Tidak terasa sudah seminggu Seiza ada di sini SMP Teiko, banyak hal yang terjadi dan dia mulai terbiasa dengan suasana di Tokyo. Berkat Yuki yang ternyata adalah anggota Osis dan Nijimura kapten dari tim basket sekolah ini, Seiza pun kini memiliki banyak kenalan dan relasi.
Bahkan Seiza ditawari oleh sang ketua OSIS untuk bergabung dengan mereka. Sebenarnya Seiza tidak terlalu paham bagaimana cara bekerja di organisasi seperti OSIS. Akan tetapi dia juga ingin menikmati masa sekolahnya, dia ingin memiliki banyak teman dan pengalaman dia pun menerima tawaran dari ketua OSIS untuk bergabung dengan mereka.Hari ini Seiza dan Yuki pun datang ke ruang rapat setelah jam pelajaran selesai. Sepertinya akan ada rapat besar untuk pembagian devisi yang akan di rombak oleh ketua OSIS.
"Kalian sudah datang." Ucap ketua OSIS
Ternyata di dalam ruangan sudah terdapat beberapa anggota Osis yang lain dan beberapa ketua club di SMP Teiko, termasuk pula Nijimura Shuzo sebagai perwakilan dari club basket.
"Karena sudah mulai berkumpul kita mulai rapatnya."
Seiza mendengar dengan seksama setiap kata yang di ucapkan oleh ketua OSIS, dan benar apa yang dikatakan oleh Yuki kalau ketua OSIS memang merombak beberapa anggota divisi yang ada dibawah OSIS, lagipula sang ketua pun belum lama menjabat. Dilihat dari struktur dan kemampuan dari setiap anggota yang ada pada data, sepertinya ketua OSIS benar-benar ingin merubah tatanan keorganisasian di seluruh sekolah.
"Fujimura-san, aku akan menempatkan mu di divisi keolahragaan, dan kau akan bertanggung jawab mengurus setiap keperluan dari club basket." Seiza sedikit terkejut dengan keputusan ketua, sebenarnya dalam Seiza sendiri tidak terlalu yakin apa dia akan bisa melakukannya karena Seiza sendiri tidak berpengalaman dalam dunia olahraga terutama basket.
"Jika tidak ada yang kau pahami, kau bisa bertanya pada Nijimura." Seiza menatap Nijimura yang duduk di seberangnya. Nijimura pun mengangguk tanda setuju, Seiza pun tersenyum setidaknya dia akan bekerja sama dengan orang yang dia kenal.
Rapat berjalan dengan lancar bahkan tak terasa waktu berjalan dengan cepat, langit malam pun telah tiba. Dia pun segerah membereskan barangnya dan bersiap untuk pulang. Yuki yang sudah menunggu di loker sepatu pun berjalan kearah Seiza, setelah Seiza menganti sepatu ruangannya dengan sepatu biasa mereka pun pulang bersama. Rumah Yuki tidak terlalu jauh dari sekolah, dan setelah sampai di dekat belokan rumah Yuki mereka pun berpisah.
Seiza terdiam menikmati langit malam yang tenang, dia melihat kearah ponselnya dan ternyata ada pesan yang belum dia baca disana.
Seiza pun mengenal nafas setelah dan mengecek berapa uang yang kini tersisa di dompetnya."Aku masak sendiri saja." Seiza pun pergi kearah minimarket yang masih buka dia pun melihat bahan masakan yang bisa dia masak dengan mudah, enak dan simpel.
"Fujimura." Seiza terkejut karena namanya di panggil oleh seseorang. Dia pun menengok kearah belakangnya ternyata mereka adalah anggota dari tim basket. Tapi aneh dia terlihat seorang diri.
"konbawa, etto.. Aomine-Kun da nee baru selesai latihan?" Tanya Seiza.
"Bisa dibilang seperti itu."
"Kau sendirian tidak, bisanya aku melihatmu dengan pacarmu." Perkataan Seiza membuat Aomine terdiam.
"Pacar?" Tanyanya dengan alis yang dia kerutkan.
"Eh.. gadis berambut pink yang biasa bersama mu, aku pernah lihat kalian pulang bersama beberapa kali."
"Aa.. dia Satsuki, dia itu teman ku dari kecil bukan pacarku."
Seiza pun cuma bisa ber-oh dan mengangguk kan kepalanya. Dia sendiri sebenarnya agak malu karena salah paham, tapi jika orang yang tidak tau pasti mengira kalau mereka berdua pacaran karena mereka sangat dekat.
"Kau belanja sesuatu?" Tanya Aomine.
"Hari ini ibuku pulang malam jadi aku akan memasak makan malam."
"Eh kau bisa memasak?" Seiza menatap aneh Aomine yang mengeluarkan ekspresi kagetnya.
"Ada yang salah?" Tanya Seiza yang binggung.
"Aa .. tidak hanya saja, aku sedikit trauma dengan masakan gadis." Ucapnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Seiza tertawa mendengar apa yang di ucapkan Aomine, terkesan aneh si tapi di dunia ini memang tidak semua orang bisa memasak dengan baik, Seiza pun langsung menyimpulkan kalau Aomine punya sedikit trauma dengan masakan yang dibuat oleh anak gadis.
"Kalau begitu, kau mau coba masakan ku?"
"Eh.. "
Seiza pun membawa Aomine kerumahnya, karena ibunya bilang akan pulang larut malam maka rumah itu pun gelap seperti tidak berpenghuni. Seiza pun menyalakan lampu dan mempersilahkan Aomine duduk di ruang tamu sederhana yang ada di rumahnya.
Ruangan itu langsung berhadapan dengan dapur jadi Aomine bisa melihat dengan jelas bagaimana Seiza memasak. Tak berapa lama Seiza pun datang dengan sepiring penuh tempura ayam, nasi hangat dan sup miso yang juga masih hangat. Seiza menuangkan air hangat untuk Aomine, dia terus saja tertawa geli melihat ekspresi Aomine yang sedari tadi menatapnya dengan aneh.
"Maaf, aku hanya bisa memasak ini." Ucap Seiza yang menyiapkan alat makan untuk Aomine.
Aomine terlihat cukup takut memakannya akan tetapi semua ketakutan itu hilang saat dia merasakan tempura ayam yang di buat oleh Seiza.
"Ini enak sekali." Seiza pun tersenyum senang melihat Aomine yang makan masakan buatannya dengan lahap.
"Pelan pelan saja tidak akan ada yang merebut makanan mu."
Setelah makan dan mengobrol beberapa hal Aomine pun memutuskan untuk pulang karena hari juga semakin malam, Seiza mengantar Aomine sampai ke luar rumahnya.
"Terimakasih untuk makannya Fujimura." Ucap Aomine yang terlihat senang.
"Tidak masalah, Ano.. panggil saja aku Seiza itu lebih membuat ku nyaman"
"Tapi.."
"Tidak apa-apa lagipula itu kemauan ku juga."
"Kalau begitu sampai ketemu lagi Seiza."
***
Keesokan harinya Seiza pun bersiap menjalankan tugas nya sebagai penanggung jawab untuk mengurus club basket, dia sebenarnya cukup gugup karena dia belum berpengalaman dalam mengurus sebuah club. Tetapi Nijimura dengan santai menenangkan Seiza dan memberinya semangat kalau dia bisa melakukannya.
Hari ini pun Seiza datang ke gedung olahraga yang menjadi tempat latihan dari club basket Teiko. Seiza terbelalak melihat suasana yang ada ada disana, suasananya benar-benar berbeda Seiza terkejut melihat kehebatan mereka dalam bermain basket. Walau mereka masih siswa SMP Seiza bisa tahu dalam sekejap mata kalau kemampuan mereka sudah melebihi batas wajar.
"Woy.. semua berkumpul !" Ucap Nijimura yang membuat semua orang yang tadi berlatih seketika terdiam dan datang kearah nya.
"Mulai hari ini, gadis ini akan menjadi penanggung jawab dari OSIS untuk kita."
Mereka semua terdiam dengan wajah terkejut, banyak juga yang terpesona karena pengurus mereka tahun ini sangatlah cantik, bahkan terlalu cantik.
"Selamat Sore semuanya, namaku Fujimura Seiza, aku belum terlalu mengerti tugas kepengurusan di club basket, jadi aku mohon bantuannya." Ucap Seiza sembari memperkenalkan dirinya kepada seluruh anggota club basket.
"Seiza !" Ucap Aomine menunjuk dirinya.
"Woy, Aomine kau tak sopan nanodayo." Ucap pria berkacamata disebelahnya.
"Tidak apa-apa, aku malah senang kalau kalian bisa lebih santai seperti itu."
Nijimura pun melangkah ke tengah para anggota club yang lainnya.
"Kalau begitu, selamat datang di Teiko club basket, mulai sekarang mohon kerjasama."
"Yoroshiku onegaishimasu."
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress (Kiseki no Sedai x OC) ✓
FanficGadis cantik yang baru saja pindah ke SMP Teiko ini seketika menggemparkan satu sekolah karena pemikirannya. Kiseki no Sedai x OC Disclaimer : Kuroko no basket milik Fujimaki sensei aing cuma minjem char sama latarnya doang.