My Sweet Criminal Lovers [ChanBaek]

(2)

Hanyang University, departement psikologi tempat ia menimba ilmu setahun terakhir ini. Baekhyun yang datang lebih awal berjalan dengan riang sembari bersenandung ketika mendapatkan halaman kampus masih sepi seperti biasanya, keadaan kampus yang selalu lenggang yang seperti ini yang ia harapkan.

Tentu saja hanya beberapa penghuni kampus yang berani datang sepagi dan Baekhyun tahu benar jika kakak kelas semester akhir saja.

Tidak sampai lima menit, Baekhyun telah sampai di tempat favoritnya di kampus yaitu gazebo. Tempat dimana ia menghabiskan waktu paginya untuk menyesap nikotin yang telah menjadi candunya selama empat tahun terakhir dan ini adalah rahasia terbesar dari Byun Baekhyun yang hanya diketahui dua temannya.

Menyematkan headphone di telinga lalu mulai memutar lagu, Baekhyun merebahkan diri lalu mulai tiduran di kursi. Kegiatan yang telah menjadi rutinitasnya namun semua sirna begitu getaran dari ponsel miliknya menandakan sebuah pesan masuk.

Chen pemilik nama asli dari Kim Jongdae tersebut mengirimi jadwal kuliah terbaru untuk semester baru nanti.

Jadwal baru pikir Baekhyun sembari meneliti jadwal kuliah yang berubah. Menatap layar ponsel dengan serius sembari merokok.

Kabar baiknya hari ini hanya dua mata kuliah yang berubah sisanya masih sama persis dan untungnya ia membawa buku semester yang lalu.

Baekhyun yang tak suka membuang-buang waktu memutuskan belajar sambil mengingat-ingat materi karena ia mudah lupa jika tidak diulang.

Memang orang pintar seangkatan pastilah rajin belajar tanpa perlu dilihat semua orang. Baekhyun tidak pernah absen dan selalu berlaku baik tapi jika diluar jam kampus ia akan merubah kepribadian 180 derajat sehingga tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan jika ia tidak ada di kelas ketika jam istirahat berlangsung.

Kemana lagi kalau bukan gedung lama yang berada di utara, tempat yang tidak pernah terpakai sekaligus terkenal dengan keangkerannya.

Markas Baekhyun yang ia gunakan untuk menjebak korbannya terutama laki-laki. Menggunakan wajah manis Baekhyun menjerat mereka dan memeras uang.

Sungguh jahat perilaku Baekhyun tapi ia menyukai momen ketika mereka semua tunduk di bawah pesona Byun Baekhyun malaikat berhati iblis.

Baekhyun semakin bersemangat dan tidak sabar menantikan siang nanti.
Tidak lama, suara ramai mahasiswa-mahasiswi yang memasuki halaman kampus memasuki pendengaran Baekhyun, menghentikan aktivitas merokoknya lalu memasukkan puntung rokok di dalam permen karet sebelum dibuang dalam tong sampah. Baekhyun juga tidak lupa menyemprotkan semprotan penyegar mulut agar tidak dicurigai merokok.

Tidak mungkin malaikat psikologi yang terkenal sekampus melakukan hal yang tidak benar, mana ada yang percaya sekalipun ada rumor jelek, semua pasti akan membela dan membuktikan itulah rumor, bukan fakta yang sesungguhnya namun mereka tidak tahu jika itu adalah fakta yang disembunyikan Baekhyun.