Seketika dia ingat ketika kemarin ara menolak untuk pulang bersamanya karna ingin pergi bersama pria brengsek itu dan bahkan ara berani menjual namaku ke ibunya supaya tidak kena marah.
Aku kesal bagaimana jika ara benar-benar mencintai pria itu dan setelah itu ara akan di campakan. Tapi untunglah aku bisa menahan emosiku dan masih bisa berpikir jernih untuk merekam semua yang di katakan junho dan teman segeng nya yang sialan itu.
Setelah aku mengatur emosi, aku langsung menuju kelas dan aku langsung mendatangi meja yang di duduki pria sialan itu. Aku akan mengajaknya bicara setelah pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √
Romance"Entah apa maksud tuhan mengirimkan dia kedalam hidupku". "Ya mungkin saja dia lah jawaban dari setiap doa ku kepada tuhan. Apa aku bisa bilang kalau dia adalah salah satu keajaiban di hidupku? " Sebuah love story 21++ Bijak dalam memilih bacaan...