S.O.L (1)

3.8K 307 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

"Jadi, saya gak mungkin punya anak karena istri saya gak bisa hamil, Dokter?" tanya Qian Kun setelah menerima surat keterangan dari seorang Dokter kandungan ketika ia dan sang istri memberikan diri kemarin malam.

Hasil dari pemeriksaan tersebut baru diketahui siang ini. Kun hanya datang seorang diri, sementara istrinya menolak untuk ikut karena lebih memilih shopping.

"Pada perempuan, kemandulan juga dapat terjadi akibat menopause dini. Yaitu; ketika indung telur sudah tidak melepaskan telur lagi sebelum usia 40 tahun, dan hal ini terjadi pada Nyonya Giselle," ucap Dokter menjelaskan.

Kun memandang kertas di tangannya dengan tatapan nanar. Pupus sudah harapan pria itu untuk menjadi seorang Ayah karena sang istri tidak bisa hamil.

"Anda tidak perlu bersedih. Banyak pasangan yang seperti Anda di luar sana. Jika Anda memang ingin memiliki seorang anak, ada beberapa cara meski istri Anda tidak bisa hamil. Coba bicarakan masalah ini dengan Nyonya Giselle," kata Dokter.

Kun mengangguk, lalu berdiri setelah memasukkan kembali kertas hasil pemeriksaan mereka pada amplop coklat.

"Kalau begitu saya permisi, Dokter. Terima kasih atas waktunya," ucap Kun berusaha untuk berbicara dengan nada normal walau perasaannya sedang kacau.

"Sama-sama, Tuan."

Kun segera beranjak keluar dari ruangan Dokter. Pria itu menarik napas dalam, lalu mengeluarkannya. Sekarang dia bingung bagaimana cara mengatakan hasil pemeriksaan mereka pada Giselle.

Apakah sang istri menerima kenyataan jika mereka tidak mungkin bisa memiliki seorang anak?

Kun tidak bisa memikirkannya untuk saat ini.

.
.
.

"Nah, kan! Aku udah bilang kalau yang bermasalah di sini itu kamu!" teriak Giselle dengan nada lantang.

Wanita itu melemparkan selembar kertas ke wajah Kun, suaminya sendiri.

"Lihat, kamu mandul! Gimana kita bisa punya anak?!" ujar Giselle lagi dengan nada meremehkan kali ini.

Kun hanya bisa mengepalkan kedua tangannya menahan segala emosi yang ingin keluar. Padahal ia sudah berbaik hati kembali menghampiri Dokter Ahn untuk membuat surat hasil pemeriksaan yang palsu. Mengubah nama menjadi dirinya yang tak bisa memberi keturunan hanya karena ingin menjaga perasaan sang istri. Namun, justru pembalasan dari Giselle adalah sebuah makian.

"Kalau tau bakal kaya gini, aku gak mau nikah sama orang yang punya kelainan kaya kamu!" kata Giselle lagi.

"Cukup!" teriak Kun tidak tahan lagi.

"Apa?!" balas Giselle tak takut sama sekali.

Kun memandangi wanita itu dengan kedua mata yang menyorot emosi.

Secret Of Love(Hyuckkun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang