With the Kiss I Die
Winter
&
Karina
-winrina-~***~
Eyyy, jangan lupa vote dulu ya man-teman. Biar panda seneng, last chapter nih 😆
~***~
"Dan ini seorang ayah menjijikkan yang menyukai anak kecil? Aww..." Karina meringis kesakitan ketika dengan tiba-tiba Johnny menarik rambutnya ke belakang.
"Dia juga memiliki kepribadian penuh kasih sepertimu ya?" Leeteuk melirik sekilas pada Winter. "Biar aku perjelas, aku tidak jatuh cinta pada Minjeong, bahkan tidak sedikitpun. Tapi Minjeong memiliki darahku dan itu murni dariku. Itulah yang membuatnya istimewa" Leeteuk sedikit geli menatap pada Karina. Ternyata gadis itu salah paham.
"Aku merasa terhormat, ayah" Winter menimpali, tapi sedikit ragu dan terdengar lirih ketika mengucap kata ayah.
"Itu harus. Tapi jika kau benar-benar merasa terhormat, seharusnya hal ini tidak pernah terjadi!!" Leeteuk kembali berteriak keras.
Namun mata Winter tertuju pada seorang vampir perempuan muda yang mendekat pada Leeteuk dengan membawa sebuah benda panjang yang tertutup kain merah. Benda itu diletakkan diatas meja kecil tepat disamping kursi Leetek.
Vampir perempuan muda itu kembali menjauh bersamaan dengan Siwon yang kembali mendekat dan berdiri disamping Leeteuk. Ia menyerahkan darah segar miliknya yang berada di dalam sebuah gelas kaca berukuran sedang.
Leeteuk meminumnya, ia sempat melirik Siwon yang terus berdiri dengan kepala menunduk.
Leeteuk tertawa sembari menatap Winter. "Hahaha, kau bilang kau tak akan pernah mengubahnya. Jadi kurasa kita hanya memiliki satu pilihan"
Wajah Winter menegang, tampak cemas dan kebingungan. Matanya menatap pada Leeteuk dan Siwon secara bergantian. Bahkan matanya tak pernah lepas menatap ketika Siwon duduk pada sebuah bangku yang diletakkan tepat didepannya.
"Aku tidak memiliki alasan untuk membunuhnya. Tapi nyawanya hanya seperti kedipan mata untukku"
Winter menatap pada Karina, hatinya benar-benar terluka melihat gadis itu terus menahan sakit.
"Ketika transformasimu dimulai, cintamu untuknya akan memudar begitu cepat. Bahkan tanpa aku mengangkat jariku, itu akan terasa sangat memuaskan"
Winter mendekat pada Siwon, membuat semua vampir yang menghadapngnya beranjak. Mereka membiarkan Winter mengambil langkah.
"Tidak apa-apa. Lakukanlah" perlahan Siwon melepas kemeja yang ia kenakan.
Winter menelan ludah. Apa yang sebenarnya ada didalam perjanjian itu? Kenapa kini Siwon justru mengorbankan nyawanya untuk menyempurnakan transformasinya agar menjadi vampir seutuhnya. Karena ketika ia menggigit pria itu untuk bertransformasi, maka Siwon tidak akan menjadi vampir namun akan mati.
Kini satu tangan Winter menyentuh bahu Siwon, sementara tangan kirinya berada di kepala pria itu. Dia gemetar, Winter tak pernah membayangkan akan membunuh Siwon dengan cara seperti ini.
Perlahan ia mulai menarik kepala Siwon. Ia juga mulai mendekatkan wajahnya dengan dua taring yang tampak jelas diantara gigi-giginya yang lain. Sempat ia menatap Karina barang sebentar. Gadis itu menggeleng, memberi isyarat agar Winter berhenti dan tak melakukan hal itu. Tapi Winter tak mempedulikannya.
"Tidak!!" Karina berteriak keras, membuat Winter kembali mengangkat kepala dan mengarahkan tatapannya pada gadis itu.
Karina pasti sudah mati jika Johnny tidak menahan pergerakan Karina yang mengambil pedang secara tiba-tiba. Karina hendak membunuh dirinya sendiri dengan menancapkan pedang itu pada tubuhnya. Siapapun terkejut, bahkan Winter melotot tak percaya dengan pilihan bodoh Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
With The Kiss I Die -winrina-
FanfictionIni tentang seorang gadis penghisap darah, yang selalu terperangkap dalam kisah tragis. Short story, -winrina- ©2022 penpanda_