"Nicola." Panggil Andra lembut, Nicola yang sedang berbicara dengan David menoleh.
"Ada apa?"
"Aku hanya ingin mengingatkan, kencan kita sabtu ini jadi kan? Aku sudah pesan tiket bioskop. Tidak bisa dibatalkan."
"Kencan?" David menatap Andra dan Nicola bergantian."Bukankah sabtu ini kau ada janji kencan denganku, Nikki?"
"Oh, kurasa kau keliru bung. Nicola jelas-jelas ada janji kencan denganku, kapan kau membuat janji kencan dengannya?" tanya Andra sebelum Nicola sempat menjawab pertanyaan David. Tidak menghiraukan raut kebingungan di wajah cantik Nicola. Atau wajah heran David.
"Tapi..."
"Maaf, bung. Aku mau mengajak Nicola makan siang. Kau tidak keberatan kan?" Lalu tanpa menunggu jawaban Nicola ataupun David, Andra meraih tangan gadis itu. Membawanya pergi. Anehnya Nicola tidak melawan, atau menarik tangannya kembali. Ia malah mengikuti Andra pergi. Hal itu cukup melegakan hati Andra. Kalau Nicola membantahnya, bisa-bisa kebohongan Andra bakal terbongkar di depan David.
Ia memang belum meminta Nicola untuk kencan dengannya. Ini cuma akal-akalannya saja. Ia cuma ingin menuruti nasehat Jones. Tidak ingin menyesal. Jadi melakukan kebohongan itu.
Ia tidak mau Nicola pergi kencan dengan David. Enak saja, ia yang sudah berminggu-minggu dekat dengan gadis ini. Masakan akan dibiarkannya Nicola kencan dengan pria lain? Tidak bisa.
"Kencan? Kapan aku punya janji kencan denganmu?" tanya Nicola menarik tangannya kembali saat dirasakannya mereka sudah tidak terlihat oleh David. "Dan kapan kau mengajakku pergi kencan?"
"Baru saja. Apa kau keberatan?"
"Tidak. Aku justru sedang menunggu kapan kau akan mengajakku kencan? Jika kau tidak melakukannya, mungkin aku akan pergi berkencan dengan pria lain saja."
"Coba saja kalau kau berani. Aku akan menggagalkan niatmu itu."
"Bukankah kau baru saja menggagalkan kencanku dengan David? Baru niat, sudah gagal."
"Oh, apa kau menyesal?"
"Tidak."
"Bagus. Karena aku juga tidak yakin kau bersedia kencan dengan pria yang memiliki bintik-bintik di wajahnya."
"Kau merasa dirimu tampan? Sampai ngatain cowok lain kayak gitu?" ejek Nicola, yang bertanya-tanya darimana datangnya rasa percaya diri Andra?
"Tentu. Jika tidak tampan, masakan kau tidak keberatan aku menggagalkan rencana kencanmu dengan cowok lain. Itu artinya aku jauh lebih tampan dari dia kan?"
Nicola mencibir."Aku hanya tidak ingin kau malu. Dan terlibat perkelahian."
"Kau mengkhawatirkanku? Aku tidak akan kalah dengan mudah, nona. Apalagi cuma menghadapi pria kurus macam dia."
"Percaya. Kamu kan harimau Asia. Siapa sih yang meragukan kejantananmu?"
"Apa kau mengejekku?"
"Siapa bilang? Itu pujian. Ayo cepat, kau bilang ingin mengajakku makan siang. Aku sudah lapar."
"Oke, tuan putri." Andra menyeringai lebar. Menggandeng tangan Nicola. Ini pertama kali dalam hidupnya, ia merasa hatinya begitu hangat. Dan kali pertama ia bisa tersenyum lagi...
********
Ini kencan pertama Andra setelah hampir empat tahun ia putus dari Irni. Dan teman kencannya kali ini gadis bule bernama Nicola.
Sungguh tidak pernah terpikir dibenak Andra, jika suatu hari nanti. Dia bakal berkencan dengan cewek bule. Padahal selama ini, ia selalu menolak ide itu. Ia tidak mau ikut-ikutan teman-teman satu negaranya, yang banyak berkencan dengan cewek bule. Meski cuma iseng dan main-main.
Kencan dengan cewek bule karena iseng? Buat nambah pengalaman? Itu bukan dirinya sama sekali. Karena itu, ia masih bertahan menjomblo sampai saat ini, karena tidak ingin ikut arus. Lagipula, tidak ada cewek bule yang bisa membuatnya tertarik.
Bukannya sombong. Andra itu masuk kategori cowok ganteng. Dan ia dari Indonesia. Meski banyak orang Amerika yang tidak tahu di mana Indonesia. Tapi bagi cewek barat, sesuatu yang berasal dari timur itu terdengar eksotis dan menarik. Mereka pasti berbeda dari cowok yang berasal dari barat.
Apalagi Andra pendiam, acuh tak acuh sama cewek, dan berkesan dingin. Makin penasaranlah cewek-cewek bule itu mendekati Andra. Sayang, tidak ada satupun yang membuatnya tertarik. Itu dulu, sampai ia bertemu Nicola.
Mahasiswi jurusan seni tahun kedua di kampusnya. Yang suka nyanyi dan gonta ganti pacar. Gadis bule yang bukan tipe Andra sama sekali.
Dengan Nicola, semuanya memang berbeda. Ia cantik sekaligus cerdas. Seksi tapi tidak murahan. Dia bisa membuat pria pasangannya nyaman bersamanya. Bersikap santai saat teman kencannya tegang. Tatkala partnernya mulai santai, dia bersikap merangsang. Membuat Andra blingsatan sendiri. Seakan Nicola memang diciptakan Tuhan untuk menggoda laki-laki. Apalagi laki-laki yang masih'hijau' seperti Andra.
Setelah nonton film, yang Andra tidak tahu jalan cerita film tersebut, karena Nicola yang terus menempel padanya. Gadis itu mengajak Andra mampir ke tempatnya. Sebuah flat kecil dengan satu kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi.
Meski kecil, tapi bersih dan nyaman untuk ditinggali. Nicola menolak ajakan makan malam Andra di luar. Sebaliknya ia bilang, ia mau memasak sendiri.
"Kau suka spaghetti?" tanya Nicola sambil menyerahkan sebotol anggur merah pada Andra, untuk dibuka.
"Makanan apa saja kalau enak aku suka."
"Kalau begitu kau harus mencoba spaghetti buatanku. Rasanya tidak kalah dengan koki bintang lima."
" oh ya?"
"Tentu, kau bisa mencobanya nanti."
Dan Nicola memang tidak membual. Spaghetti buatannya enak, anggurnya juga enak. Sehabis makan, mereka duduk di sofa sambil minum.
Pakaian minim dan ketat yang di pakai Nicola menggoda Andra. Wangi parfumnya sangat menggoda. Tercium di hidung Andra, membuat pria itu tidak tenang seperti di atas panggangan. Bagaimanapun, Andra pria normal. Yang masih memiliki nafsu dan gairah. Meski belum pernah mencicipi tubuh seorang gadis, tapi siapa pria yang bisa tahan bila di depannya disuguhi pemandangan yang menggoda mata? Terutama tubuh perempuan semolek Nicola.
Tetapi Nicola seperti tidak menanggapi ketegangan Andra. Sebagai perempuan yang berpengalaman, Nicola tahu Andra sudah resah. Tapi pura-pura tidak menyadarinya. Ia justru sangat tertarik dan ingin tahu, sampai di mana batas pertahanan diri Andra dengan semua godaannya sampai saat ini? Apa pria yang terkenal sebagai gunung es ini, memiliki pengendalian yang cukup kuat untuk tidak menyentuhnya?
Diam-diam Nicola menyeringai dalam hati, ia benar-benar ingin tahu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter sweet love (END)
RomanceAndra patah hati. Kekasihnya selingkuh dan memilih bersama sepupunya. Sakit hati dan kecewa, ia memutuskan untuk kuliah di Amerika. Bersumpah tidak akan lagi jatuh cinta. Sampai ia bertemu Nicola Watson. Cewek bule yang cantik, sexy dan seorang..pla...