6 - it's not a date, it's a raid

1.4K 185 7
                                    

Kedua matanya perlahan terbuka. Lalu perlahan ia meregangkan tubuhnya sampai tak sadar sampai mengeluarkan suara aneh. Tak lama, Doyoung menguap dan menggaruk rambut yang tidak terasa gatal. Kedua matanya tertutup lagi namun dengan cepat ia kembali membuka mata untuk melihat sekelilingnya yang tidak familier.

Doyoung mengedarkan pandangan ke sekeliling dan matanya jatuh pada seseorang yang sedang tidur di atas karpet. Segera ia langsung mengambil ponselnya yang ada di meja belajar yang kebetulan sekali jaraknya dekat dengan sisi ranjang.

"Jam delapan malem?"

Tak lama dari itu, pintu kamar terbuka. Menampakkan wajah seseorang yang tidak ia kenali.

"To, lo mau makan—aaa mama kaget!" teriaknya membuat seseorang yang masih tidur terbangun.

Doyoung yang masih duduk di atas ranjang terlihat bingung dan terkejut juga karena rasanya ia dipergoki telah berbuat aneh. Di sisi lain, Haruto bangkit dari tidur dan duduk sambil menetralkan pikiran. Kemudian ia menguap dan menggaruk kepala.

"To! Haruto!" bisik seseorang dari arah pintu.

Haruto melirik ke arah sumber suara dan menemukan Yoshi di sana. Lalu melihat ke arah sorot mata Yoshi dimana yang dimaksud adalah Doyoung.

Oh, shit. Pasti Yoshi kepo.

"Gue tunggu di luar."

Setelahnya Yoshi menutup pintu, menyisakan Doyoung yang menatap punggung Haruto canggung.

"Bentar ya," ujar Haruto yang pergi meninggalkan Doyoung seorang diri.

Haruto menutup pintu dan langsung memasuki kamar Yoshi yang masih satu lantai dengan kamarnya. Jaraknya dekat sehingga tidak butuh waktu yang lama.

"Ada apa bang?" tanya Haruto.

Sedangkan Yoshi berdiri sembari berkaca pinggang menatap orang yang lebih muda dengan intens.

"Dia siapa?"

"Temen."

"Masa?"

"Ya iya, terus siapa?"

"Kok tidur di kamar lo?"

"Terus harus tidur di kamar lo gitu?"

Yoshi memang tidak ahli menginterogasi sehingga malah membuat Haruto kesal ditanya dengan agak sedikit nyolot.

Di lain tempat, Doyoung sedang merapikan ranjang Haruto yang tadi ia tempati. Kemudian duduk di tepi sambil merutuki diri.

"Bego banget malah tidur!" tangannya memukul kepala.

Doyoung menundukkan kepalanya. Bertanya-tanya pada diri sendiri. Tadi ia tidurnya tidak bisa diam tidak ya? Doyoung tidak mengigau kan? Atau jangan-jangan tadi Doyoung kentut?

Daripada memikirkan hal aneh, ia merapikan kotak bekal dan botol minum. Ia masukkan ke dalam tas jinjing yang tadi di bawanya. Kemudian berjalan menuju balkon tempat Cheese berada untuk menetralkan pikiran.

"Malem Cheese!"

Doyoung sedang bermain tanpa berani mengeluarkan anabul milik Haruto dari dalam kandang.

Seolah panjang umur, Doyoung melihat Haruto baru saja memasuki kamar dan menghampirinya. Haruto ikut duduk di samping Doyoung sambil melihat Cheese yang ingin melompat-lompat di luar kandang.

"Tadi siapa?" tanya Doyoung penasaran.

"Abang gue, namanya Yoshi. Saudara jauh gitu sih."

Doyoung menganggukkan kepala, lalu tatapannya menyelidiki Haruto yang memakai kaos warna hijau dan celana pendek. Ala-ala rumahan atau biasa dipakai untuk tidur. Ia baru menyadari bahwa tubuh Haruto sangat kurus.

suka - harubby ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang