Dunia yang tidak hidup. Di tempat itulah aku berada. Segalanya tidaklah nyata, teman-teman kelasku, guru yang menerangkan pelajaran, mereka semua hanyalah badan yang tak berjiwa.
Entah sejak kapan aku berada di sini. Hidup seorang diri, tanpa memiliki ingatan sedikitpun. Sejauh yang dapat kuingat adalah saat aku terbangun di dalam dunia yang hampa ini. Terdampar, tanpa ingatan, tanpa teman.
" Hei, bila kalian hidup, jawablah aku, beritahu aku!" Seorang gadis tiba- tiba berteriak di depan kelas. Mataku menangkap suatu getaran yang berbeda, yang tak dapat kulihat dari orang lainnya, ya jiwa. Ia memiliki jiwa sama sepertiku. Ternyata ada seseorang yang memiliki jiwa selain aku di dunia ini. Badanku bergetar karena semangat yang bergejolak dalam diriku.
"Dasar bodoh!" Gadis itu membentak marah, tidak pada seorangpun hanya marah pada dirinya sendiri, pada dunia yang hampa ini. Gadis itu kemudian berlari meninggalkan kelas menutupi wajahnya yang bergelimang air mata.
Aku segera beranjak dari tempat dudukku berusaha mengejarnya. Akhirnya aku dapat menemukannya, sebuah jiwa yang hidup. Aku tak boleh kehilangan jejaknya, pikirku memacu kecepatan untuk mengimbangi sosok yang berlari didepanku.
Gadis itu berhenti berlari saat ia membentur jalan buntu. Masih menyeka air matanya, ia berlutut menghadap pada dinding di depannya.
Aku berjalan mendekatinya, memeluk tubuhnya yang lebih kecil sekepala dariku. Dan dia hanya terdiam...
"Jangan memelukku sembarangan." Gadis itu berdiri menghempaskan tubuhku ke belakang. Matanya bertemu dengan mataku.
"Hahahaha." Tawaku meledak saking bahagianya. "Hidup, ada orang yang hidup." Teriakku. Gadis itu melihatku dengan heran.
"Apa kau sudah gila?" Gadis itu bertanya sambil mengernyitkan alisnya.
"Mungkin saja" jawabku ringan. Aku tak dapat menjamin kewarasanku setelah hidup sendirian sekian lama.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
In This World
FanfictionSebuah Fiksi yang meminjam latar dari anime Angel Beats! Jun Takahashi telah lama berada di dunia yang hampa ini, akankah pertemuannya dengan Kiyori Atsuka membawanya pada sebuah kehidupan yang lebih memiliki 'jiwa'?