BAB 18

69 21 15
                                    

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.

✈️✈️

Min Yoongi menjauhkan wajahnya dari puncak rambut Lee Ji Eun, lalu mendorong pelan kepala Lee Ji Eun menggunakan jari telunjuk, yang ditempelkan pada kening. Namun, usaha Min Yoongi sia-sia karena Lee Ji Eun kembali menjatuhkan kepala, pada dada bidangnya.

“Ya, hei,” rengek Min Yoongi kesal.

Kemudian, Min Yoongi meraih kedua bahu Lee Ji Eun, untuk didudukkan kembali ke kursi secara perlahan. Dengan kepala yang tertunduk, dan rambut yang menutupi wajahnya—Lee Ji Eun tampak semakin pulas, berada dalam balutan mimpi. Namun, pada saat tangan Min Yoongi mencubit pangkal tulang hidung Lee Ji Eun, kedua pipi itu pun mulai mengembang bersamaan dengan kelopak mata yang langsung terbuka.

“YA! HEI!” teriak Lee Ji Eun, setelah menampik kasar tangan Min Yoongi—yang membuatnya kesulitan, dalam bernapas. Lalu, mendongak untuk menatap tajam Min Yoongi, yang berdiri tegak di hadapannya.

“Bapak, mau bunuh saya?!” tanya Lee Ji Eun berdiri dari duduknya, dengan raut marah.

“Kamu itu tidur, atau mati sih? Susah banget dibangunin dari tadi,” balasnya telak, sambil memasukkan kedua tangan ke saku celana.

“Tapi, kalo mau bangunin saya nggak seperti ini caranya! Lagian, kenapa Bapak ganggu saya lagi tidur? Bukannya ada pepatah, kalo membangunkan singa tidur itu ....”

Min Yoongi menghentikan perkataan Lee Ji Eun, dengan memberikan tas dan barang-barangnya. Sembari berkata, “Kamu bisa pulang sekarang, karena udah malam. Nggak baik, anak perempuan ada di luar malam-malam seperti ini.”

Kali ini, perkataan Min Yoongi berhasil menyadarkan Lee Ji Eun—bola matanya mengedar ke segala sudut resto ayam goreng, yang sudah tampak sepi. Bahkan, ia tidak melihat keberadaan teman-temannya di tempat itu. “Na Ganda. Saya pergi dulu,” ujar Lee Ji Eun, lantas melangkah pergi. Sedangkan, Min Yoongi hanya menatap sekilas punggungnya, yang perlahan menjauh.

° °

Balutan awan yang memenuhi langit di atas sana, telah mengundang angin untuk membawa dedaunan kering terbang ke segala arah. Dan, terjatuh tepat di depan sepasang sepatu Lee Ji Eun, yang sedang terduduk di kursi taman seorang diri seusai kelas; hanya mengamati pemandangan di sekitar halaman kampus. Sementara, teman-temannya sibuk mengisi perut yang kelaparan di kantin.

“Ji Eun-ah! Lee Ji Eun!” panggil seseorang, membuatnya menoleh ke belakang.

“Ke ruangan pak Nam Hyuk sekarang!” suruh Min Yoongi, dari kejauhan. Sehingga, Lee Ji Eun tidak dapat mendengar perkataannya dengan jelas.

“Mworago? Apa yang kamu bilang?” tanya Lee Ji Eun berdiri, seraya memicingkan mata saat menatap Min Yoongi, yang tetap berdiri tegak di samping pillar bangunan.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang