Prolog

1K 72 2
                                    

Gadis berambut hitam ini melihat gerbang sekolahnya yang baru, dia baru saja pindah dari Miyagi ke Tokyo sekitar seminggu yang lalu. SMP Teiko sebenarnya dia tidak masalah masuk ke SMP manapun tetapi bibinya merekomendasikan sekolah ini, katanya kualitas sekolah ini adalah salah satu yang terbaik di Tokyo.

"Hah.. semoga saja tidak ada hal yang merepotkan."

Sebentar lagi kelas di mulai gadis itu pun mengikuti guru yang menjadi wali kelasnya menuju ke kelas. Setelah sampai di depan pintu dia pun terdiam, sebenarnya ada sedikit rasa gugup pada dirinya.

"Hari ini kita ada murid pindahan, sensei harap kalian bisa berteman baik padanya." Ucap Murata sensei di depan kelas.

"Haik.." hampir semua menjawabnya dengan suara malas.

"Silahkan masuk." Setelah sensei mempersilahkan gadis itu masuk. Semua orang yang ada di kelas itu seketika terdiam.

Terutama para pria dikelas, mereka benar-benar tak berkutik sedikitpun. Mata mereka terbelalak melihat apa yang ada dihadapan mereka.

"Apa dia manusia?" Begitulah yang dipikirkan mereka.

Karena yang ada di depan kelas mereka benar-benar terlihat seperti seorang Dewi. Kecantikan yang berbeda dari gadis Jepang pada umumnya. Mata yang lebar dan dalam, hidung yang mancung, rahang yang tegas, bibir yang penuh, dengan warna kulit terangnya yang terlihat tak bernoda. Keindahan yang tak bisa di deskripsikan hanya dengan kata-kata.

"Perkenalkan dirimu."

Gadis itu menuliskan namanya di papan tulis, bahkan tulisannya terlihat rapi seperti sebuah kaligrafi.

"Fujimura Seiza, saya baru seminggu berada di Tokyo jadi banyak hal yang aku tak mengerti, yoroshiku onegaishimasu." Ucapnya sembari membungkukkan tubuhnya memberi salam pada semua teman kelasnya yang baru.

"Jika ada yang ingin kalian tanyakan, nanti tanyakan sendiri padanya saat istirahat, Fujimura-san kau bisa duduk di samping.." ucapan Murata sensei tertahan sembari melihat bangku kosong yang ada di belakang.

"Duduklah di sebelah Nijimura, Nijimura angkat tanganmu." Seiza melihat seorang pria bertubuh tegap yang mengangkat tangannya.

Seiza pun menghampiri kursi kosong yang ada di sebelahnya, dan duduk dengan tenang. Seiza membereskan barangnya dan bersiap untuk memulai pelajaran. Seiza melihat wajah pria yang ada di sebelahnya, kaku itulah yang di pikirkan oleh Seiza.

"Sepertinya sulit berteman dengannya."

***

Jam istirahat tiba, Seiza terkejut karena pria yang ada di sebelahnya menghampiri dirinya.

"Maaf aku belum memperkenalkan diriku tadi namaku Nijimura Shuzo." Seiza terkejut mendengar ucapan dari pria ini. Walaupun wajahnya terlihat seram dan kaku cara bicaranya cukup sopan.

"Aa... Hajimemashite Nijimura-kun semoga kita bisa berteman baik." Jawab Seiza dengan senyuman.

"Tadi Murata sensei menyuruhku untuk mengajak mu melihat sekolah, tapi itu jika kamu mau."

Seiza bangun dari tempat duduk ya dan tersenyum kearahnya. Kalau dilihat dari dekat pria itu tinggi juga, tinggi Seiza hanya mencapai bahunya.

"Yoroshiku nee."

Mereka pun menghabiskan istirahat dengan berjalan mengelilingi Sekolah. Ternyata sekolah ini sangat luas dan memiliki banyak ruangan, Seiza benar-benar harus mencatat setiap belokan antara gedung satu dan lainnya di note book yang selalu dia bawa. Seiza adalah orang yang susah menghapal arah jika disekitarnya memiliki kesamaan struktur. Singkatnya Seiza mudah kesasar jika tidak pakai petunjuk. Akan tetapi Nijimura memandunya dengan sangat baik, dia menjelaskan semua hal yang tidak Seiza pahami, lagi pula Nijimura sangat mudah diajak bicara. Semua orang yang ada di sekitar mereka ternganga terutama anak-anak yang tahu siapa Nijimura, mereka mulai bergosip dan membicarakan kalau Nijimura terlihat dekat dengan wanita.

Empress (Kiseki no Sedai x OC) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang