SEBELUMNYA
Di tempat kejadian Victor dikejutkan karena dapat kabar dari yang nyembuhin Aiden, bahwa Aiden..........
OK KITA LANJUT CERITANYA...
Bahwa Aiden terluka cukup parah, dan perlu rawatan cukup ketat karena kalo salah dikit racun itu bisa mudah membawa kematian buat Aiden
5 jam pun berlalu dan kriz leluar
"Gimana?"
"Ade lu dah gpp tapi lu harus hati hati dan bersikap lembut sama ade lu"
"Emang kenapa?"
"Organ dari salah satu tubuh ade lu rusak parah dan itu sangat berpengaruh kemungkinan buat kesehatannya dan mentalnya juga keganggu sedikit"
"Maksudnya!!!???"
"Intinya lu harus memperlakukan ade lu dengan baik dan lembut"
"Gw boleh masuk?"
"Masuk gihh"
Yah Victor masuk kedalam dan duduk disebelah kasur rawat Aiden sambil sedikit bersedih karena dia merasa gagal ngejaga adenya sendiri.
"Sorry Iden, gw lagi dan lagi gagal ngejaga lu"
"Kakak macam apa coba gw, selalu gagal ngejaga adenya sendiri"
"Sial!!!"
/Ngebuka matanya dan megang tangan Victor smbil berbicara dengan lembut//
"Ka...kak Victor ga...gak gagal kok"
"Kak Vi...victor itu kakak paling terbaik"
Victor yang denger perkataan Aiden langsung megang erat tangan Aiden sambil mengeluarkan air mata
"Kak Victor jangan sedih, aku nggak bakal kemana mana kok"
"Tapi Iden "
//Pegang pipi Victor sambil tersenyum tipis//
"Kak Victor nggak percaya sama Aiden?"
//Pegang tangan Aiden//
"Kak Victor percaya sama Aiden"
Mereka berdua pun tersenyum bahagia dan Victor nggak bisa membendung kebahagiaannya dan yah dia nangis bahagia
.
.
.
4 minggu pun berlalu dan Aiden udah boleh pulang, Victor yang sedang membenahkan barang barang dan pakaian milik Aiden, tiba tiba ada telepon masuk"Hmm?"
"Tuan ini ada bos perusahaan ××× datang untuk mendiskusikan kerja sama Tuan"
//Melirik kearah Aiden//
"Tunggu saya dalam waktu 34 menit"
"Siap tuan nanti saya sampaikan"
"Oky terimakasih'
//Tut tut tut//
"Ada apa kak?"
"Biasa"
"Yaudah kak Victor berangkat aja, aku sama temen kakak aja"
"Nggak! Kamu ikut"
"Eh?! Emang boleh?"
"Kenapa nggak coba? Kamu kan ade kakak, kalo emang mereka nggak suka ada kamh y udh kakak batalin dan kakak tolak"
"Eh jangan, itu kan..."
"Kakak nggak bakal rugi kok soalnya mereka yang ngajak kerja sama kakak"
"Tpi ...."
"Yaudah ayo"
"Iyq kak"
.
.
.
Di dalam kantor, Aiden diliatin terus sepanjang jalan dengan karyawan karyawan disana"Siang pa"
"Siang"
"Itu siapa pa? Lucu banget "
"Dia ade saya yang baru pulang dari rumah sakit"
"Wah, ternyata bapa punya adenya"
"Emang kamu nggak punya?"
"Sedangkan ade kakak saya juga punya"
"Semangat anak tengah"
"Dahlah, saya permisi ya pa"
"Yo"
//*Lanjutkan perjalanan//
"Maaf kami sedikit lama"
"Nggak kok kami juga baru balik makan"
"Langsung aja kita keinti jadi gimana?"
"Ini laporan dan presentasi dan hasil dari semuanya"
"Tunggu biar saya liat"
2 menit
"Kak"
"Hmm?"
"Ada yang salah sama bagian yang ini"
"Dimana?"
"Ini dibagian keuangan dan grafik penaikan dan penurunan"
"Tunggu"
"Owh iya"
"Maaf, yang ini maksudnya apanya? Anda ingin mencoba menipu syaa?"
//Panik//
"E-Enggak kok Tuan, ini itu maksudnya...."
//Menjelaskan//
.
.
.
//Selesai//"Seperti itu maksudnya"
//Melirik ke Iden//
//Iden tidak suka//
"Maaf, kerja sama kita dibatalkan"
"Tapi kenapq?"
"Pasti gara gara anak kecil sialan yang sok tau itu!!"
"Siapa yang lu panggil sial!!!"
"Jaga omongan andanya sama ade saya!"
"Ade?!"
"Jangan pernah harap anda akan laku oleh semua perusahaan di negara ini dan kota ini!!"
"Maaf tuan saya nggak..."
//Di serek keluar//
"Dia aneh _-"
"Anehnya?"
"Dah salah masih ngeles dan ngelesnya gak nyambung"
"Hahahha"
//Ngelus kepala Aiden//
.
.
.
Tengah malam pun tiba dan disaat yang lain sedang terlelap, tiba tiba Aiden pun merintih kesakitanAiden yang nggak mau sampe Victor terbangun, dia pun hanya bisa menahan sakitnya sampe waktunya
Victor yang ngedenger suara rintihan kesakitan dia pun terbabgun dan yah dia bangun langsung panik karena Aiden membatukkan darah dan tangannya seperti ada garis nadi tapi berwarna merah dan itu banyak banget
Victor yang ngeliat itu pub serontak panik dan langsung mengambil air anget dan kompresin situ ke bekas suntikan itu
15 menit dan garis garis itu pun menghilang dan Aiden pun membaik tapi ada yang masih bikin Victor was was, karena demamnya Aiden yang terus naik dan nggak turun sama sekali.
//Pegang tangan Victor//
"Kak, aku nggak mau kerumah sakit"
"Tapi..."
//Megang erat//
"Aku nggak mau"
"Ok, biar kak Victor yang jaga kamu dan temen temen kak Victor juga bakal bantu buat jaga kamu"
//Senyum//
//Ngelus kepala Aiden//
.
.
.
Pagi datang dan temen temen Victornya itu......Siapa Sih temen temen Victornya kira kira?
Ada yang penasaran? Kalo nggak kita gak friends ok
Tunggu updatenya kalo gw inget
Ok bye bye geng
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakakku yang suka pada ku
DiversosAiden adalah seorang pelajar yang bisa dibilang sangat berprestasi, Aiden juga sangat terkenal dikalangan guru guru, Aiden memiliki sifat yang baik, sopan, Tidak peka, pinter, dan masih banyak deh, Aiden juga memiliki ciri ciri yaitu dia memiliki bo...